Pembelajaran Aksara Jawa di Sekolah Dasar

25 e. mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung, f. mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, g. mengembangkan kata batin, moral, dan skala nilai, h. mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga, dan i. mencapai kebebasan pribadi. Keberhasilan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir lebih banyak ditentukan oleh guru di sekolah. Lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan teman sebaya secara bersama- sama akan mewarnai penyelesaian tugas perkembangan anak.

2. Prinsip-prinsip Perkembangan Anak Usia SD

Menurut Elida Prayitno 1991: 23-25 prinsip-prinsip perkembangan anak tingkat sekolah dasar adalah sebagai berikut. a. Prinsip Kesatuan Organis Prinsip kesatuan organis maksudnya bahwa anak merupakan suatu kesatuan fisik dan psikis dan kesatuan komponen dari kedua unsur di atas. Perkembangan komponen fisik dan psikis saling bersangkut paut dan mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu dalam proses belajar sangatlah penting untuk melibatkan sebanyak mungkin komponen fisik maupun komponen psikis murid secara serempak agar hasil belajar yang maksimal dapat tercapai. Jika salah satu komponen terganggu maka komponen yang lainnya juga akan ikut terganggu, misalnya jika dalam proses belajar anak sakit fisiknya atau fisiknya lemah akibat kurang gizi maka mental anak juga ikut terganggu sehingga anak tidak dapat belajar secara optimal. b. Prinsip Tempo dan Irama Perkembangan 26 Prinsip tempo dan irama perkembangan maksudnya adalah anak berkembang sesuai dengan tempo dan irama perkembangan sendiri-sendiri yang teratur. Setiap anak memiliki tempo dan irama perkembangan yang berbeda-beda. Ada anak yang memiliki tempo dan irama perkembangan yang cepat tetapi ada pula anak yang memiliki tempo dan irama perkembangan yang lambat. Misalnya di dalam sebuah kelas terdapat anak yang berumur 10 tahun tetapi memiiki kematangan berpikir sama dengan anak yang berusia 12 tahun, ada juga anak yang berumur 12 tahun tetapi memiliki kematangan berpikir seperti anak yang berusia 10 tahun. Tempo dan irama perkembangan ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor pembawaan potensi dasar dan lingkungan. Makin tinggi potensi dasar makin cepat irama dan tempo perkembangannya. Demikian pula sebaliknya, makin rendah potensi dasar yang akan dimiliki anak, maka tempo dan irama perkembangannya makin lambat. c. Prinsip Kesamaan Pola Prinsip ini mengemukakan bahwa anak sebagai manusia mengikuti pola umum yang sama dalam perkembangannya. Misalnya secara umum anak yang berumur 7 tahun sudah dapat memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar dan mencapai kemampuan berpikir konkret. Anak berumur 13 tahun telah memasuki masa pra remaja dan siap memasuki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Prinsip ini memiliki beberapa implikasi dalam pelaksanaan pendidikan yaitu: