Fungsi Pembelajaran Bahasa Jawa di SD

12 huruf Jawa yang mengandung sandhangan panyigeging wanda dan sandhangan wyanjana. Penggunaan media kertu gladhen aksara Jawa digunakan untuk mencapai kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Siswa diharapkan dapat memahami dan membaca kata dan kalimat beraksara Jawa yang menggunakan sandhangan panyigeging wanda dan sandhangan wyanjana sehingga akan memiliki kepedulian terhadap kelestarian aksara Jawa.

B. Kajian tentang Membaca

1. Pengertian Kemampuan Membaca

Menurut Tarigan 2015: 1 keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi, yaitu : a keterampilan menyimakmendengarkan, b keterampilan berbicara, c keterampilan membaca, dan d keterampilan menulis. Menurut Surwayono Wiryodijoyo 1989: 1 membaca adalah salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan keterampilan dasar terpenting pada manusia, yaitu berbahasa. Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi terhadap sesamanya. Menurut Heilman dalam Surwayono Wiryodijoyo, 1989: 1 membaca adalah proses mendapatkan arti dari kata-kata tertulis. Menurut Carter dalam Surwayono Wiryodijoyo, 1989: 1 membaca adalah proses berpikir, yang termasuk di dalamnya mengartikan, menafsirkan arti, dan menerapkan ide-ide dari lambang. 13 Menurut Dalman 2014: 7 membaca adalah proses perubahan bentuk lambangtandatulisan menjadi wujud bunyi yang bermakna. Oleh sebab itu, kegiatan membaca ini sangat ditentukan oleh kegiatan fisik dan mental yang menuntut seseorang untuk menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis sebagai pola komunikasi dengan diri sendiri, agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Menurut Crawley dan Mountain, 1995 dalam Farida Rahim, 2008: 2 mengemukakan bahwa membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulsan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis huruf ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus. Berdasarkan beberapa definisi tentang membaca yang telah disampaikan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses pemaknaan bahasa tulis agar pembaca mengetahui makna yang terkandung dari apa yang dibacanya. Dalam penelitian ini difokuskan pada membaca aksara Jawa yaitu proses pemaknaan aksara Jawa supaya pembaca mengetahui makna dari aksara Jawa tersebut.