4
semua siswa untuk membaca tulisan aksara Jawa pada LKS. Siswa bisa membaca tulisan aksara Jawa ketika mereka membuka huruf aksara Jawa.
Penggunaan media yang kurang optimal dan metode mengajar guru yang kurang variatif yaitu hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan
membuat siswa menjadi kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, seperti saat siswa menirukan guru membaca aksara Jawa di papan tulis.
Untuk mengatasi masalah tersebut, guru perlu menggunakan media dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangat
membantu guru dalam penyampaian materi. Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan
nasional pada umumnya dan tujuan pembelajaran pada khususnya. Menurut Azhar Arsyad 2009: 16 media pembelajaran dapat membantu siswa
meningkatkan pemahaman
dan mendapatkan
informasi. Dengan
menggunakan media diharapkan dapat menarik minat dan perhatian siswa dan juga termotivasi dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diberikan
guru dapat diserap dengan baik oleh siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk menarik minat dan motivasi siswa agar terampil
membaca aksara Jawa adalah dengan menggunakan media kertu gladhen aksara Jawa dalam menyampaikan materi aksara Jawa.
Media kertu gladhen aksara Jawa dikembangkan oleh Kunthi Puspitasari. Media ini dikembangkan dari media flashcard. Menurut Azhar
Arsyad 2009: 119-121 flashcard adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang dapat menuntun siswa kepada hal yang
5
berhubungan dengan gambar yang ada pada kartu tersebut. Media ini digunakan dalam bentuk permainan. Hal ini sesuai dengan karakteristik siswa
Sekolah Dasar yang cenderung ingin berkelompok untuk bermain bersama. Dengan menggunakan media kertu gladhen aksara Jawa diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran membaca aksara Jawa. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan menjadikan siswa aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan mengkaji melaui penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Keterampilan Membaca Aksara Jawa dengan Media Kertu Gladhen
Aksara Jawa Siswa Kelas IV SD Negeri Muntung Temanggung”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah di kelas IV SD Negeri Muntung Temanggung adalah sebagai berikut.
1. Siswa mengalami kesulitan dalam membaca aksara Jawa
2. Proses pembelajaran yang domain menggunakan LKS sebagai sumber
belajar. 3.
Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran sehingga kurang maksimal juga dalam penyampaian materi.
4. Metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi sehingga
menyebabkan perhatian siswa berkurang.
6
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi permasalahan pada proses pembelajaran bahasa Jawa khususnya membaca
aksara Jawa yang masih rendah dan kurangnya pemanfaatan media yang dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas maka peneliti merumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa siswa kelas IV SD Negeri Muntung Temanggung dengan media
kertu gladhen aksara Jawa?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa kelas IV SD Negeri Muntung Temanggung.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini disusun dengan harapan dapat memberi manfaat antara lain :
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi guru untuk memilih media kertu gladhen aksara Jawa dalam meningkatkan keterampilan
membaca aksara Jawa.
7
b. Bagi Siswa
Melalui media kertu gladhen aksara Jawa diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa dan memperbaiki prestasi
belajar siswa. c.
Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan menjadi masukan sekolah sebagai lembaga
yang ikut memberikan peranan bagi kualitas lulusan siswa sehingga pihak sekolah lebih memfasilitasi media yang dibutuhkan guru dalam proses
pembelajaran.
G. Definisi Operasional
Definisi Operasional sesuai variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
Keterampilan membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa supaya siswa mengetahui makna yang
terkandung dari apa yang dibacanya. 2.
Media kertu gladhen aksara Jawa media kartu berbentuk persegi panjang yang dicetak dengan kertas ivory. Media ini dikembangkan
dari media flashcard. Adapun materi dalam media kertu gladhen aksara Jawa yaitu tentang pengenalan dan cara penulisan aksara legena,
sandhangan swara, dan sandhangan panyigeg wanda.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian tentang Pembelajaran Bahasa Jawa SD
1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Jawa di SD
Menurut Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013, pasal 13 ayat 1 semua satuan pendidikan di Jawa Tengah wajib melaksanakan
pelajaran bahasa Jawa. Mata pelajaran bahasa Jawa dilaksanakan oleh semua sekolah dan wajib diikuti oleh semua siswa. Mata pelajaran bahasa Jawa di
SDMISDLB dimulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Alokasi waktu pelajaran Bahasa Jawa sekurang-kurangnya 2 dua jam pelajaran setiap
minggu, pada tingkatan kelas. Dalam kurikulum 2013, mata pelajaran Bahasa Daerah dapat diajarkan
secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah berdiri sendiri sebagai mata pelajaran. Untuk
provinsi Jawa Tengah, pembelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan lokal wajib diajarkan secara terpisah dari mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, hal
ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013, pasal 5 ayat 2.
Alam dalam Mulyana, 2008: 6 mata pelajaran Bahasa Jawa menjadi mata pelajaran wajib sesuai dengan kurikulum muatan lokal. Mata pelajaran
bahasa Jawa sebagai sarana pendidikan budi pekerti dapat ditinjau dari substansi bahasa Jawa itu sendiri, yaitu bahwa bahasa Jawa sarat dengan