82
2 Penilaian hasil belajar dilaksanakan secara tertulis, lisan, dan praktik untuk
mengetahui perkembangan kemampuan atau keterampilan dasar yang telah dipelajari.
3 Warga belajar yang dinyatakan mencapai kompetensi dan dinyatakan lulus
diberikan STSB Syarat Tanda Selesai Belajar Adanya  pendampingan  kelulusan  dengan  tujuan  supaya  warga  belajar  tidak
bosan menjalankan usaha dan usaha tersebut akan bertahan dan lebih berkembang. Pendampingan  yang  dilakukan  sebulan  sekali  di  isi  dengan  pemantauan
perkembangan  usaha  dan  pemberian  motivasi.  Pendampingan  dilakukan  oleh pengelola beserta tutor sebulan sekali dengan acara arisan, meninjau pembukuan,
menanyakan perkembangan usaha dan pemberian motivasi.
2. Dampak  Ekonomi  Sosial  Keaksaraan  Usaha  Mandiri  bagi  Warga
Belajar
Dampak  merupakan  gambaran  mengenai  nilai  suatu  program  dampak mengacu  pada  manfaat  jangka  panjang  terhadap  masyarakat  seperti  peningkatan
pada  pengetahuan,  peningkatan  lingkungan  hidup,  dan  sebagainya.  Dampak adalah  pengaruh  Outcome  yang  dialami  warga  belajar  atau  lulusan  setelah
memperoleh  dukungan  dari  masukan  lain  Djuju  Sudjaja,  2006:95. Penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri merupakan suatu
upaya  pengangkatan  keberaksaraan  melalui  pembelajaran  keterampilan  usaha yang  dapat  meningkatkan  produktifitas  perorangan  maupun  kelompok  secara
mandiri  bagi  warga  belajar  yang  telah  mengikuti  pembelajaran  atau  mencapai kompetensi keaksaraan dasar.
83
Penyelenggaraan  program  keaksaraan  usaha  mandiri  tahun  2014  di  PKBM Candirejo  dilaksanakan  dengan  memberikan  pembelajaran  keterampilan  usaha.
Pendidikan  Keaksaraan  Usaha  Mandiri  merupakan  kegiatan  peningkatan kemampuan  keberaksaraan  bagi  warga  belajar  yang  telah  mengikuti  dan  atau
mencapai kompetensi keaksaraan dasar, melalui pembelajaran keterampilan usaha kewirausahaan  yang  dapat  meningkatkan  produktivitas  warga  belajar,  baik
secara perorangan  maupun kelompok sehinggga diharapkan dapat memiliki  mata pencaharian  dan  penghasilan  dalam  rangka  peningkatan  taraf  hidupnya
Diknas,2010. Penyelenggaraan  program  keaksaraan  usaha  mandiri  adalah  sebuah  bentuk
program  pemberdayaan    yang  dilakukan  oleh  pengelola  PKBM  terhadap  warga belajar  sehingga  warga  belajar  dapat  berdaya  dan  mampu  melaksanakan
kehidupan  menjadi  lebih  baik  dari  sebelunnya.  Menurut  Carlzon  dan  Macauley sebagaimana  di  kutip  oleh  Wasistiono  1998  :46  mengemukakan  bahwa  yang
dimaksud  dengan  pemberdayaan  adalah  membebaskan  seseorang  dari  kendali yang kaku, dan member orang kebebasan untuk bertanggung jawab terhadap ide-
idenya,  keputusan-keputusannya  dan  tindakantidakanya.  Sementara  Shardlow
1998  :  32  mengatakan  bahwa  pemberdayaan  membahas  bagaimana  individu, kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan
mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka. Berdasarkan  data  yang  diperoleh  dari  lapangan,  PKBM  Candirejo
menyelenggarakan  program  keterampilan  yang  diberikan,  yaitu  keterampilan mengolah  makanan.  Keterampilan  mengolah  makan  dibagi  menjadi  2  yaitu:
84
pengolah  makanan ringan  atau snak dan  mengolah  makanan  berat. Keterampilan diberikan  dengan  tema  tradisional  dengan  memanfaatkan  potensi  lokal  yang
tersedia dilingkungan sekitar.
Dampak  ekonomi  penyelenggaraan  program  keaksaraan  usaha  mandiri berkaitan  dengan  nilai  ekonomi  yaitu  sesuatu  yang  bernilai  secara  ekonomi  atau
yang menguntungkan bagi seseorang yang menjalankan usaha.  Dampak ekonomi dilihat  dari  pengaruh  perubahan  tingkahlaku,  keterampilan,  sikap,  dan  status
warga belajar. Dampak Ekonomi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  adalah pengaruh  suatu  penyelenggaraan  kegiatan  terhadap  perekonomian  Depdiknas,
2005:  234.  Berdasarkan  data  yang  diperoleh  dilapangan,  dampak  ekonomi  pda warga  belajar  kelompok  usaha  katering  di  PKBM  Candirejo  tahun  2014  adalah
sebagai beriku: 1 peningkatan kegiatan berwirausaha,  warga belajar mengalami peningkatan kegiatan  berwirausaha dengan dibuktikannya kegiatan warga belajar
sebelum mengikuti program keaksaraan usaha mandiri yaitu warga belajar dengan kegiatan  disawah  sebagai  buruh  dengan  penghasilan  tidak  tetap,  sebagai  ibu
rumah  tangga  dengan  menggandalkan  gaji  suaminya,  dan  setelah  mengikuti program  KUM  warga  belajar  telah  memiliki  kegiatan  berwirausaha  yang  akan
dikembangkan  terus  menerus  sesuai  dengan  permintaan  pasar,  2  peningkatan penghasilan ekonomi keluarga, warga belajar mengalami peningkatan penghasilan
keluarga  yaitu  dengan  dibuktikannya  warga  belajar  telah  mampu  memiliki  atau berpengahasilan dari usaha yang di lakukan. Warga belajar tidak lagi bergantung
pada  pemberian  suami  mereka,  sehingga  dapat  dikatakan  bahwa  warga  belajar telah  berpenghasilan  sendiri  dengan  usaha  yang  mereka  miliki,  3  peningkatan
85
kemampuan menabung, warga belajar mengalami peningkatan menabung dengan dibuktikannya  dari  hasil  wawancara,  observasi  dan  dokumentasi  bahwa  warga
belajar  telah  melakukan  kegiatan  menabung  di  bank  yang  dilakukan  setiap sebulan  sekali  dari  sisa  kebutuhan  sehari-hari  warga  belajar,  4  peningkatan
kesejahteraan  ekonomi,  warga  belajar  mengalami  peningkatan  kesejahteraan ekonomi  dengan  dibuktikannya  warga  belajar  mampu  mencukupi  kebutuhan
ekonomi atau kebutuhan sehari-hari dari hasil kegiatan usaha yang di lakukannya. Peningkatan kesejahteraan ekonomi terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan
oleh  peneliti  yang  sebelum  mengikuti  program  KUM  mereka  hanya  memiliki uang pas-pasan dan setelah mengikuti prgram KUM warga belajar dapat menutupi
kebutuhan  sehari-hari.  Setelah  mengikuti  program  keaksaraan  usaha  mandiri, warga  belajar  mendapatkan  bekal  untuk  mendapatkan  penghasilan.  Bekal  yang
mereka  miliki  diimplementasikan  dalam  kegiatan  usaha  mandiri  usaha  katering. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh warga belajar baik sebagai usaha utama atau
sampingan  memberikan  tambahan  pengahasilan  yang  dapat  digunakan  untuk memenuhi  kebutuhan  hidup.  Dengan  terpenuhinya  kebutuhan  hidup  warga
belajar, berarti penyelenggaraan keaksaraan usaha mandiri telah berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Dampak  sosial  penyelenggaraan  program  keaksaraan  usaha  mandiri  bagi wargta  belajar  berkaitan  pengaruh  dengan  perubahan  perilaku,  pengetahuan,
sikap, status warga belajar dan  interaksi sosial warga belajar terhadap orang  lain atau  masyarakat  lain.  Manusia  merupakan  makluk  sosial  yang  tidak  bisa  hidup
sendiri dan membutuhkan orang lain untuk berinteraksi atau berkomunikasi demi