Dampak penyelenggaraan program KUM kepada warga belajar Factor pendukung dan penghambat bagi warga belajar dalaM mengimplementasikan hasil belajar

115 CATATAN WAWANCARA TUTOR Identitas responden 1. Nama : Rani Susanti S.Pd 2. Alamat : Kiringan, Canden, Jetis, Bantul Pertanyaan

A. Keadaan ekonomi dan sosial warga belajar sebelum mengikuti KUM

1. Bagaimana keadaan ekonomi warga belajar sebelum mengikuti program KUM ? “Keadaan ekomoni warga belajar sebelum mengikuti KUM yaitu berada di tingkat ekonomi yang rendah karena memang dilihat dari pekerjaan warga belajar yang tidak menentu”. 2. Bagaimana keadaan sosial warga belajar sebelum mengikuti program KUM ? “Keadaan sosial warga belajar terlihat kurang percaya diri dan kurang terbuka dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sela itu juga minder yang dirasakan oleh warga belajar karena memang mereka sadar dengan rendahnya tingkat pendidikan”. 3. Bagaimana latar belakang warga belajar sebelum mengikuti program KUM ? 116 “Latar belakang warga belajar adalah seorang yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi dan ekonomi yang rendah dilihat dari status sosial dan pekerjaannya”. 4. Bagaimana cara mengidentifikasi kondisi warga belajar untuk mengikuti program KUM ? “Yaitu warga belajar yang sudah menjadi lulusan KF dan KD, sehingga kami tidak perlu mengidentikasi kondisi warga belajar karena memeng sebelumnya kami sudah mengetahui”. 5. Apa pekerjaan warga belajar sebelum mengikuti KUM ? “Pekerjaan warga belajar kebanyakan sebagai buruh, tani dan ibu rumamah tangga biasa”.

B. Penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri

1. Bagaimana cara perekrutan warga belajar dalam program KUM ? “Perekrutan dilakukan dengan sosialisasi kepada warga belajar kelompok lulusan keaksaraan dasar, mereka dikumpulkan dan diberikan informasi yang dihadiri oleh bapak dukuh, bapak ketua rt dan juga pengelola PKBM”. 2. Bagaimana bentuk identifikasi kebutuhan untuk tiap kelompok warga belajar? “Bentuk identifikasi kebutuan yaitu dengan menanyakan minat dan keinginan warga belajar, selain itu juga melihat kondisi dan kemampuan warga belajar dalam melakukan usaha yang akan dirintisnya”. 117 3. Kapan pelaksanaan program KUM ? “pembelajaran dilakukan seminggu 2 kali dalam satu minggu, yaitu tiap malam rabu sama malam sabtu kegiatan dilaksanakan di PKBM Candirejo daan dilaksanakan pukul 18.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB”. 4. Dimana tempat pelaksanaan program KUM ? “Pelaksanaan program KUM dilakukan di PKBM mbak tempatnya yang luas dan alatnya juga ada disana”. 5. Materi apa saja yang diberikan kepada warga belajar ? “Sebelum pembelajaran tutor menyiapkan bahan ajar dan modul yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan bahan yang akan disampaikan. Materi tentang masakan berat dan masakan ringan karena pembelejaran ini bertujuan untuk membentuk usaha catering”. 6. Apakah materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan warga belajar ? “Menurut saya sudah sesuai dengan kebutuhan karena meateri yang disampaikan terkait dengan pengolahan, juga dibuat suatu kesepakatan dari pembelajran ini yaitu membentuk suatu kelompok yang merintis usaha katering dengan memanfaatkan potensi lokal”. 7. Bagaimana metode yang digunakan dalam memberikan materi pembelajaran ? 118 “Metode penyampaian materi dikelompokkan menjadi 2 yaitu calistung dan praktik membuat olahan dari calistung tersebut.” 8. Bagaimana teknis penyampaian materi ? “Teknis penyampaian materi dengan ceramah, diskusi dan latihan soal”. 9. Bagaimana penilaian hasil pembelajaran dilakukan ? “penilaian dan evaluasi dilakukan oleh tutor seperti saya dan dibantu oleh pengelola PKBM mbak, untuk aspek penilaian kami memiliki 6 aspek yaitu: mendengar, berbicara, membaca, menulis, berhitung, dan keterampilan. Selanjutnya untuk penilaian dilakukan 3 kali mbak yaitu: setelah pembelajaran selesai, penilaian akhir program dan penilaian pasca program selesai dilaksanakan”. 10. Adakah program pendampingan setelah program berkhir ? “Pendampingan dilakukan setelah program selesai dan berjalan sampai saat ini, pendampingan dilakukan psetiap satu bulan sekali dan membahas kemajuan usaha dan diberikan motivasi sehingga warga belajar lebih semngat lagi dalam melakukan usahanya”.

C. Dampak penyelenggaraan program KUM kepada warga belajar

1. Apakah warga belajar mengimplementasikan hasil penyelenggaraan program KUM ?

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PADA KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM ASUHAN AYAH BUNDA KOTA BINJA.

0 2 24

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

PENERAPAN MODEL APPRECIATIVE COACHING DALAM MEMBERIKAN KEMAMPUAN DASAR KEWIRAUSAHAAN BAGI WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM AL-ISLAH JAKARTA-PUSAT.

0 2 35

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215

STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)DI PKBM KYAI SURATMAN KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL.

0 5 149

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

PERANAN TUTOR DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM INGIN WASIS TEMON WETAN KULON PROGO YOGYAKARTA.

0 6 298

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BERBASIS KETERAMPILAN MEMBUAT KUE DONAT DI PKBM BINA SEKAR MELATI BANTUL.

0 0 138

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76