121
2. Apa saja faktor penghambat warga belajar dalam mengimplementasikan
hasil belajar ? “ faktor pengahambatnya modal, kalau dari PKBM hanya memeberikan
modal sedikit. Lanjut mereka iuran tiap bulannya, selain itu jika ada pesanan dari kita minta DPnya dulu”.
122
CATATAN WAWANCARA WARGA BELAJAR
Identitas responden 1.
Nama :Jumirah 2.
Alamat :Gadungan Pasar, Canden Pertanyaan
A. Keadaan ekonomi dan sosial warga belajar sebelum mengikuti KUM
1. Bagaimana keadaan ekonomi anda sebelum mengikuti program KUM ?
“Ya, keadaanya kurang mbak, mau beli apa-apa tidak bisa”.
2. Bagaimana keadaan sosial anda sebelum mengikuti program KUM ?
“ saya merasa minder mbak misalnya lagi ngobrol sama tetangga sek sugeh-
sugeh niku”.
3. Apa pekerjaan anda sebelum mengikuti KUM ?
“Saya buruh tani, tetapin ya di sawahnya tidak setiap hari hanya saat di suruh orng misalnya disuruh panen apa tanam”.
4. Sudahkan anda mengikuti pembelajaran formal ? kapan terakhir mengikuti
pembelajaran formal ? “saya dulu pernah sekolah tapi hanya sampai kelas 3 sd setelah itu bantu
orang tua di sawah, jaman dulu tidak punya uang untuk sekolah mending kagem makan”.
123
B. Penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri
1. Mengapa anda mengikuti KUM ?
“Saya ingin mempunyai usaha sendiri, suapaya bisa bantu-bantu keuangan keluarga”.
2. Darimana anda mendapatkan informasi program KUM ?
“saya mendapat informasi dari Bu Aisah mbak”.
3. Bagaimana cara perekrutan warga belajar dalam program KUM ?
“dulu dikumpulkan di PKBM, dapat undangan kemudian diberitahu mau ada program KUM”.
4. Kapan pelaksanaan program KUM ?
“Setiap malam rabu dan malam sabtu”.
5. Dimana tempat pelaksanaan program KUM ?
“ Teng PKBM mbak”.
6. Materi apa saja yang diberikan kepada warga belajar ?
“masak memasak makanan ringan dan berat”.
7. Bagaimana teknis penyampaian materi ?
“menulis yang ada di papan tulis, terus sama praktik yang malam sabtu”.
8. Bagaimana interaksi yang ditunjukkan tutor kepada peserta KUM ?
124
“ramah gurunya, mboten galak kaleh sabar mbak”.
9. Adakah hambatan atau kesulitan saat melakukan pembelajaran ?
“ tidak ada, nek tidak bisa langsung tanya sama Bu Aisah”.
10. Adakah program pendampingan setelah program berkhir ?
“ sebulan sekali diadakan pertemuan mbak sama gurunya, ya ditanya tentang perkembangan keteringnya mbak, sama diberi masukan,motivasi
gitu mbak katanya supaya berkembang dan nggak bosen usahanya“.
C. Dampak penyelenggaraan program KUM kepada warga belajar
1. Perubahan ekonomi apa yang terjadi setelah program KUM ?
“sebelum ikut KUM saya dulu hanya buruh mbak, serabutan tidak tetap, tetapi sekarang setelah saya ikut KUM saya menjadi punya banyak
kegiatan mbak,kegiatan mengolah makanan, apalagi setelah kami mendapat pelanggan tetap di kelurahan”.
2. Adakah peningkatan ekonomi setelah program KUM ?
“alhamdulillah meningkat mbak, kalau dari ekonomi ya saya merasa meningkat mbak, bisa lebih memenuhi kebutuhan sehari-hari mbak, dulu
pengasilan ya Cuma pas-pasan itu juga dari suami mbak. Sekarang saya sudah memeiliki usaha mbak jadi ya bisa bantu-
bantu bapak mbak”.
3. Perubahan sosial apa yang terjadi setelah program KUM ?
125
“dulu saya disawah mbak nunggu kalo misal ada yang lagi panen atau pas tandur tanam. Disawah panas kotor, sekarang ikut kelompok katering
saya lebih PD mbak, tidak disuruh-suruh lagi sama pekerjaanya lebih bersih dan kita juga lebih berkreasi mau mengolah pesanan”
4. Apakah anda mengalami peningkatan mata pencaharian setelah mengikuti
program KUM ? “Ya meningkat mbak, dulu saya minta uang dari suami sekarang saya
sudah punya uang sendiri mau beli apa yo sekarepku dewe istilahnya”.
5. Usaha apa yang dilakukan anda setelah mengikuti program KUM ?
“Katering makanan ringan dan makanan berat. katering ini sudah memiliki pelanggan tetap mbak di kelurahan, selain itu juga sudah pernah
di pesen untuk mantenan pernikahan, selain itu juga snek-snek juga sudah banyak mbk alhamdulillah, untuk penghasilannya ya lumayan
mbak”.
6. Apakah usaha yang didirikan sesui dengan pembelajaran yang dilakukan ?
“Sesuai karena pas pelajran membahan masakan praktinya juga membuat makanan dari hasil kebun”.
D. Factor pendukung dan penghambat bagi warga belajar dalam mengimplementasikan hasil belajar