91
berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Materi kemampuan yang diberikan pada saat pembelajaran membekali warga belajar untuk cakap dalam
berkomunikasi sehingga warga belajar mengalami peningkatan kepercayaan diri. Peningkatan kepercayaan diri berdampak pada kemampuan warga belajar dalam
berhubungan, berinteraksi dengan orang lain , masyarakat luas dan mitra usaha. Perubahan pendapatan juga telah maningkatkan status sosial warga belajar.
Faktor pendukung dan faktor penghambat warga belajar dalam
mengimplementasikan hasil penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri a.
Faktor pendukung 1
Warga belajar telah memiliki bekal keterampilan, 2
Adanya dukungan keluarga 3
Adanya tuntutan hidup 4
Adanya potensi lokal b.
Faktor penghambat 1
Modal yang terbatas 2
Keterbatasan mitra usaha
B. SARAN
Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap Dampak program KUM di PKBM Candirejo, berikut beberapa saran yang dapat peneliti ajukan:
1. Bagi PKBM Candirejo a.
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan masyarakat agar partisipasi masyarakat lebih baik lagi.
92
b. Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pendidikan itu
penting, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pendidikan yang ada di PKBM.
c. Menambah jenis keterampilan yang diberikan dalam keaksaraan usaha
mandiri lebih bervareasi d.
Perlu adanya tambahan informasi dari penyelenggara terkait perluasan kemitraan, sehingga dalam menjalankan usaha warga belajar dapat
memiliki mitra yang luas e.
Perlu adanya tambahan pengetahuan teknologi dalam mengelola usaha 2. Bagi masyarakat
a. Koordinasi dan partisipasi masyarakat terhadap PKBM perlu ditingkatkan
agar masyarakat mengetahui bentuk-bentuk program yang ada dan dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan pendidikan di PKBM Candirejo.
b. Masyarakat perlu lebih memahami tentangnya pentingnya pendidikan agar
dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu untuk meningkatkan taraf hidupnya.
c. Meningkatkan kemampuan memanajemen keuangan dari hasil usaha yang
telah dikembangkan sehingga dalam pelaksanaan usaha dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan anggota atau keinginan warga
belajar. d.
Meningkatkan kepercayaan diri sehingga dapat mengelola usaha dengan lebih vareasi dengan mengikuti perkembangan zaman
93
DAFTAR PUSTAKA
Agus Wibowo. 2011. Pendidikan Kewirausahaan Konsep dan Strategi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Alfianto agus. Januari 2012, “Kewirausahaan : Sebuah Kajian Pengabdian Kepada Masyarakat
”.jurnalheritage.Volume1,No.2, http:jurnal.yudharta.ac.idwpcontentuploads201407Kewirausahaan.p
df , 3 januari 2016.
Aulia Syahrani. 2013. Dampak Program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM terhadap Peningkatan Pendapatan Warga Belajar Studi Kajian di PKBM
Handayani, Kabupaten Banjarnegara. Skripsi S1.UNY.
Baskoro Aji. 2016. Koran Republika Online. Yogyakarta, 4 Januari 2016. BPS Yogyakarta. 2010. Data buta aksara. Yogyakarta, 10 September 2010.
Bungin Burhan. Ed.. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologis Ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta, PT. Raja
Grafindo Persada. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. Djuju Sudjana. 2006. Evaluasi Pendidikan Luar Sekolah Untuk Pendidikan
Nonformal dan Pembangunan Sumberdaya Manusia. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Eko Putro Widoyoko. 2013. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gasti Ratnawati. 2012. Output program keaksaraan usaha mandiri sebagai upaya pemberdayaan kelompok belajar keaksaraan Kelurahan Purwodadi
Kecamatan Blimbing Kota Malang. Skripsi. FIP-UM. Kemendikbud.
2012. Petunjuk
Teknis Pengajuan
dan Pengelolaan
Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri Tahun 2012. Jakarta.
Kusnadi. 2003. Pendidikan Keaksaraan.Jakarta ;Direktorat Pendidikan Masyarakat.
Lexy, Moleong,. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Mustofa Kamil. 2011. Pendidikan Nonformal Pengembangna melalui PKBM di
Indonesia. Bandung:Alfabeta.