40
3. Dokumentasi
Dokumentasi  berasal  dari  kata  dokumen,  yang  berarti  barang-barang  tertulis atau  catatan  peristiwa  yang  telah  berlalu.  Sedangkan  dokumentasi  merupakan
kegiatan  menyelidiki  benda-benda tertulis  seperti  buku-buku,  majalah, dokumen, peraturan-peraturan,  notulen  rapat,  catatan  harian,  dan  sebagainya  Arikunto,
2010:201. Dokumentasi merupakan setiap bahan tertulis ataupun film yang tidak dipersiapkan  karena  adanya  permintaan  orang  lain.  Dokumen  digunakan  sebagai
sumber  data  dimanfaatkan  untuk  menguji,  menafsirkan,  bahkan  untuk meramalkan  Moleong,  2012:217.  Sedangkan  menurut  Sugiyono  2010:329,
dokumen  merupakan  catatan  peristiwa  yang  sudah  berlalu.  Dokumen  bisa berbentuk  tulisan,  gambar  atau  karya-karya  monumental  dari  seseorang.  Studi
dokumen  merupakan  pelengkap  dari  penggunaan  metode  observasi  dan wawancara  dalam  penelitian  kualitatif.  Dokumen  terdiri  atas  dua  macam  yaitu
dokumen pribadi dan dokumen resmi Tohirin, 2012: 68. a.
Dokumen pribadi, seperti buku harian yang dibuat oleh subjek  yang diteliti, surat  pribadi  yang  dibuat  dan  diterima  oleh  subjek  yang  diteliti  dan
otobiografi,  yaitu  riwayat  hidup  yang  dibuat  sendiri  oleh  subjek  penelitian atau informasi penelitian.
b. Dokumen resmi, seperti Surat Keputusan SK dan surat-surat resmi lainnya.
Dalam  penelitian  ini,  teknik  pengumpulan  data  dengan  dokumentasi dilaksanakan  untuk  memperoleh  data  tambahan  mengenai  dampak  program
pendidikan keaksaraan usaha  mandiri di PKBM  Candirejo  yang sebelumnya menggunakan  metode  wawancara dan observasi  untuk  memperoleh datanya.
41
Teknik  pengumpulan  data  dengan  dokumentasi  yaitu  dengan  mencari informasi  melalui  foto,  materi,  karya  seseorang,  dan  buku  tamu  atau  daftar
hadir  peserta.  Teknik  pengumpulan  data  disesuaikan  dengan  informasi  yang ingin diperoleh dan sumber informasi untuk memperoleh data tersebut.
Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data NO.
Aspek Sumber Data
Teknik Pengumpulan
Data
1. Keadaan ekonomi dan sosial
warga belajar sebelum mengikuti KUM
Pengelola PKBM Tutor
Warga Belajar Mayarakat
sekitar Wawancara
Dokumentasi
2. Penyelenggaraan program
keaksaraan usaha mandiri Pengelola PKBM
Tutor Warga Belajar
Masyarakat sekitar
Wawancara Dokumentasi
3. Dampak penyelenggaraan
program KUM kepada warga belajar
Pengelola PKBM Tutor
Warga Belajar Masyarakat
sekitar Observasi
Wawancara Dokumentasi
4. Faktor pendukung dan
penghambat bagi warga belajar dalam mengimplementasikan
hasil belajar Pengelola PKBM
Tutor Warga Belajar
Wawancara
42
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian atau disebut juga dengan alat pengumpul data diperlukan sebagai  alat  pendukung  bagi  peneliti  dalam  pengumpulan  data.  Suharsimi
Arikunto 1999: 150 mengemukakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat atau  fasilitas  yang  digunakan  oleh  peneliti  dalam  mengumpulkan  data  agar
pekerjaannya  lebih  mudah  dan  hasilnya  lebih  baik,  dalam  arti  lebih  cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini, peneliti
terjun  secara  langsung  dalam  pengambilan  data  dengan  menggunakan  teknik
pengamatan untuk mendapatkan data murni di lapangan.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas,  maka  instrumen  penelitian  ini  yaitu  peneliti sendiri  yang  dibantu  dengan  pedoman  sederhana  dalam  mencari  informasi  yang
dibutuhkan. Pedoman tersebut meliputi panduan wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi. Peneliti mencatat segala aspek perilaku masyarakat adalam ikut
berpartisipasi  dalam pelaksanaan program pendidikan  keaksaraan usaha  mandiri. Selain  pedoman  observasi,  peneliti  juga  menggunakan  pedoman  wawancara,
wawancara  dimaksudkan  untuk  memperoleh  data  yang  sesungguhnya  tentang pendidik  dan  pengelola  dan  memberitahukan  pengetahuan  dan  informasi  bagi
masyarakat untuk ikut serta dalam seluruh pelaksanaan program KUM.
F. Teknik Analisis Data
Moleong 2012 :248 menjelaskan analisis data kualitatif adalah upaya  yang dilakukan  dengan  jalan  bekerja  dengan  data,  mengorganisasikan  data
memilahmilahnya  menjadi  satuan  yang  dapat  dikelola,  mensintesisnya,  mencari dan  menemukan  pola,  menentukan  apa  saja  yang  penting  dan  apa  saja  yang
43
dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  analisis  deskriptif
kualitatif.  Artinya  data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  dilaporkan  apa  adanya kemudian diintepretasikan secara kualitatif untuk mengambil kesimpulan. Dalam
penelitian ini kegiatan analisis dilakukan dengan cara mengelompokkan data yang diperoleh  dari  tutor,  warga  belajar  program  KUM  di  Pusat  Kegiatan  Belajar
Masyarakat  PKBM  Candirejo,  terkait  dengan  proses  pembelajaran  yang kemudian  dilanjutkan  dengan  intepretasi  dari  jawaban-jawaban  yang  diperoleh.
Adapun tahap-tahap teknik analisis data yang dilakukan meliputi: 1.
Display Display  data  dalam  penelitian  kualitatif  yang  berupa  uraian  deskriptif  yang
panjang  akan  sukar  dipahami  dan  menjemukan  untuk  dibahas,  maka  diusahakan penyajian data secara sederhana tetapi kebutuhannya dapat terjamin.
2. Reduksi Data
Data  yang  diperoleh  yang  berbentuk  uraian  dan  berjumlah  besar  akan menyulitkan  dalam  analisis  maka  perlu  direduksi,  dirangkum,  dan  dipilih  yang
penting  disusun  secara  sistematis,  ditonjolkan  pokok-pokok  sehingga  memberi gambaran yang jelas.
3. Kesimpulan
Kesimpulan  yaitu  memaknai  data  yang  terkumpul  kemudian  dibuat  dalam bentuk  pernyataan  singkat  dan  mudah  dipahami  dengan  mengacu  pada  masalah
yang sedang diteliti. Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan dengan lainnya sehingga  mudah  ditarik  kesimpulan  sebagai  jawaban  dari  setiap  permasalahan
yang ada.
44
G. Teknik Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian  ini  menggunakan trianggulasi. Menurut  William  dalam  Sugiyono  2010:  372  Triangulasi  dalam  pengujian
kredibilitas  ini  diartikan  sebagai  pengecekan  data  dari  berbagai  sumber  dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,
triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Tohirin 2012:77 menjelaskan, penggunaan metode triangulasi telah membantu peneliti menangani masalah yang
timbul  dalam  kebenaran  konstruk  karena  melalui  berbagai  bahan  bukti  dapat
menyediakan berbagai ukuran terhadap fenomena yang sama.
Moleong  2012:330  mengatkan  triangulasi  yaitu  teknik  pemeriksaan keabsahan data  yang  memanfaatkan sesuatu  yang  lain. Empat  macam triangulasi
sebagai  teknik  pemeriksaan  yang  memanfaatkan  penggunaan  sumber,  metode,
penyidik, dan teori yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Triangulasi sumber, membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan
suatu  informasi  yang  diperoleh  melalui  waktu  dan  alat  yang  berbeda  dalam
metode kualitatif.
2. Triangulasi  metode,  menurut  Patton  1987  dalam  Moleong  2012:331
terdapat  dua  strategi  yaitu:  a.  Pengecekan  derajat  kepercayaan  penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan b. Pengecekan derajat
kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
3. Triangulasi peneliti, memanfaatkan peneliti lain untuk keperluan pengecekan
kembali derajat kepercayaan data.
45
4. Triangulasi  teori,  maksudnya  membandingkan  teori  yang  ditemukan
berdasarkan  kajian  lapangan  dengan  teori  yang  telah  ditemukan  oleh  para
pakar.
Teknik  triangulasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  triangulasi sumber.  Trianggulasi  sumber  dilakukan  dengan  cara  mengecek  data  yang  telah
diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono, 2010: 373. Data dalam penelitian kualitatif  dideskripsikan,  dikategorisasikan,  mana  pandangan  yang  sama,  yang
berbeda,  dan  mana  yang  spesifik  dari  sumber  yang  ada.  Dasar  pertimbangannya adalah  bahwa  untuk  memperoleh  satu  informasi  dari  satu  responden  perlu
diadakan  cross  cek  antara  informasi  yang  satu  dengan  informasi  yang  lain sehingga  akan  diperoleh  informasi  yang  benar-benar  valid.  Informasi  yang
diperoleh diusahakan dari nara sumber yang betul-betul mengetahui permasalahan dalam penelitian ini.