Faktor Penghambat Faktor Pendukung dan Penghambat bagi Warga belajar dalam

80 2 Tutor menyusun silabus dan Rencana pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan jenis usaha yang diajarkan dengan mengacu pada standar kompetensi keaksaraan usaha mandiri yang berbasis lokal. 3 Tutor menyiapkan bahan ajarmodulmedia yang diperlukan untuk pembelajaran. Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran akan tertata rapi sesui dengan jadwal pembelajaran. 4 Diadakan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan oleh penyelenggara KUM yang dihadiri oleh warga belajar beserta tokoh masyarakat. Setelah dilakukan persiapan, maka dirumuskanlah kegiatan pelaksanaan program KUM. Tahap pelaksanaan merupakan tahapan kegiatan tersebut dilakukan. Dalam tahap pelaksanaan hal yang dilakukan oleh penyelenggara, sebagai berikut: 1 mengacu pada Standar Kompetensi KUM. 2 Penyelenggara bersama tutor menentukan kelompok belajar minimal 10 warga belajar setiap kelompok. 3 Penyelenggara bersama tutor atau narasumber teknis dan warga belajar membuat kontrak belajar. 4 Tutor atau narasumber teknis dan warga belajar melaksanakan kegiatan pembelajaran atau keterampilan dasar usaha. 5 Kegiatan pembelajaran dilakukan menggunakan metode dan pendekatan belajar orang dewasa serta memanfaatkan potensi lokal Kemendikbut, 2009: 9-10. Pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri meliputi: 1 Waktu pembelajaran dilakukan seminggu 2 kali atau 4 jam 60 menit setiap hari selasa dan hari jum’at pukul 20.00 WIB dengan rincian 81 pelajaran yaitu setiap Selasa pembelajaran calistung kemudian pada hari Jum’at praktik membuat olahan. 2 Penyelenggara bersama tutor dan warga belajar membuat kontrak belajar yang sesuai dengan jadwal luang warga belajar sehingga dalam pembelajaran warga belajar dapat belajar dengan sungguh-sungguh. 3 Titor dan warga belajar melaksanakan kegiatan pembelajran keterampilan dasar usaha. 4 Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan bergantian seperti hari pertama calistung hari kedua praktik. 5 Tutor dan warga belajar melaksanakan kegiatan pembelajaran keterampilan dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada seperti ubi, pisang, kacang atau hasil panen para petani di daerah PKBM. Setelah dilaksakan persiapan dan pelaksanaan maka akan dilakukan penilaian hasil belajar dengan tujuan untuk melihat atau mengetahui sejauh mana warga belajar memahami dan mengerti pelajaran yang disampaikan oleh tutor. Penilaian dilakukan pada saat proses pembelajaran. Warga belajar yang telah dinyatakan kompetensi minimal dinyatakan lulus dan diberikan STTB Kemendikbud, 2012: 9-10. Penilaian hasil belajar tersebut meliputi: 1 Penilaian hasil pembelajaran program keaksaraan usaha mandiri dilakukan selama 3 kali yaitu: penilaian setelah pembelajran selesai, penilaian pada akhir program, dan penilaian pada pasca program selesai dilaksanakan. 82 2 Penilaian hasil belajar dilaksanakan secara tertulis, lisan, dan praktik untuk mengetahui perkembangan kemampuan atau keterampilan dasar yang telah dipelajari. 3 Warga belajar yang dinyatakan mencapai kompetensi dan dinyatakan lulus diberikan STSB Syarat Tanda Selesai Belajar Adanya pendampingan kelulusan dengan tujuan supaya warga belajar tidak bosan menjalankan usaha dan usaha tersebut akan bertahan dan lebih berkembang. Pendampingan yang dilakukan sebulan sekali di isi dengan pemantauan perkembangan usaha dan pemberian motivasi. Pendampingan dilakukan oleh pengelola beserta tutor sebulan sekali dengan acara arisan, meninjau pembukuan, menanyakan perkembangan usaha dan pemberian motivasi.

2. Dampak Ekonomi Sosial Keaksaraan Usaha Mandiri bagi Warga

Belajar Dampak merupakan gambaran mengenai nilai suatu program dampak mengacu pada manfaat jangka panjang terhadap masyarakat seperti peningkatan pada pengetahuan, peningkatan lingkungan hidup, dan sebagainya. Dampak adalah pengaruh Outcome yang dialami warga belajar atau lulusan setelah memperoleh dukungan dari masukan lain Djuju Sudjaja, 2006:95. Penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri merupakan suatu upaya pengangkatan keberaksaraan melalui pembelajaran keterampilan usaha yang dapat meningkatkan produktifitas perorangan maupun kelompok secara mandiri bagi warga belajar yang telah mengikuti pembelajaran atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PADA KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM ASUHAN AYAH BUNDA KOTA BINJA.

0 2 24

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

PENERAPAN MODEL APPRECIATIVE COACHING DALAM MEMBERIKAN KEMAMPUAN DASAR KEWIRAUSAHAAN BAGI WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM AL-ISLAH JAKARTA-PUSAT.

0 2 35

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215

STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)DI PKBM KYAI SURATMAN KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL.

0 5 149

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

PERANAN TUTOR DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM INGIN WASIS TEMON WETAN KULON PROGO YOGYAKARTA.

0 6 298

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BERBASIS KETERAMPILAN MEMBUAT KUE DONAT DI PKBM BINA SEKAR MELATI BANTUL.

0 0 138

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76