109
“Latar belakang warga belajar adalah mereka seorang yang rendah dalam pendidikan sehingga dalam ekonomi juga ikut rendah, mereka kebanyakan
sebagai buruh, tani juga ibu rumah tangga biasa”.
4. Bagaimana cara mengidentifikasi kondisi warga belajar untuk mengikuti
program KUM ? “Cara mengidentifikasi kondisi warga belajar memeng sebelumnya warga
belajar yang di Gadungan Pasar ini kan sudah menjadi lulusan KF dan KD, sehingga kami tidak perlu mengidentikasi kondisi warga belajar
karena memeng sebelumnya kami sudah mengetahui”.
5. Apa pekerjaan warga belajar sebelum mengikuti KUM ?
“Pekerjaannya kebanyakan sebagai buruh, tani dan ibu rumamah tangga biasa”.
B. Penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri
1. Bagaimana cara perekrutan warga belajar dalam program KUM ?
“Perekrutan langsung dilakukan sosialisasi dengan sasaran warga belajar kelompok lulusan keaksaraan dasar dan keaksaraan fungsional, mereka
dikumpulkan dan di beri tahu atau diberi informasi yang di bantu oleh bapak dukuh, bapak ketua rt dan juga pengelola PKBM”.
2. Bagaimana bentuk identifikasi kebutuhan untuk tiap kelompok warga
belajar ?
110
“Bentuk identifikasi kebutuan yaitu dengan menanyakan minat dana rah keinginan untuk memiliki keterampilan apa, selain itu juga melihat kondisi
dan kemampuan warga belajar dalam melakukan usaha yang akan dirintisnya, kemudian dari itu muncul usaha katering ini mbak”.
3. Kapan pelaksanaan program KUM ?
“pembelajaran dilakukan seminggu 2 kali mbk yaitu tiap malem rabu sama malam sabtu, kegiatan dilaksanakan di PKBM Candirejo daan
dilaksanakan setelah magrib atau jam 18.00 sampai habis isyak atau jam 20.00”.
4. Dimana tempat pelaksanaan program KUM ?
“Pelaksanaan program KUM dilakukan di PKBM mbak”.
5. Materi apa saja yang diberikan kepada warga belajar ?
“Jadi sebelum pembelajaran itu mbak, kami tutor menyiapkan bahan ajar modul media yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau sesuai
dengan bahan yang akan disampaikan. Untuk materi yang disampaikan adalah tentang memasak atau tentang masakan tradisional dan masakan
berat karena nanti pembelejaran ini tujuannya untuk membentuk usaha catering”.
6. Apakah materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan warga belajar ?
“Materi yang disampaikan yaitu materi terkait dengan pengolahan, karena memang sudah ada kesepakatan dari pembelajaran ini akan terbentuk suatu
kelompok yang merintis usaha katering dengan memanfaatkan potensi
111
lokal, sehingga jika ditanya sudah sesuai apa belum ya menurut saya sudah mbak”.
7. Bagaimana metode yang digunakan dalam memberikan materi
pembelajaran ? “Metode penyampaian materi saya kelompokkan menjadi 2 yaitu malam
pertama calistung, dan malam kedua adalah praktik membuat olahan dari calistung tersebut. Jadi calistung disini adalah menulis resep beserta
perhitungan untung dan ruginya”.
8. Bagaimana teknis penyampaian materi ?
“Teknis penyampaian materi yaitu dengan ceramah, diskusi dan latihan soal”.
9. Bagaimana penilaian hasil pembelajaran dilakukan ?
“Penilaian dan evaluasi dilakukan oleh tutor dan dibantu oleh pengelola PKBM, untuk aspek penilaian kami memiliki 6 aspek yaitu: mendengar,
berbicara, membaca, menulis, berhitung, dan keterampilan”.
10. Adakah program pendampingan setelah program berkhir ?
“Untuk pendampingan memang ada mbak, malahan sampai saat ini masih dilakukan pendampingan, pendampingan dilakukan dalam sebulan sekali
dengan membahas kemajuan dan diberikan motivasi sehingga warga belajar lebih semngat lagi dalam melakukan usahanya”.