Hasil Pengamata Observasi Hasil Nontes

78

4.1.2 Hasil Nontes

Hasil nontes pada siklus I ini diperoleh dari hasil pengamata observasi, siswa, jurnal guru, wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil selengkapnya dijelaskan pada uraian berikut.

4.1.2.6 Hasil Pengamata Observasi

Pengambilan data pengamatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dengan teknik penggunaan media angka untuk siswa kelas X SMA Dian Kartika Semarang berlansung. Pengambilan data pengamatan observasi ini bertujuan untuk melihat respon perilaku siswa dalam menerima pembelajaran menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dengan teknik penggunaan media angka. Pengamatan observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran atau guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X yang disebut dengan observer. Observer ini berada diruang kelas dimana peneliti mengajar dengan menggunaan teknik pemanfaatan media angka. Objek sasaran yang diamati terangkum dalam 5 pertanyaan yang meliputi perilaku siswa yang positif maupun negatif yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada siklus I observasi yang dilakukan adalah dengan mendeskripsikan lima perilaku siswa selama pembelajaran menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dengan teknik penggunaan media angka. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan observasi siklus I terhadap peilaku positif siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. 79 Tabel 4. Hasil Pengamatan Observasi Terhadap Perilaku positif Siswa Setelah Siklus I No. Aspek pengamatan observasi Frekuensi Persentase Hasil 1. 2. 3. 4. 5. Siswa berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar selalu aktif bertanya apabila menemukan kesulitan dan menjawab pertanyaan Siswa tidak sekehendak hatinya seperti melamun, tiduran, dan lain sebaginya. Siswa serius dalam mengikuti pembelajaran menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dengan menggunakan media angka dari awal sampai akhir Siswa merespons positif senang terhadap penggunaan media angka untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Siswa jelas dan tidak merasa bingung sehingga tidak mencontek karena tahu persis mereka harus menulis tentang pengalaman pribadinya berdasarkan tanggal tertentu yang mereka pilih. 8 26 22 18 21 24,24 78,79 66,67 54,55 63,64 Berdasarkan tabel 4 tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 8 siswa 24,24 yang berpartisipasi aktif selalu aktif menayakan hal-hal yang tidak tahu atau kurang jelas dan menjawab pertanyaan apabila ditanya. Terdapat 26 siswa 78,79 yang tidak sehendak hati merka sendiri seperti tidur,tiduran, melamun selama proses pembelajaran. Ada 22 siswa 66,67 yang secara serius mengikuti 80 proses pembelajaran menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dengan menggunakan media angka. Selanjutnya 18 54,55 siswa yang merespons positif senang terhadap penggunaan media angka untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, dan yang terakhir sejumlah 21 63,64 siswa yang merasa jelas dan tidak merasa bingung atas penjelasan guru sehingga tidak mencontek karena tahu persis mereka harus menulis tentang pengalaman pribadinya berdasarkan tanggal tertentu yang mereka pilih. Hasil ini belum merupakan hasil observasi seluruh jumlah siswa untuk masing-masing aspek observasi karena akan dibahas pada perilaku negatif berikut siswa. Hasil pengamatan observasi terhadap perilaku negatif siswa pada siklus I ini berbanding terbalik dengan perilaku positif siswa, atau dengan kata lain jumlah sisa siswa dari 33 siswa untuk masing-masing aspek. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Hasil Pengamatan Observasi Terhadap Perilaku Negatif Siswa Setelah Siklus I No. Aspek Pengamatan observasi Frekuensi Persentase Hasil 1. 2. 3. 4. Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar tidak selalu aktif bertanya apabila menemukan kesulitan dan tidak menjawab pertanyaan Siswa sekehendak hatinya seperti melamun, tiduran, dan lain sebaginya. Siswa tidak serius dalam mengikuti pembelajaran menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dengan menggunakan media angka dari awal sampai akhir Siswa tidak merespons positif tidak senang terhadap penggunaan media angka untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. 25 7 11 15 75,77 21,21 33,33 45,45 81 5. Siswa tidak jelas dan kelihatan bingung sehingga mencontek karena tidak tahu persis mereka harus menulis apa 12 36,37 Tabel 5 tersebut menunjukkan bahwa terdapat 25 75,76 siswa yang tidak berpartisipasi aktif menayakan hal-hal yang tidak tahu atau kurang jelas dan sama sekali tidak menjawab pertanyaan. Hanya terdapat 7 21,21 siswa yang bisa dikatakan berbuat sehendak hati mereka sendiri seperti tidur, tiduran, melamun, mainan HP dan lain sebaginya selama proses pembelajaran. Sementara siswa yang tidak serius mengikuti proses pembelajaran menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dengan menggunakan media angka berjumlah 11 atau 33,33 dari 33 siswa. Selanjutnya 15 45,45 siswa yang kurang dan bahkan tidak merespons positif tidak senang terhadap penggunaan media angka untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, dan yang terakhir sejumlah 12 36,36 siswa yang merasa kurang jelas dan merasa bingung atas penjelasan guru sehingga mencontek karena sepertinya tidak tahu apa yang harus mereka tulis, akibatnya mereka mendapat nilai rendah karena tidak dapat mengembangkan dengan maksimal apa yang mereka alami pada tanggal tertentu, hanya mengikut cerita temannya saja. Hal ini terjadi menurut keterangan observer pada lembar pengamatan observasi para siswa. Observer juga menambahkan catatan pada keterangan lembar observasi bahwa tipe siswa-siswa seperti ini tidak memperhatikan dan terkesan meremehkan pelajaran. 82

4.1.2.7 Hasil Jurnal Siswa