Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

42

2.2.8.5 Penerapan Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman

Pribadi Melalui Media Angka Penggunaan media yang tepat akan menimbulkan minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya minat dan motivasi, siswa akan lebih mudah dalam menuangkan gagasan atau ide ke dalam bentuk cerpen. Seorang guru bila berhasil membuat siswanya termotivasi, maka dalam proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan dengan bimbingan guru. Langkah-langkah penggunaan media angka dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi sangatlah mudah, yaitu : 1 siswa melihat angka yang telah disediakan secara langsung yang menggambarkan suatu peristiwa yang pernah dialami, 2 siswa memilih salah satu rangkaian angka yang tersedia, 3 siswa mengidentifikakasi rangkaian angka tersebut berdasarkan prinsip 5 W 1H yaitu: pengalaman apa yang akan disampaikan what, kapan dan di mana pengalaman itu terjadi when dan where, siapa saja yang terlibat dalam pengalaman atau peristiwa itu who, mengapa pengalaman itu dianggap menarik why, dan bagaimana pengalaman itu lerjadi how, 4 siswa menuliskan peristiwa yang tergambarkan dalam angka tersebut sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan, 5 siswa selesai menulis pengalaman pribadinya dengan membuat cerpen, maka tugas dicocokkan dengan peraturan yang telah ditentukan.

2.3 Kerangka Pikir

Rendahnya keterampilan menulis cerpen disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut muncul dari diri siswa sendiri atau minatkemauan siswa 43 sendiri. Salah satu faktor yang berpengaruh besar adalah pemilihan strategi pembelajaran yang melibatakan penggunaan media di dalamnya. Menulis memerlukan berbagai keterampilan, teknik pelatihan menulis yang tepat dan latihan secara terus menerus. Hal ini berdasarkan pada alasan bahwa keterampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang sendirinya dapat dimiliki oleh seseorang. Untuk memiliki kemampuan menulis yang baik, diperlukan beberapa keterampilan beberapa keterampilan dan pelatihan yang memadai. Kemampuan ini meliputi kemampuan memahami, mengembangkan gagasan, struktur kalimat, koherensi, diksi, ejaan dan tanda baca. Keberhasilan sustu proses pembelajaran salah satunya ditentukan oleh pemilihan media yang tepat. Dalam hal ini peneliti menggunakan media angka. Untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen khususnya dalam menulis pengalaman pribadi. Media ini dapat membangkitkan ingatan dan memotivasi siswa akan sebuah peristiwa yang pernah dialami, karena peristiwa tersebut terdokumentasi dalam angka tersebut. Selain itu, angka-angka yang disusun berdasarkan rangkaian peristiwa dalam angka tersebut dapat membantu siswa dalam membangkitkan ide cerita dan mengorganisasikannya sehingga siswa dapat menulis pengalaman pribadinya secara kronologis dan membatasi topik yang ditulis. Oleh karena itu, cerita yang akan dituliskan tidak menyimpang dari tema yang diangkat. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis cerpen antara lain siswa tidak mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas, siswa merasa jenuh dan bosan belajar di dalam kelas, siswa tidak senang dengan materi menulis cerpen yang monoton, 44 siswa merasa kaku dan tegang dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen, kurangnya pengetahuan dan kecakapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen, terbatasnya kemampuan siswa dalam berimajinasi dan memberi kesan hidup pada objek karangnnya, penggunaan kosakata yang belum maksimal, penggunaan ejaan dan tanda baca yang masih salah. Selain itu, siswa juga belum bisa, memaksimalkan penginderaan dalam menulis cerpen. Untuk itu, pemanfaatan media angka diharapkan dapat membantu guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam hal menulis cerpen.

2.4 Hipotesis Tindakan