Pengamatan Observasi Refleksi Prosedur Tindakan dalam Siklus II

54 sejauh mana tingkat pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran pada saat itu. Sebagai tindak lanjut dari pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, guru memberi pengayaan kepada siswa berupa tugas rumah yaitu berlatih menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan tema bebas. Hal ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan siswa mengenai menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi.

3.1.2.7 Pengamatan Observasi

Pengamatan observasi terhadap siswa dilakukan selama proses pembelajaran menulis cerpen berlangsung, pada siklus II ini dilihat peningkatan hasil tes dan perilaku siswa. Perilaku siswa yang diamati antara lain keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, keseriusan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis cerpen, keseriusan siswa dalam membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, keseriusan siswa dalam mengoreksi hasil karangan menulis cerpen temannya dan keseriusan siswa dalam merevisi hasil membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam proses observasi ini, data diperoleh melaui beberapa cara yaitu 1 tes untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi siswa, 2 pengamatan observasi untuk mengetahui tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung, 3 jurnal diberikan untuk mengungkap segala hal yang dirasakan oleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan media angka ini, 4 wawancara untuk memperoleh pendapat dari siswa mengenai proses pembelajaran terhadap perwakilan dari beberapa siswa yang 55 mendapat nilai baik, sedang, ataupun kurang, 5 dokumentasi foto yang digunakan sebagai laporan yang berupa gambar aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Semua data tersebut dijelaskan dalam bentuk deskripsi secara lengkap. Dengan begitu, peneliti mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Tes peningkatan keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dilaksanakan di akhir pembelajaran. Peneliti berharap pada siklus II ini ada peningkatan keterampilan dan perubahan tingkah laku siswa yang positif dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui media angka.

3.1.2.8 Refleksi

Refleksi adalah mengkaji, melihat, mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan Pada siklus II ini, refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektifan teknik pengamatan media angka secara langsung dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dan untuk melihat peningkatan keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi serta untuk mengetahui perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui media angka dan hasil nontes yang dilakukan pada siklus II. Hasil nontes yang berupa pengamatan observasi, jurnal, wawancara dan dokumentasi foto juga dianalisis untuk mengetahui perubahan tingkah laku 56 siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui media angka.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Dian Kartika Semarang. Kelas X ini salah satu yang diamati yang ada di SMA Dian Kartika. Adapun gambaran dari kelas X SMA Dian Kartika Semarang secara keseluruhan berjumlah 33 siswa yang terdiri atas 6 anak perempuan dan 27 anak laki-laki. Alasan dipilihnya kelas X sebagai tempat penelitian tersebut dibanding kelas lain yaitu: 1 kelas X bermasalah kurang tertarik dengan pokok bahasan menulis, 2 hasil belajar menulis kelas X kurang dibanding dengan kelas lain, 3 alokasi waktu yang tersedia selalu tidak cukup untuk menyelesaikan tugas menulis. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas X SMA Dian Kartika Semarang dalam menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi perlu diatasi dan diadakan perbaikan. peningkatan keterampilan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas X SMA Dian Kartika Semarang masih kurang sehingga belum memenuhi target yang diharapkan. Beberapa siswa masih kesulitan pada saat akan memulai dalam menulis cerpen. Dengan adanya pemanfaatan media angka secara langsung diharapkan dapat membantu guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa, dan lebih memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi.