Refleksi Hasil Siklus II

113

4.1.4.5.5.5 Kegiatan siswa saat siswa diwawancarai tentang pembelajaran

keterampilan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui media angka Gambar 10 Pada siklus II ini, kegiatan wawancara yang dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa secara langsung terhadap kegiatan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui media angka. Kegiatan wawancara ini dilakukan pada siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sedang dan rendah. Dalam pelaksanaan kegiatan wawancara setelah melihat hasil pada siklus II, siswa menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh peneliti sehingga kegiatan wawancara dapat berlangsung lancar pada saat selesai pembelajaran.

4.1.4.6 Refleksi

Hasil kemampuan tes menulis cerita pendek pada siklus II ini telah mengalami peningkatan dari siklus I yang semula rata-rata nilai sebesar 60,73 pada kategori cukup, dalam siklus II ini meningkat menjadi 69,70 atau berkategori cukup dan sudah mencapai batas tuntas yang ditentukan. Perolehan nilai rata-rata merupakan nilai penjumlahan yang dilihat dari beberapa unsur. Pada unsur tokoh 114 penokohan mencapai rata-rata 77, 58 sudah mencapai kategori baik, pada unsur alurplot mencapai nilai rata-rata 70,91 sudah mencapai kategori baik, pada unsur latarsetting mencapai rata-rata 71,52 dan sudah pada kategori baik, pada unsur sudut pandang mencapai rata-rata 64,85 dan sudah termasuk pada kategori cukup, dan pada unsur diksi dan gaya bahasa mencapai rata-rata 63,64 dan termasuk pada kategori cukup. Hasil tersebut sudah mencapai target yang diharapkan. Hal ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan, karena berdasarkan hasil nontes pada siklus II, terlihat juga adanya perubahan perilaku siswa ke arah positif. Hasil nontes siswa didapat dari hasil observasi, wawancara, jurnal siswa maupun jurnal guru, dan dokumentasi. Pada tahap observasi, terlihat sudah jarang siswa yang melakukan perilaku negatif. Siswa mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir dengan sikap yang baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil observasi yang menunjukkan adanya peningkatan persentase perilaku positif siswa pada hasil observasi siklus II ini. Hasil wawncara dihasilkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sedang dan rendah. Menurut siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan adanya pembelajaran menuls cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui media angka sangat menyenangkan, dan walaupun masih menemukan kesulitan pada saat akan mengawali sebuah cerita, sedangkan menurut siswa yang mendapat nilai sedang pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui media angka dapat mengasah bakat, walaupun kadang masih menemukan kesulitan pada perbedaan cerpen dengan novel, dan siswa yang mendapat nilai rendah tidak begitu tertarik dengan media yang digunakan karena 115 membingungkan, dan juga kesulitan dalam mengawali sebuah cerita dan mengembangkan menjadi cerpen. Pada kegiatan menjawab jurnal siswa, terlihat sekali adanya perubahan pada sikap siswa. Siswa yang pada siklus I menjawab jurnal siswa dengan tidak serius, pada siklus II sudah mulai menunjukkan adanya keseriusan pada siswa. Siswa menanggapi dengan positif terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Mereka senang dengan media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran menulis cerpen. Hampir sebagian besar siswa menyatakan pembelajaran ini sangat menyenangkan. Hal ini sebagai bukti adanya perubahan perilaku siswa yang positif. Sedangkan hasil jurnal guru terhadap respon siswa saat pembelajaran pada siklus I siswa belum tertarik tetapi pada siklus II siswa sudah tertarik dan termotivasi dengan adanya media yang digunakan. Berbagai perubahan perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran di atas menunjukkan bahwa pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui media angka dapat meningkatkan keterampilan menulis cerpen.

4.2 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian siklus I dan siklus II. Pembahasan hasil tersebut meliputi hasil tes dan nontes. Pembahasan hasil tes mengacu pada perolehan nilai yang dicapai oleh siswa dalam menulis cerita pendek berdasarkan penglaman pribadi dengan teknik penggunaan media angka.