Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Berdasarkan

117

4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Berdasarkan

Pengalaman Pribadi Dengan Teknik Penggunaan Media Angka Hasil tes menulis cerita pendek yang telah dilakukan melalui siklus I dan siklus II pada siswa membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Nilai rata-rata pada siklus I mengalami peningkatan pada siklus II. Hasil tersebut sebagai bukti keberhasilan tindakan yang dilakukan. Peningkatan ini dipengaruhi oleh persiapan yang lebih matang pada siklus II. Sehingga target yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Berikut ini Tabel dan penjelasan peningkatan hasil tes menulis cerita pendek untuk siswa kelas X SMA Dian Kartika Semarang. Tabel 13. Hasil Keterampilan Menulis Cerita Pendek Prasiklus, Siklus I dan Siklus II No. Aspek Penilaian Nilai rata-rata kelas Peningkatan PT-SI SI-SII PT-SII PT SI SII 1. 2. 3. 4. 5 Tokoh penokohan Alurplot Latarsetting Sudut pandang Diksi dan gaya bahasa 52,12 43,64 52,12 57,58 58,18 64,85 61,21 66,67 60,00 50,91 77,58 70,91 71,52 64,85 63,64 12,73 17,57 14,55 2,42 7,27 12,73 9,7 4,85 4,85 12.73 25,46 27,27 19,4 7,27 5,46 Rata-rata nilai 52,74 60,73 69,70 7,99 8,97 16,96 Data pada Tabel 13 tersebut merupakan rekapitulasi hasil tes kemampuan menulis cerita pendek prasiklus, siklus I, dan siklus II. Dari Tabel tersebut dapat 118 dilihat bahwa nilai rata-rata mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Dari tabel diatas dapat dilihat nilai rata-rata unsur tokoh penokohan yang mengalami peningkatan paling signifikan yaitu dari 52,74 pada pra siklus, setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata menjadi 60,73 atau meningkat sebesar 12,73. Pada siklus II nilai rata-rata unsur tokoh penokohan meningkat menjadi 69,70 atau meningkat sebesar 12,73 dibanding dengan nilai rata-rata pada siklus I. Pada unsur ke-dua yaitu alurplot perolehan nilai mengalami peningkatan sebagai berikut: prasiklus ke siklus I nilai rata-rata meningkat 17,57, dari siklus I ke Siklus II rata-rata nilai justru menurun sebesar 9,7. Selanjutnya yang ke-tiga adalah unsur latarsetting yang mengalami peningkatan yaitu sebagai berikut: dari prasiklus ke siklus I meningkat 14,55, dari siklus I ke siklus II meningkat 4,85. Selanjutnya untuk unsur sudut pandang meningkat yaitu dari pra siklus ke siklus I sebesar 2,42 dari siklus I ke siklus II sebesar 4,85. Yang terakhir adalah unsur diksi dan gaya bahasa meningkatan yaitu dari pra siklus ke siklus I sebesar 7,27 meningkat menjadi 12,73. Peningkatan keterampilan menulis cerita pendek siswa ini merupakan bukti keberhasilan ide cerita berdasarkan penglaman pribadi dengan teknik pemanfaatan media angka pada siswa kelas X SMA Dian Kartika Semarang tahun pelajaran 20092010. Selain itu yang menjadi parameter keberhasilan adalah nilai rata-rata siswa dalam menulis cerita pendek mencapai ketuntasan, nilai tuntas yang ditentukan yaitu 65. 119

4.2.2 Perubahan Tingkah Laku Siswa dalam Pembelajaran Menulis Cerita