Media angka Penerapan Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman

41

2.2.8.4 Media angka

Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan bagian dari desain pembelajaran. Penggunaan media sebagai penunjang proses pembelajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum yang digunakan. Angka adalah tanda, simbol, lambang sebagai bilangan dari sesuatu. Angka memiliki makna yang banyak. Bisa menjelaskan sesuatu. Tetapi angka tidak secara mutlak mencerminkan sesuatu. Angka adalah entitas atuan yang terwujud, bukan kualitas yang abstrak. Angka tidak selalu sejalan dengan kualitas. Angka adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Masing-masing media yang digunakan dalam pembelajaran pasti memiliki karakteristik dan ciri khusus dalam penggunaannya. Demikian juga dengan media angka yang digunakan dalam penelitian untuk pembelajaran keterampilan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Media angka digunakan sebagai alat untuk merangsang ide siswa dalam menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadinya sekaligus mengorganisasikan ide cerita tersebut. Media ini juga memudahkan siswa untuk mengingat kembali peristiwa yang dijadikan sebagai pengalaman. Kejadian yang tidak mungkin dapat diulang dapat dituliskan kembali dengan media ini. Jadi, media angka ini dapat membantu siswa untuk mengingat peristiwa yang pernah dialami ketika menuliskan penhalaman pribadinya, yaitu dengan melihat angka ada peristiwa apa pada angka tersebut. 42

2.2.8.5 Penerapan Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman

Pribadi Melalui Media Angka Penggunaan media yang tepat akan menimbulkan minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya minat dan motivasi, siswa akan lebih mudah dalam menuangkan gagasan atau ide ke dalam bentuk cerpen. Seorang guru bila berhasil membuat siswanya termotivasi, maka dalam proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan dengan bimbingan guru. Langkah-langkah penggunaan media angka dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi sangatlah mudah, yaitu : 1 siswa melihat angka yang telah disediakan secara langsung yang menggambarkan suatu peristiwa yang pernah dialami, 2 siswa memilih salah satu rangkaian angka yang tersedia, 3 siswa mengidentifikakasi rangkaian angka tersebut berdasarkan prinsip 5 W 1H yaitu: pengalaman apa yang akan disampaikan what, kapan dan di mana pengalaman itu terjadi when dan where, siapa saja yang terlibat dalam pengalaman atau peristiwa itu who, mengapa pengalaman itu dianggap menarik why, dan bagaimana pengalaman itu lerjadi how, 4 siswa menuliskan peristiwa yang tergambarkan dalam angka tersebut sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan, 5 siswa selesai menulis pengalaman pribadinya dengan membuat cerpen, maka tugas dicocokkan dengan peraturan yang telah ditentukan.

2.3 Kerangka Pikir

Rendahnya keterampilan menulis cerpen disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut muncul dari diri siswa sendiri atau minatkemauan siswa