2 Bermakna, yaitu pengkajian fenomena dari berbagai aspek memungkinkan
terbentuknya jalinan antar konsep yang disebut skema. Hal ini berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari.
3 Otentik, yaitu siswa memahami secara langsung prinsip dan konsep yang ingin
dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung, sehingga informasi dan pengetahuan yang diperoleh sifatnya menjadi lebih otentik.
4 Aktif, yaitu pembelajaran menekankan keaktifan siswa baik secara fisik, mental,
intelektual, maupun
emosional untuk
hasil yang
optimal dengan
mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus belajar.
2. IPA Terpadu
a. Hakikat Pembelajaran IPA
Secara umum IPA dipahami sebagai ilmu yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah, menyusun hipotesis, eksperimen,
penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Dapat pula dikatakan bahwa hakikat IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gelala-gejala melalui
serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen
terpenting berupa konsep, prisip dan teori yang berlaku secara universal Trianto, 2013: 141
Hakikat dan tujuan pembelajaran IPA Depdiknas, 2003: 2 diharapkan dapat memberikan antara lain sebagai berikut: 1 Kesadaran akan keindahan dan keteraturan
alam untuk meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2 Pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang dasar dari prinsip dan konsep, fakta yang ada
di alam, hubungan saling ketergantungan, dan hubungan antara sains dan teknologi; 3 Keterampilan dan kemampuan untuk menangani peralatan, memecahkan masalah dan
melakukan obsevasi; 4 Sikap ilmiah, antara lain skeptis, kritis, sensitif, obyektif, jujur terbuka, benar dan dapat bekerja sama; 5 Kebiasaan mengembangkan
kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prisip sains untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam; 6 Apresiatif terhadap sains
commit to user
dengan menikmati dan menyadari keindahan keteraturan perilaku alam serta penerapanya dalam teknologi.
Menurut Nur dan Wikandari 2000 dalam Triatno 2013 menyatakan bahwa proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga
siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses
pendidikan maupun produk pendidikan.
b. Pengertian IPA Terpadu
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 secara tegas menyatakan bahwa substansi mata pelajaran IPA di SMP merupakan IPA Terpadu,
bukan IPA yang terpisah-pisah sebagai mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia. Adanya kurikulum tersebut membuat IPA diajarkan secara lebih meyeluruh dan saling
berkaitan satu sama lain. IPA Terpadu merupakan IPA yang disajikan sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan, artinya peserta didik tidak belajar ilmu fisika, biologi, dan kimia secara terpisah sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri, melainkan semua diramu dalam
kesatuan Das Salirawati, 2009. Menurut Das Salirawati, mata pelajaran ini lebih tepat dinamakan IPA, tidak perlu diberi tambahan “terpadu” di belakangnya, karena dari
lahirnya dahulu itulah hakikat IPA yang sesungguhnya, artinya IPA lahir bukan dari penyatuan fisika, biologi, dan kimia, tetapi lahir sebagai IPA.
UNESCO mengemukakan bahwa IPA Terpadu terdiri dari berbagai pendekatan dimana konsep dan prinsip IPA disajikan sehingga tampak adanya kesatuan pemikiran
yang fundamental Dyah Hikmawati, 2000: 204. Salah satu cirinya adalah perpaduan dua disiplin ilmu atau lebih dalam pokok bahasan, tanpa batas-batas yang nyata dari
disiplin ilmunya. Pada kurikulum 2013 KD mata pelajaran IPA sudah memadukan konsep dari aspek
fisika, biologi kimia dan IPBA, tetapi tidak semua aspek dipadukan karena pada suatu topik IPA tidak semua aspek dapat dipadukan.
Bersarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA Terpadu merupakan perpaduan objek dan fenomena cabang-cabang materi IPA fisika, biologi, kimia yang
dipelajari secara terpadu dan menyeluruh sehingga pembelajaran serta kompetensi yang diinginkan dapat tercapai.
commit to user
c. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu