Tabel 4.28 Pebaikan Modul Tahap Uji Operasional
No Sebelum Perbaikan
Setelah Perbaikan
1 Masih ada tabel yang terpotong berbeda
halaman Tabel diperbaiki disatukan pada pada
halaman yang sama
Proses pembelajaran pada kelas uji coba lapangan operasional juga menghasilkan catatan respon siswa terhadap modul IPA Terpadu berbasis SETS pada
tema makanan sehat dan tubuhku yang menyatakan siswa lebih tertarik dan merasa mudah memahami materi dalam modul. Selain itu juga ada catatan yang perlu
diperbaiki untuk penulisan tabel yang masih terpotong berbeda halaman pada revisi produk operasional.
B. Pembahasan Hasil Penelitian dan Pengembangan
1. Pengumpulan Informasi Awal
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pembelajaran IPA Terpadu di MTs YAPPI Mulusan masih perlu mendapatkan perhatian. Hal ini dapat dilihat dari hasil
rata-rata belajar siswa pada ujian nasional masih rendah, sarana belajar yang tidak memadai, yang tampak dari penggunaan buku siswa yang belum merata dan sistem
peggunaannya secara bergilir untuk tiap kelas pararel, dan belum memiliki laboratorium. Selanjutnya juga dapat dilihat dari permasalahan yang terjadi di dalam
proses belajar di kelas siswa belum mampu berdiskusi dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya dengan baik, hal ini menunjukkan keterampilan proses perlu dilatihkan.
Sedangkan permasalahan dihadapi guru yaitu pembelajaran IPA selama ini belum dikaitkan dengan lingkungan sekitar dan belum terpadu. Hal ini sejalan dengan Nur
dan Wikandari 2000 dalam Triatno 2013 menyatakan bahwa proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa dapat
menemukan fakta-fakta, membangun konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan
maupun produk pendidikan. Hasil analisis pengungkap kebutuhan tehradap siswa MTs YAPPI Mulusan
menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki buku pegangan IPA, siswa tidak mencari sumber belajar lain, siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari buku paket dan
buku paket belum mengaitkan materi dengan lingkungan sekitar, serta siswa tidak perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
dapat melakukan percobaan secara mandiri. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan MTs YAPPI Mulusan memerlukan bahan ajar yang dapat mengatasi
permasalahan siswa dalam mempelajari IPA dan mengkaitkanya dengan lingkungan sekitar serta menuntun siswa melakukan percobaan secara mandiri.
Berdasarkan hasil analisis pengungkap kebutuhan guru menunjukkan bahwa guru belum memiliki bahan ajar IPA Terpadu yang seuai dengan kebutuhan siswa.
Pembelajaran yang dilakukan selama ini masih terpisa-pisah. Hal ini menunjukkan perlunya dikembamgkan bahan ajar IPA Terpadu untuk memenuhi kebutuhan di MTs
YAPPI Mulusan. Seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 secara tegas menyatakan bahwa substansi mata
pelajaran IPA di SMP merupakan IPA Terpadu, bukan IPA yang terpisah-pisah sebagai mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia. Adanya kurikulum tersebut
membuat IPA diajarkan secara lebih meyeluruh dan saling berkaitan satu sama lain.
2. Pengembangan Produk