Pemaduan Konsep dalam Pembelajaran IPA Terpadu

4 pembelajaran terpadu menyajikan penerapan tentang dunia nyata, sehingga memudahkan pemahaman konsep dan kepemilikan kompetensi IPA; 5 motivasi belajar peserta didik dapat diperbaiki dan ditingkatkan; 6 pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatani antara pengetahuan awal siswa dengan pengalaman belajar yang terkait; 7 akan terjadi peningkatan kerja sama antara guru bidang terkait, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan narasumber, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan, nyata, dan bermakna. Pembelajaran IPA Terpadu memiliki beberapa kelemahan Trianto, 2013: 158 antara lain: 1 guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilan metodologi yang andal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan materi; 2 pelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar siswa yang baik yaitu memiliki akademik dan kreativitas. Model pembelajaran terpadu menekankan pada kemampuan mengurai, menghubung, eksploratif, dan elaborasi; 3 pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi; 4 kurikulum haru luwes, berorentasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman siswa bukan target pencapaian materi. Guru perlu diberi kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan siswa; 5 pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh komprehensif, yaitu menetapkan keberhasilan belajar siswa dari beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan; 6 pembelajaran terpadu berkencenderungan mengutamakan salah satu bidang kajian dan menenggelamkan bidang kajian lain. Hal ini berarti pada saat mengajarkan sebuah tema, maka guru cenderung mengutamakan substansi gabungan sesuai dengan pemahaman, selera, latar belakang pendidikan guru itu sendiri.

e. Pemaduan Konsep dalam Pembelajaran IPA Terpadu

Salah satu kunci pembelajaran terpadu yang terdiri dari beberapa bidang kajian yaitu menyediakan lingkungan belajar yang menempatkan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang dapat mengkaitkan konsep-konsep dari berbagai bidang kajian. Pembelajaran IPA Terpadu adalah pembelajaran IPA yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan dari berbagai bidang kajian fisika, kimia, biologi, bumi dan alam semesta pada mata pelajaran IPA dalam satu bahasan Depdiknas: 2006. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Lintas bidang kajian dalam IPA adalah mengkoordinasikan berbagai disiplin ilmu. Sebenarnya IPA dapat juga dipadukan dengan bidang kajian lain di luar bidang kajian IPA. Mengingat pembahasan materi IPA pada tingkat SMPMTs, akan lebih baik bila keterpaduan dibatasi pada bidang kajian yang termasuk bidang kajian IPA saja . Hal ini dimaksudkan agar tidak terlalu banyak guru yang terlibat, yang akan membuka peluang munculnya kesulitan dalam pembelajaran dan penilaian, karena semakin tinggi jenjang pendidikann, maka semakin luas pula pemahaman konsep yang harus dikuasai siswa Trianto, 2013: 160. Pembelajara terpadu diawali dengan penentuan tema, karena penentuan tema akan membantu siswa dalam beberapa aspek Trianto, 2013: 160, yaitu sebagai berikut: 1 Siswa yang bekerja sama dengan kelompoknya akan bertanggung jawab, disiplin, dan mandiri; 2 Siswa lebih percaya diri dan termotivasi dalam belajar bila mereka berhasil menerapkan yang dipelajarinya; 3 Siswa lebih memahami dan lebih mudah mengingat, karena mereka mendengar, berbicara, membaca, menulis , dan „melakukan’ kegiatan penyelidikan masalah yang sedang dipelajari; 4 Memperkuat kemampuan berbahasa siswa; 5 Belajar lebih baik jika siswa terlibat aktif melalui tugas, kolaborasi, dan berinteraksi dengan teman, guru, dan dunia nyata. Oleh karena itu, jika guru hendak melakukan pembelajaran terpadu dalam IPA, sebaiknya memilih tema yang menghubungkan antara IPA-lingkungan-teknologi- masyarakat Trianto, 2013: .161

f. Model Pembelajaran IPA Terpadu