e. Pengembangan Modul
Menurut Nurma dan Endang 2010, pengembangan modul merupakan seperangkat prosedur yang dilakukan secara berurutan untuk melaksanakan pengembangan sistem
pembelajaran modul. Dalam mengembangkan modul diperlukan prosedur tertentu yang sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, struktur isi pembelajaran yang jelas, dan
memenuhi kriteria yang berlaku bagi pengembangan pembelajaran. Pengembangan modul harus mengikuti beberapa langkah yang sistematis sebagai
mana dikatakan oleh Nasution 2010: 216, langkah-langkah pengembangan modul antara lain: 1 merumuskan sejumlah tujuan secara jelas, spesifik, dalam bentuk
kelakuan siswa yang dapat diamati dan diukur; 2 urutan tujuan itu yang menentukan langkah-langkah yang diikuti dalam modul; 3 test diagnostik untuk mengukur latar
belakang siswa, pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya sebagai pra-syarat untuk menempuh modul; 4 adanya butir test dengan tujuan-tujuan modul; 5 Menyusun
alasan atau rasional pentingnya modul bagi siswa; 6 kegiatan-kegiatan belajar direncanakan untuk membantu dan membimbing siswa agar mencapai kompetensi
seperti dirumuskan dalam tujuan; 7 menyusun post-test untuk mengukur hasil belajar siswa; 8 menyiapkan pusat sumber-sumber berupa bacaan yang terbuka bagi siswa
setiap waktu memerlukannya.
5. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Pembelajaran di sekolah sudah pasti setiap peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat membantu
peserta didik dalam mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan
terjadinya hasil belajar yang baik. Hasil Belajar menurut Nana Sudjana 2013 : 2 merupakan suatu kompetensi atau
kecakapan yang dapat dicapai oleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru.
b. Hasil Belajar
Nana Sudjana 2013: 3 menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya memperbaiki
commit to user
proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.
Suratinah Tirtonegoro 2001: 43 mengemukakan hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.
Syaiful Bahri Djamarah 1996: 23 mengungkapkan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu
sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian kurikulum 2013
menjelaskan bahwa ruang lingkup penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang
sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
c. Ranah Hasil Belajar
Benyamin Bloom Nana Sudjana, 2010: 22-31 mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotorik. 1.
Ranah kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud
adalah: 1 pengetahuan, 2 pemahaman, 3 aplikasi, 4 analisis, 5 sintesis, dan 6 evaluasi.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks sebagai
berikut: 1 reciving attending penerimaan, 2 responding jawaban, 3 Valuing penilaian, 4 organisasi, dan 5 karaakteristik nilai atau internalisasi nilai.
3. Ranah Psikomotor
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:
commit to user
1 gerakan refleks yaitu keterampilan pada gerakan yang tidak sadar; 2 keterampilan pada gerakan-gerakan dasar; 3 kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya
membedakan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain; 4 kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan; 5 gerakan-gerakan skill,
mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks; 6 kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan
ekspresif dan interpretatif.
6. Materi Makanan Sehat dan Tubuhku