50
jawaban atas pertanyaan itu. Adapun dalam tahap ini peneliti membuat pedoman wawancara sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibuat. Pedoman
wawancara dibuat dengan bentuk pertanyaan, yang akan ditanyakan langsung kepada informan penelitian akan dilaksanakan secara terstruktur.
Pedoman wawancara yang dilengkapi dengan hasil observasi dilapangan, wawancara antar subjek penelitian dengan dokumentasi yang berkaitan
dengan penelitian tentang implementasi e-learning di SMP Negeri 10 Yogyakarta.
3. Pedoman dokumentasi Menurut Sugiyono 2011: 329 dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Pengambilan dokumen dalam
penelitian ini berupa catatan peristiwa yang bersangkutan. Pedoman dokumentasi dalam implementasi diantaranya meliputi sebagai berikut:
a. Foto kegiatan penggunaan e-learning b. Materi bahan ajar
c. Presensi masuk lab d. History penggunaan e-learning dalam pembelajaran.
Selain itu, Lexy J Moloeng 2010: 168 mengemukakan bahwa kedudukan peneliti sekaligus sebagai perencana, pelaksana, pengumpulan
data, penafsir, dan penentu hasil penelitian.
51
F. Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada konsep Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2011: 338-345,
yaitu: 1. Reduksi Data Data Reduction
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data Data Display Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Penyajian data paling sering digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 3. Penarikan Kesimpulan Verification
Kegiatan analisis data yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan diperoleh dari reduksi data dan display data. Dengan
demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah
52
dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
G. Keabsahan Data
Keilmiahan suatu penelitian juga ditentukan keabsahan data yang diperoleh peneliti. Pemilihan sumber data atau informan yang tepat menjadi
kunci dalam memenuhi kriteria kepercayaan ini yaitu mengenai kebijakan maka informan yang dipilih adalah kepala sekolah dan guru, untuk segi
pemanfaatan secara khusus maka guru dan peserta didik menjadi informan dan terkait dengan software, hardware dan sarana prasarana yang menunjang untuk
kegiatan e-learning yaitu staf khusus elektronik yang menangani tersebut di sekolah. Menurut Moleong 2006: 171, dalam penelitian kualitatif kriteria
keabsahan data adalah sebagai berikut: 1. Derajat kepercayaan credibility
Derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal. Kriterianya berangkat dari paradigma naturalistik yang memandang
bahwa realitas bersifat ganda dan merupakan konstruksi persepsi manusia. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif, data harus diakui dan diterima
kebenaran oleh sumber informasinya. 2. Keteralihan transferability
Keteraliahan menunjukan pada konsep validitas eksternal yang menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau
diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh dalam sampel yang secara representatif mewakili
53
populasi tersebut. Namun dalam penelitian kualitatif, hal ini dimungkinkan bila peneliti mencari dan mengumpulkan kejadian empiris dalam konteks
penelitian yang sama. a. Memperpanjang waktu observasi, agar dapat lebih lama untuk mengenal
dan mengetahui sejauh mana implementasi pembelajaran menggunakan media e-learning
b. Melakukan observasi terus menerus, dimaksudkan agar peneliti dapat mengamati secara cermat dan terperinci serta mendalam pembelajaran
yang berhubungan dengan e-learning. 3. Ketergantungan Dependability
Ketergantungan merupakan substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian kualitatif, dimana sebuah penelitian harus dapat di ulangi atau
dapat direplikasikan oleh peneliti lain dan ditemukan hasil yang sama bila digunakan metode yang sama. Dalam penelitian kualitatif, kriteria ini harus
memperhatikan faktor-faktor yang mungkin mengalami perubahan seperti status peneliti, kondisi, definisi konsep, dan sebagainya.
4. Trianggulasi Metode trianggulasi data digunakan dalam pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data tersebut. Dalam pengumpulan
data atau informasi, peneliti melakukan metode trianggulasi untuk menguji dan mengecek derajat kepercayaan data hasil wawancara dan data hasil
dokumentasi. Trianggulasi data berdasarkan sumber dilakukan dengan