Kendala yang Dihadapi dalam Implementasi E-Learning di SMP N 10

129 c. Kendala dari Segi Infranstruktur Dalam pelaksanaan implementasi e-learning di SMP N 10 Yogyakarta dilihat dari infrastruktur yang dimiliki oleh sekolah dalam menunjang pembelajaran berbasis e-learning terbukti dalam segi fasilitas hardware yang ada sudah baik dan cukup untuk menunjang pembelajaran, sudah terdapat akses internet, komputer, gedung. Akan tetapi dalam penerapan pembelajaran tersebut masih mengalami kendala dalam segi software, website yang digunakan untuk mengakses e-learning dalam pembelajaran belum dimiliki oleh sekolah, serta akses internet yang masih minim pada lokasi-lokasi tertentu juga masih menjadi hambatan. Tidak hanya itu saja kecepatan akses data juga masih kurang, masih sering terputus.

4. Solusi dalam Implementasi E-Learning di SMP Negeri 10 Yogyakarta

a. Solusi dari segi Sumber Daya Manusia SDM Solusi untuk menjawab permasalahan yang terjadi dalam implementasi e-learning dari segi sumber daya manusia adalah perlu adanya kesadaran dan komitmen semua guru untuk menggunakan dan memanfaatkan pembelajaran berbasis internet agar kopetensi dan kemampuan guru dapat meningkat. Motivasi yang tinggi juga perlu diberikan kepala sekolah, guru, maupun siswa untuk penerapan pembelajaran berbasis e-learning. Perlu adanya tuntutan kepada siswa agar mampu mengaplikasikan pembelajaran menggunakan e-learning tersebut. 130 Sekolah wajib memberikan fasilitas dan pemahaman pembelajaran kepada siswa terkait penggunaan e-learning pada pembelajaran. Selain itu peningkatan SDM yang perlu ditingkatkan. Dengan adanya kesadaran dari berbagai pihak. b. Solusi untuk Mengatasi Kendala dari Segi Materi atau Bahan Ajar Sumber materi dan bahan ajar yang masih minim masih menjadi masalah yang terjadi di dalam implementasi e-learning di SMP Negeri 10 Yogyakarta, hal tersebut perlu diatasi agar pelaksanaan tersebuit berhasil. Materi pembelajaran yang bervariasi perlu diberikan agar siswa tidak merasa bosan karena pembelajaran yang monoton tersebut, jenis file yang digunakan juga harusnya beragam, agar siswa lebih tertarik dalam proses pembelajaran. c. Solusi dari Segi Infrastruktur Infrastruktur yang baik dan mendukung akan menghasilkan pembelajaran yang lebih mudah diterima, fasilitas yang cukup serta akses yang baik akan memberikan kemudahan dalam memakainya. Begitu juga dengan infrastruktur yang dimiliki SMP Negeri 10 Yogyakarta yang perlu ditambah seperti akses wifi dan internetnya, jumlah titik wifinya, ruangan yang terjangkau dengan akses internet, hal tersebut menjadi PR bagi sekolah agar fasilitas tersebut lebih mudah dimanfaatkan dan lebih mudah diaplikasikan dalam proses pembelajaran. 131

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah serta hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Kebijakan e-learning di SMP Negeri 10 Yogyakarta ini didasarkan pada tiga pertimbangan, Pertama respon pemerintah dalam RENSTRA Tahun 2005-2009 terkait dengan permasalahan di bidang pemerataan perluasan akses pendidikan. Kedua, respon terhadap RENSTRA Tahun 2010-2014 terkait dengan pemerataan kesempatan pendidikan serta peningkatan mutu pendidikan. Ketiga, respon terhadap Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJP Tahun 2005-2025 DEPDIKNAS yang berisi mengenai upaya pendidikan di Indonesia menuju Indonesia emas, serta penerapan Kurikulum 2013 saat ini. Kebijakan tersebut berupaya untuk mengaplikasikan pembelajaran yang lebih mudah dan selaras dengan perkembangan serta sesuai dengan kebutuhan zaman saat ini yang menuntut dan mewajibkan penggunaan media elektronik sebagai penunjang pembelajaran di sekolah. Kebijakan yang mendasari implementasi e-learning di SMP Negeri 10 Yogyakarta tersebut sejalan dengan tujuan sekolah yaitu terselenggaranya proses pembelajaran berbasis teknologi informasi sehingga sekolah tersebut sudah melaksanakan pembelajaran berbasis e-learning.