Implementasi E-Learning ditinjau dari Infranstruktur
100
fasilitas sekolah seperti komputer atau jaringan internet karena untuk menggunakan fasilitas tersebut siswa harus meminta ijin dulu kepada
guru yang bersangkutan atau kepada pengelola ruangan tersebut. Karena untuk meminimalisir tindakan yang tidak diinginkan seperti
penyalahgunaan akses internet, bahkan sampai pada tindakan pencurian.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti diperoleh hasil bahwa fasilitas sekolah yang ada
saat ini dirasa sudah cukup untuk digunakan dalam pembelajaran maupun dalam pemanfaatan fasilitas sekolah secara maksimal.
Fasilitas yang dimiliki sekolah dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran berbasis e-learning sudah cukup baik, terbukti dengan
adanya fasilitas berupa, LCD, jaringan internet, serta fasilitas komputer lainnya.
2 Kesiapan Perangkat Lunak Software penunjang kegiatan e-learning di SMP Negeri 10 Yogyakarta
Perangkat lunak yaitu sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan
oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak
inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah. Perangkat lunak yang digunakan dalam sistem e-learning di SMP Negeri 10
Yogyakarta masih berupa pemanfaatan aplikasi atau software yang
101
sederhana seperti blog, sosial media,
email, juga dalam pengaplikasian di kelas berupa power point dari hasil pencarian dan
pemahaman siswa dalam mencari, mengolah dan menampilkan tugas yang diberikan.
Belum adanya website resmi khusus e-learning membuat implementasi pembelajaran ini mengalami kendala yang berarti,
hanya website sekolah yang dijadikan sarana untuk memberikan informasi mengenai sekolah secara umum. Software yang digunakan
dalam pembelajaran di SMP Negeri 10 Yogyakarta masih sebatas software umum yang biasanya digunakan kebanyakan orang, ada
Ms.Word, Ms.Excel, Pdf, dll, seperti yang dikatakan Bapak DM berikut ini:
“Website sekolah masih biasa saja.” DM030914 Diperkuat dengan pernyataan LTC yaitu:
“Tampilan websitenya kurang menarik.”LTC 030914 Untuk keamanan wifi sekolah masih kurang mencukupi,
karena semua orang dapat mengakses internet dengan leluasa. Belum adanya
password yang digunakan untuk mengunci
keamanan wifi
sekolah, agar tidak semua orang dapat menggunakanya,
hanya pihak
sekolah saja
yang dapat
mengaksesnya, seperti yang dikatakan LTC berikut ini: “Untuk wifi sekolah sudah ada mas, tapi masih dapat
digunakan orang luar seklolah, jadi belum adanya keamanan yang baik dari sekolah.” LTC030914
102
Diperkuat dengan pernyataan DM yaitu: “Disekolah juga belum adanya pasword wifi, jadi masih bisa
diakses orang luar, mungkin pengaruhnya pada kecepatan akses datanya ya.” DM030914
Jaringan wifi disekolah ini masih dikatakan kurang dapat menyeluruh semua sekolah. Juga penggunaanya hanya dibatasi
sampai sore saja, mengingat siswa nantinya tidak pulang ke rumah malah asik di sekolah, ujar salah seorang siswa. seperti yang
dikatakan DM berikut ini: “Biasanya siswa kalau pulang sekolah sudah mainan internet
di sekolah jadinya lupa pulang, bahkan sampai sore.” DM030914
Diperkuat dengan pernyataan LTC yaitu: “Kebanyakan siswa setelah pulang sekolah pada wifian di
sekolah mas, ngak langsung pulang.” LTC030914 Jaringan internet juga termasuk infranstruktur penunjang
dalam implementasi pembelajaran menggunakan e-learning. Dengan adanya jaringan yang bagus maka informasi yang dicari mudah
didapat, dan dapat saling bertukar informasi antar teman atau guru. Jaringan yang digunakan sekolah untuk akses internet yaitu SMP
Negeri 10 Yogyakarta menggunakan wifi sekolah yang sudah terpasang di beberapa titik dalam sekolah. Ruangan-ruangan tersebut
diantaranya lab komputer, ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, loby depan sekolah, lorong kelas, juga ruang
multimedia. Untuk akses LAN digunakan hanya di lab multimedia, ruang komputer dan ruang guru.
103
Mengenai wifi sekolah perlu ada penambahan kuota dan ruang akses internet sehingga siswa dapat menggunakan dimana
saja, karena dari hasil penelitian ditemukan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengakses internet di sekolah karena ruang lingkup
area wifi yang terbatas dan koneksi internet yang lemot kata salah satu siswa tersebut, seperti yang dikatakan LTC berikut ini:
“Banyak fasilitas yang rusak, wifi
tidak connect.”
LTC030914 Diperkuat dengan pernyataan Ibu BN yaitu:
“Untuk wifi masih kurang. internet sering tidak connet. kalau jaringan rusak kita tidak bisa memperbaiki sendiri.
Apalagi kalau masalahnya dengan pusat harus lewat operator. Tapi untuk kendalahnya kecil sekali
lah.” BN030914
Perlu adanya penambahan area wifi sekolah dan penambahan kuota
internet agar
semua siswa
dapat merasakan
dan mempergunakanya sebagaimana mestinya dan semaksimal mungkin
baik dalam pembelajaran maupun dalam pengaplikasian kegiatan sehari-hari yang tentunya berbasis pendidikan. Dalam penggunaanya
siswa juga sudah dibekali ketrampilan dan cara dalam penggunaan wifi sekolah, seperti yang dikatakan PE berikut ini:
“Solusi untuk internetnya untuk operator menambah titik- titik internetnya supaya semua kelas terjangkau.” PE03
0914
Diperkuat dengan pernyataan Ibu BN yaitu: “Untuk memperbarui fasilitas tersebut perlu perbaikan yang
banyak dari segi fasilitas, Perlu penambahan kuota sepertinya mas.” BN030914
104
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan kondisi perangkat lunak dalam kaitanya pembelajaran menggunakan
elektronik khususnya di SMP Negeri 10 Yogyakarta sebagian besar guru menggunakan software yang biasa digunakan pada umumnya
berbasis windows dan web yang penggunaanya mudah. Namun masih belum adanya website resmi e-learning menjadi kendala
dalam pengimplementasian e-learning
di SMP Negeri 10 Yogyakarta. Juga perlu adanya pendalaman materi mengenai
kebijakan tersebut. Berdasarkan pelaksanaan e-learning ditinjau dari infrastruktur dapat digambarkan secara rinci sebagai berikut:
Tabel 10. Infrastruktur dalam pelaksanaan e-learning
No KajianSub Bab
Keterangan 1
Kesiapan perangkat keras
Hardware dalam kegiatan e-
learning a Sudah tersedianya perangkat keras seperti komputer, ruang
komputer, ruang multi media,lcd, proyektor,wifi b Pemanfaatan fasilitas perangkat keras yang belum
maksimal c Masih banyak perangkat keras yang rusak dan belum
diperbaiki 2
Kesiapan perangkat lunak
Software dalam kegiatan e-
learning a Belum adanya website e-learning
b Software yang digunakan masih sebatas software umum, seperti word, pdf, excel
c Keamanan wifi masih kurang d Akses internet yang masih terbatas
e Jaringan wifi atau internet yang masih kurang f
Sering terjadi trouble atau jaringan terputus