107
Implementasi e-learning yang belum bisa berjalan dengan baik dikarenakan belum adanya waktu khusus yang digunakan siswa dalam
mengakses pembelajaran berbasis e-learning tersebut dikarenakan siswa masih enggan dalam melakukan tugas berbasis e-learning, dan
guru juga masih sedikit memberikan tugas berbasis internet, seperti yang dikatakan SAS berikut ini:
“Waktu yang digunakan untuk mengakses internet masih sedikit, belum ada waktu khusus.” SAS280914
Diperkuat dengan pernyataan MN yaitu: “Kalau di sekolah ada waktu waktu pelajaran TIK, tapi kalau
dirumah g ada waktu khusus.” MN030914
Kendala yang dialami sekolah dalam implementasi e-learning masih banyak terjadi, perlu adanya solusi dari segi pelaksanaan
berdasarkan SDM dapat dimaksimalkan, agar tujuan dari kebijakan sekolah tersebut dapat tercapai dalam hal peningkatan sumber daya
manusia.
b. Kendala dari Segi Materi Atau Bahan Ajar
Kendala yang terjadi dalam implementasi e-learning di SMP Negeri 10 Yogyakarta dilihat dari sumber materi dan bahan ajar yang
digunakan sekolah tersebut diantaranya adalah guru belum sepenuhnya menggunakan internet sebagai sumberbahan belajar yang dapat
dimanfaatkan untuk proses pembelajaran menjadikan hal tersebut berpengaruh terhadap intensitas penggunaan komputer dan internet
dalam pembelajaran, seperti yang dikatakan Bapak PH berikut ini:
108
“Penggunaan komputer dan internet dalam pembelajaran masih sedikit guru yang paham akan kebutuhan materi tersebut, hal
tersebut berdampak
pada materi
yang digunakan.”
PH120914 Diperkuat dengan pernyataan Ibu BN yaitu:
“Masih sedikit guru yang menggunakannya.” BN030914 Kesadaran guru yang kurang sehingga belum maksimalnya
sumber belajar tersebut diolah, seperti yang dikatakan Bapak PH berikut ini:
“Kesadaran guru masih sedikit dalam hal penggunaanya dalam mencari materi pembelajaran.” PH120914
Diperkuat dengan pernyataan Ibu BN yaitu: “Belum begitu penting, jadi masih enggan menggunakannya.”
BN030914 .
Minimnya bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi dalam penerapan ini.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan dapat diidentifikasi bahwa minimnya tersedianya bahan ajar yang ada yang diupload oleh
siswa atupun guru, biasanya jenis file yang diupload yaitu file presentasi power point dan dokumen, seperti yang dikatakan Bapak PH
berikut ini: “File yang digunakan guru masih terbatas, seperti pdf, power
point, word, excel” PH120914
Diperkuat dengan pernyataan Ibu BN yaitu: “Power point dan video, Pdf sama word.” BN030914
109
Masih minimnya kesadaraan dari berbagai pihak termasuk dalam pemanfaatan pembelajaran berbasis teknologi.
c. Kendala dari Segi Infranstruktur
Infrastuktur merupakan komponen yang perlu dimiliki sekolah dalam menunjang pembelajaran. Dalam hal ini pembelajaran bernasis
internet pastinya harus memiliki infrastuktur yang banyak, selain itu pemanfaatan infrastuktur yang baik dan sesuai akan memberikan
dampak yang baik pula dalam pembelajaran. Belum adanya website resmi khusus e-learning menjadi
permasalahan yang pokok dalam implementasi e-learning di SMP Negeri 10 Yogyakarta. Website e-learning yang menjadi media
penghubung antara siswa dan guru masih belum tersedia, seperti yang dikatakan siswa DM berikut ini:
“Website sekolah masih biasa saja, belum adanya website sekolah yang perlu menjadi PR dalam pelaksanaan pembelajaran
tersebut” DM030914
Diperkuat dengan pernyataan LTC yaitu: “Tampilan websitenya kurang menarik, siswa masih kesulitan
dalam menerapkan pembelajaran tersebut karena belum adanya website khusus e-learning”LTC030914
Meskipun fasilitas yang lain seperti ruang komputer, akses internet sudah ada akan tetapi pemanfaatan dari fasilitas tersebut belum
berjalan dengan baik. Penggunaan yang masih kurang dan perawatan fasilitas yang belum diperhatikan membuat implementasi tersebut
belum berjalan dengan baik, seperti yang dikatakan siswa DM berikut ini: