Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Tabel 3. Kisi-kisi observasi pembelajaran dengan metode Rotating Trio Exchange Aspek yang diamati Indikator No Butir A. Perangkat Pembelajaran 1. RPP. 2. Bahan Bacaan. 3. Perangkat Pembelajaran. 1 2 3 B. Proses pembelajaran dengan menerapkan metode Rotating Trio Exchange 1. Membuka pelajaran a. Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan memimpin doa. b. Melakukan presensi kepada siswa. 2. Menjelaskan metode Rotating Trio Exchange. 3. Melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan metode Rotating Trio Exchange . a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai langkah-langkah metode pembelajaran Rotating Trio Exchange. b. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan. c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa dan memberi nomor 0, 1, dan 2 pada setiap trio. d. Setelah kelompok terbentuk guru memberikan pertanyaan yang sama pada setiap trio atau kelompok untuk didiskusikan sesuai dengan materi pelajaran. e. Setelah diskusi kemudian guru memerintahkan nomor 1 berpindah searah jarum jam dan bertugas untuk mencari informasi ke kelompok lain dan nomor 2 berpindah berlawanan searah jarum jam dan bertugas mencari informasi. Sedangkan nomor 0 tetap ditempat yang memiliki tanggung jawab untuk 4 5 6 7 8 9 10 11 12 menerima dan memberi informasi kepada kelompok lain yang berkunjung ke tempatnya. f. Kemudian siswa kembali ke kelompok masing-masing untuk menyampaikan atau mendiskusikan hasil kerjanya. Guru meminta peserta untuk mendiskusikan hasil sharing nya. g. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan guru melakukan evaluasi dengan memberikan masukan dan menyimpulkan materi yang diajarkan. h. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa. 13 14 C. Kendala penerapan metode Rotating Trio Exchange 1. Dari segi waktu. 2. Dari segi kerjasama kelompok. 3. Pengkondisian siswa. 15 16 17 D. Kelebihan penerapan metode Rotating Trio Exchange 1. Dari segi keaktifan siswa. 2. Dari segi kerjasama kelompok. 3. Dari segi pemahaman materi. 18 19 20 b. Wawancara Wawancara merupakan proses percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yaitu antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan. Berikut kisi-kisi wawancara untuk metode Rotating Trio Exchange. Tabel 4. Kisi-kisi Wawancara untuk Guru Aspek Indikator Butir Wawancara A. Pembelajaran Sejarah 1. Sarana dan Prasarana pembelajaran sejarah. 1 2. Situasi belajar siswa. 2 3. Pembelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Yogyakarta. 3 4. Sikap siswa terhadap pembelajaran sejarah. 4 B. Pembelajaran metode Rotating Trio Exchange 1. Pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange. 5 2. Manfaat menggunakan metode Rotating Trio Exchange . 6 3. Respon siswa terhadap pelaksanaan metode Rotating Trio Exchange . 7 4. Kendala dalam pelaksanaan metode Rotating Trio Exchange . 8 5. Dukungan dalam pelaksanaan metode Rotating Trio Exchange . 9 6. Solusi terhadap kendala yang ditemui selama pembelajaran menggunakan metode Rotating Trio Exchange . 10 C. Langkah- langkah metode Rotating Trio Exchange 1. Guru menjelaskan mengenai metode Rotating Trio Exchange . 11 2. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang. 12 3. Masing-masing kelompok diberikan materi yang sama 13 4. Setiap anggota kelompok diberi nama 0, 1, 2 Anggota yang bernomor 1 memutar searah jarum jam, nomor 2 berlawanan arah jarum jam, sedangkan nomor 0 tetap ditempat. Setiap siswa bertugas mencari dan memecahkan materi atau persoalan yang diberikan. 14 D. Keaktifan dan Prestasi belajar siswa 1. Evaluasi keaktifan prestasi belajar siswa setelah mengimplementasikan metode RotatingTrio Exchange . 15 Tabel 5. Kisi-kisi wawancara untuk siswa Aspek Indikator Butir Wawancara A. Pembelajaran Sejarah 1. Sarana dan Prasarana pembelajaran sejarah. 1 2. Pembelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Yogyakarta. 2 3. Sarana penunjang aktivitas pembelajaran. 3 B. Metode Rotating Trio Exchange 1. Pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange . 4 2. Manfaat menggunakan metode Rotating Trio Exchange . 5 3. Pelaksanaan metode Rotating Trio Exchange . 6 4. Keaktifan siswa dalam pembelajaran menggunakan metode Rotating Trio Exhange . 7 C. Langkah- langkah metode Rotating Trio Exchange 1. Guru menjelaskan mengenai metode Rotating Trio Exchange . 8 2. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang. 9 3. Masing-masing kelompok diberikan materi yang sama. 10 4. Setiap anggota kelompok diberi nama 0, 1, 2 Anggota yang bernomor 1 memutar searah jarum jam, nomor 2 berlawanan arah jarum jam, sedangkan nomor 0 tetap ditempat. Setiap siswa bertugas mencari dan memecahkan materi atau persoalan yang diberikan. 11 5. Setiap siswa berdiskusi dalam memecahkan persoalan. 12 D. GuruPeneliti 1. Cara mengajar GuruPeneliti. 13 2. Ketertarikan pengajaran metode Rotating Trio Exchange yang GuruPeneliti terapkan. 14 3. Pemahaman siswa akan materi pembelajaran yang disampaikan. 15 c. Angket Angket digunakan untuk mengetahui atau mengukur minat belajar siswa pada pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange. Tabel 6. Kisi-kisi angket keaktifan siswa Indikator keaktifan Pengamatan keaktifan siswa Jumlah butir Nomor butir Visual Activities Siswa mampu mencari sumber materi. 1 1 Siswa rajin membaca buku materi sejarah. 2 2,3 Oral Activities Siswa berani mengemukakan pendapat dan saran ketika jalanya diskusi. 2 4,5 Siswa berani mengajukan pertanyaan. 2 6,7 Listening Activities Siswa mendengarkan penyajian materi dari guru. 1 8 Siswa mendengarkan teman lain ketika presentasi maupun diskusi. 1 9 Writing Activities Siswa menulis materi poin penting yang dipelajari. 2 10,11 Siswa menyalin laporan hasil diskusi. 1 12 Mental Activites Siswa dapat memecahkan permasalahan atau persoalan yang sedang di diskusikan. 2 13,14 Siswa mampu mengambil keputusan. 1 15 Siswa dapat menganalisa. 1 16 Emotional activities Siswa bersemangat mengikuti pelajaran sejarah. 2 17,18 Siswa berani dan senang sewaktu jalannya pembelajaran. 2 19,20 d. Tes Instrumen tes berupa soal penguasaan konsep terhadap materi. Tes dilakukan sebanyak satu kali dalam setiap siklus sesudah pembelajaran dilaksanakan post test . Instrumen tes dalam bentuk pilihan ganda. Berikut kisi-kisi soal tes pada materi pembelajaran sejarah. Tabel 7. Kisi-kisi tes metode Rotating Trio Exchange Standar Kompetensi 2.Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia. Kompetensi Dasar 2.1 Menganalissi kehidupan awal masyarakat Indonesia. 2.2 Mengidentifikasi peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban Indonesia. Indikator Ranah kognitif No Item Jumlah Soal C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 Menyusun Bagan Pembagian Jaman Menurut Geologi. 1 1 1 Mengidentifikasi jenis- jenis manusia purba di Indonesia. 1 1 2, 6 2 Mengidentifikasi peta Lokasi penemuan fosil manusia purba di Indonesia. 1 1 3, 4 2 Menyusun bagan Pembagian Jaman berdasarkan Arkheologis. 1 1 5, 8 2 Mengudentifikasi alat- alat peninggalan arkheologis masyarakat awal Indonesia. 1 1 7,9 2 Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya, ekonomi, dan kepercayaan masyarakat pada masa berburu food gathering dan masyarakat pertanian food producing. dan perundagian . 1 10 1 Mendeskripsikan pengertian peradaban dan proses awal pembentukan peradaban. 1 1 1 11,15, 16 3 Mendeskripsikan kebudayaan Bacson, Hoa Binh, dan Dongson terhadap perkembangan budaya masyarakat awal di kepulauan Indonesia. 1 2 1 12,13, 17 3 Mendeskripsikan peradaban lembah sungai Indus, lembah sungai Gangga, lembah sungai Hoang. 1 1 14,18, 19,20 4 Jumlah 2 3 5 4 3 3 20 Validitas merupakan kepanjangan dari kata valid yang artinya tepat. Untuk mendapatkan data yang valid maka diperlukan instrumen yang valid pula. Pada penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas konstrak. Adapun metode yang dapat digunakan dalam menguji validitas konstrak adalah. 1. Menelaah butir. 2. Meminta pertimbangan ahli. Penelitian ini peneliti meminta pertimbangan ahli yaitu guru SMA Negeri 7 Yogyakarta mengenai kisi-kisi dan pengembangan.

H. Validitas Data

Teknik pengembangan validitas data dalam kualitatif adalah triangulasi. Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2012: 330. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Triangulasi Teknik yaitu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama Sugiyono, 2012: 330. Dalam hal ini peneliti menggunakan lembar observasi dan tes untuk mendapatkan data dari sumber yang sama yaitu siswa kelas X-5. 2. Triangulasi Sumber yaitu untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama Sugiyono, 2012: 330. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara terhadap perwakilan siswa kelas X-5 dan guru mata pelajaran sejarah SMA Negeri 7 Yogyakarta.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. 1. Analisis data kualitatif Analisis data kualitatif adalah proses dimana mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2010: 335. Menurut Sugiyono 2010: 337 analisis dalam analisis data yaitu Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. a. Reduksi data Reduksi data yaitu proses merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya Sugiyono, 2010: 338. Reduksi data merupakan proses penyederhanaan yang dilakukan melalui tahap seleksi, pemfokusan, dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna, sehingga kesimpulan final dapat ditarik dan diverifikasi. b. Penyajian data Penyajian data yaitu proses menyajikan data, dalam penelitian kualitatif penyajian data biasanya berupa teks naratif, melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami Sugiyono, 2010: 341. c. Penarikan kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi Sugiyono, 2010: 345. Menarik kesimpulan merupakan tahap terakhir dalam analisa data yang dilakukan dengan melihat hasil reduksi data dan tetap mengacu pada rumusan masalah serta tujuan yang hendak dicapai. Gambar 3. Komponen-komponen analisis data model interaksi Menurut miles dan Hubberman dalam sugiyono 2010: 338. 2. Analisis data kuantitatif Data keaktifan dan prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan cara menghitung mean rata-rata dari daftar nilai peserta didik dan benyaknya nilai siswa mengacu pada pencapaian minat dan prestasi belajar. a. Pengukuran Keaktifan dan Prestasi Belajar Keterangan: NP = Nilai presentase yang dicari atau yang diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh SM = Skor Maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan genap Pengumpulan data Penarikan kesimpulan Reduksi data Penyajian data Mean rata-rata nilai siswa Keterangan: X = Rata-ratamean = Jumlah nilai semua peserta didik N = Jumlah peserta didik Suharsimi Arikunto 2008: 75 b. Kategori Pencapaian Tabel 8. Kategori Pencapaian No Kriteria Penilaian 1 80 Sangat Tinggi 2 60-80 Tinggi 3 40-60 Sedang 4 20-40 Rendah 5 20 Sangat Rendah Suharsimi Arikunto, 2013: 44

J. Indikator Keberhasilan Data

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu apabila keaktifan dan prestasi belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata prestasi belajar mencapai minimal 78 sesuai dengan KKM Kriteria Ketuntasan Minimal dengan menggunakan metode pembelajaran Rotating Trio Exchange