Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan usaha atau proses seseorang untuk dapat
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, menambah wawasan dan kemampuan, serta tambahan ilmu bagi dirinya yang diperoleh baik
melalui bangku pendidikan maupun pengalaman hidupnya. Mata pelajaran Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji
secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupan yang
terjadi di masa lampau. Sejarah merupakan peristiwa masa lampau yang direkontruksi yakni apa yang sudah di pikirkan, dikatakan, dikerjakan,
dirasakan, dan dialami oleh orang Sardiman, 2004: 9. Menurut Kuntowijoyo 1995: 18-19 diharapkan dengan pembelajaran sejarah
siswa mampu berkaca dari peristiwa di masa lampau untuk menentukan sikap dimasa mendatang dan mampu meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara
guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada, baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri
seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki, termasuk gaya belajar, maupun potensi yang ada diluar diri siswa seperti
lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu Leo Agung S, 2013: 3. Senada dengan Leo
Agung dan Sri Wahyuni, menurut Kunandar 2011: 293 pembelajaran
adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku yang lebih baik.
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 157 pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru dan membelajarkan
siswa dalam rangka belajar, bagaimana belajar dan memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Pembelajaran merupakan suatu
upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasikan dan menciptakan
sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien dengan hasil
optimal menurut Sugihartono 2012: 81. Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa dalam rangka mengembangkan potensi yang
ada pada diri siswa fisik maupun non fisik dengan cara guru mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki. Sehingga dapat
mengembangkan potensi siswa kearah yang jauh lebih baik. Pembelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang
menanamkan pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia dari
masa lampau hingga kini Leo Agung S, 2013: 55. Pembelajaran sejarah adalah suatu proses interaksi yang mengikut sertakan guru dan
siswa dalam mata pelajaran sejarah. Sasaran umum diselenggarakannya