Sumber belajarpembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

tata kota yang teratur dan termasuk yang pertama dan yang tertua di dunia. Kesimpulan ini didasari atas beberapa faktor sebagai berikut. a Jalan-jalan di dalam kota sudah teratur dan lurus dengan lebarnya mencapai sekitar 10 meter. Di sebelah kanan-kiri jalan, terdapat trotoar dengan lebar setengah meter. Gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan dibangun secara teratur dan berdiri kokoh. Gedung-gedung, rumah tinggal, dan pertokoan itu sudah terbuat dari batu bata lumpur b Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok. Masing- masing bagian atau blok berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang. Tiap-tiap blok dibagi oleh lorong-lorong yang satu sama lainya saling berpotongan. Di tempat-tempat itulah penduduk membangun rumah tempat tinggal. Dibangun juga gedung-gedung sebagai tempat untuk menjalankan pemerintahan c Masyarkat yang bertempat tinggal di kota Mohenjo-Daro dan Harappa telah memikirkan masalah-masalah kesehatan dan sanitasi. Hal ini terlihat dari teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan. Kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar dan berhubungan langsung dengan udara bebas sehingga perputaran dan pergantian udara cukup lancar d Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban yang ada didalam rumah dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum yang dibangun dan mengalir dibawah jalan, dimana pada setiap lorong terdapat saluran air menuju sungai e Masyarkat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir di lembah sungai Shindu sampai jauh ke daerah pedalaman. Usaha ini dilakukan dengan membuat saluran-saluran irigasi dan mulai membangun daerah pertanian di wilayah pedalaman. Hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gulai, kapas, dan teh f Masyarakat lembah sungai Shindu sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka telah mampu membuat barang-barang dari emas dan perak, alat-alat rumah tangga, alat- alat pertanian, kain dari kapas, serta bangunan-bangunan. 2 Pemerintahan Candragupta Maurya Setelah berhasil menguasai Persia. Pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India tahun 327 SM melalui celah Kaiber di pegunungan Himalaya.pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Namun kekuasaan itu tidak berlangsung lama. Karena pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah Candraputa. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 323 SM pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah kerajaan Maurya yang beribu Patalliputra. Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, sehingga sebagaian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaanya. Dalam waktu singkat, wilayah kerajaan Maurya sudah mencapai daerah yang sangat luas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan lembah Sungai Gangga di sebelah timur Ashoka Pada masa pemerintahan Ashoka 268-232 SM cucu Candraguta Maurya, Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasai. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan. Sejak saat itu, ia tidak lagi melakukan peperangan, bahkan ia mencita-citakan perdamaian dan kebahagiaan umat manusia. Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut agama Budha. Sejak saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Setelah Ashoka meninggal, kerajaannya terpecah belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecahbelah itu. Maka berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candraguta 1 sebagai rajanya. 3 Sistem Pertanian dan Pengairan Daerah-daerah yang berada di sepanjang lembah Sungai Shindu merupakan daerah-daerah yang subur. Kesuburan ini disebabkan karena Sungai Shindu yang setiap saat banjir dan meninggalkan lumpur-lumpur pada daerah-daerah yang digenangi banjir itu. Di sepanjang lembah sungai Shindu itu, masyarakat mengusahakan pertanian, sehingga pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menjyalurkan air yang mengalir di lembah sungai Shindu sampai jauh ke daerah pedalaman. Usaha ini dilakukan dengan membuat saluran-saluran irigasi dan mulai membangun daerah pertanian di wilayah pedalaman Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukan bahwa masyarakat lembah sungai Shindu telah memiliki tingkat peradaban yang tinggi. Hasil pertanian yang utama adalah: padi, gandunm, gula, kapas, dan teh 4 Perekonomian Masyarakat lembah Sungai Shindu sudah mengadakan huungan dagang dengan bangsa Sumeria di Mesopotamia dan bangsa-bangsa dari negeri-negeri lainnya. Hal itu dapat dibuktikan dengan penemuan benda-benda dari lembah Sungai Shindu di Sumeria Kota Sutkagedon meminkan peranan penting dalam perdagangan antara masyarakat lembah sungai Shindu dan bangsa Sumeria. Kota Sutkagedon merupakan kota perbatasan yang terletak di Balukhistan. Perdagangan Sumeria melalui Sutkagedon dapat dilaksanakan dengan dua cara. Pertama dengan jalan laut dapat dibuktikan melalui sebuah material dan pecahan benda-benda yang memuat gambar perahu layar. Kedua, dengan jalan darat yang dapat dilaksanakan baik dengan mempergunakan tenaga kuda maupun unta. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya terracotta kereta kecil terracotta= tanah liat yang dibakar 5 Kepercaaan dan peninggalan kebudayaan Kepecayaan masyarakat di lembah sungai Shindu bersifat polytheisme memuja banyak dewa. Dewa-dewa ang dipujanya seperti dewa bertanduk besar, dan dewa perempuan yang melambangkan kemakmuran serta kesuburan dewi ibu. Masyrakat lembah sungai shindu juga menyembah binatang-binatang seperti buaya, gajahdan lain-lain, serta menyembah phon seperti pohon pipal beringin. Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan perdamaian. Dari hasil peninggalan di kota Harappa ditemukan arca yang masih sempurna bentuknya dua buah Torso arca yangtelah hilang kepalanya. Salah satu Torso mula-mula bertangan empat dan berkepala tiga. Beridiri di atas kaki kanan dengan kaki kiri terangkat.