71 Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa
siswa telah melakukan pengamalan agama yang terlihat dalam kegiatan belajar mengajar. Pengamalan agama yang terlihat dalam kegiatan
belajar mengajar antara lain sikap kerja keras, setia kawan, dan saling menolong.
2. Pelaksanaan Nilai Religius Melalui Budaya Sekolah
Pelaksanaan nilai religius melalui budaya sekolah dapat dilihat dari keyakinan agama, praktik agama, pengetahuan agama, pengalaman agama,
dan pengamalan agama. Berikut ini hasil penelitian tentang pelaksanaan nilai religius melalui budaya sekolah.
a. keyakinan agama
Keyakinan agama yang dimiliki siswa terlihat dari hasil wawancara dengan siswa. Berdasarkan wawancara dengan siswa A, Y,
dan K siswa kelas III Zaid bin Tsabit pada tanggal 10 Februari 2016 menyatakan bahwa siswa memiliki keyakinan bahwa manusia harus
beribadah karena beribadah adalah perintah Tuhan. Sehingga kita harus melaksanakannya agar mendapat pahala dan tidak berdosa.
Hal yang sama juga disampaikan oleh siswa S, I, dan R siswa kelas V Thalhah pada tanggal 5 Februari 2016 yang menyatakan
bahwa siswa memiliki keyakinan bahwa manusia harus beribadah karena beribadah adalah perintah Tuhan. Sehingga kita harus
melaksanakannya agar mendapat pahala dan tidak berdosa.
72 Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh guru
WI
guru kelas III Zaid bin Tsabit pada 10 Februari 2016 yang mengungkapkan
bahwa siswa meyakini adanya Tuhan sebagai guru selalu mengajarkan pada siswa manusia harus beribadah karena beribadah adalah perintah
Tuhan. Guru EI guru kelas V Thalhah juga mengungkapkan hal yang
sama pada 5 Februari 2016 bahwa siswa meyakini adanya Tuhan sebagai guru selalu mengajarkan pada siswa manusia harus beribadah
karena beribadah adalah perintah Tuhan. Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa
siswa memiliki keyakinan bahwa manusia harus beribadah karena beribadah
adalah perintah
Tuhan. Sehingga
siswa harus
melaksanakannya agar mendapat pahala dan tidak berdosa.
b. praktik agama
Praktik agama yang dilakukan siswa diperoleh dari hasil wawancara dengan siswa. Siswa A, Y, dan K siswa kelas III Zaid bin
Tsabit dan siswa S, I, dan R siswa kelas V Thalhah mengatakan bahwa praktik agama yang dilakukan di sekolah antara lain sholat
dhuha, membaca Al Quran, hafalan, sholat dhuhur dan ashar, dan infak. Hasil wawancara tersebut diperkuat dengan hasil observasi
dalam budaya sekolah. Berdasarkan hasil observasi, terlihat bahwa siswa telah melaksanakan praktik agama berupa sholat. Hal ini dapat
dilihat dari hasil observasi bahwa setiap hari siswa dan guru melaksanakan sholat dhuhur dan ashar berjamaah. Siswa kelas tinggi
73 melaksanakan solat dhuhur dan ashar berjamaah di masjid, sedangkan
siswa kelas rendah melaksanakan sholat berjamaah di kelas masing- masing dengan dibimbing guru. Selain sholat dhuhur dan sholat ashar,
guru dan siswa juga melaksanakan sholat Jumat berjamaah di sekolah. siswa yang melaksanakan sholat Jumat adalah seluruh siswa laki-laki
dan siswa perempuan kelas rendah. Berdasarkan observasi tersebut, diketahui bahwa setiap hari telah dilaksanakan kegiatan sholat dhuhur
dan sholat ashar berjamaah. Sementara pada hari Jumat, siswa melaksanakan sholat Jumat berjamaah di masjid.
Praktik agama lainnya yang dilaksanakan siswa adalah membaca Al Quran. Kegiatan membaca Al Quran dapat dilihat dari
observasi bahwa siswa mebaca Al Quran secara rutin setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai. Sekolah telah memprogramkan bahwa
pada pukul 07.30 sampai 08.15 WIB siswa melaksanakan sholat dhuha, membaca Al Quran, dan hafalan setiap harinya. Oleh karena itu, setiap
pagi siswa membaca Al Quran baik secara individu maupun bersama- sama. Berdasarkan observasi tersebut, diketahui bahwa secara rutin
telah dilaksanakan kegiatan membaca Al Quran setiap pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar.
Seperti halnya kegiatan membaca Al Quran, siswa juga melaksanakan pratktik agama yaitu hafalan. Hafalan juga dilaksanakan
setiap pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar. Siswa melaksanakan hafalan baik secara individu maupun bersama-sama.
74 Hafalan secara individu dilaksanakan dengan disetorkan kepada guru
kelas maupun guru BTAQ sesuai target masing-masing siswa. Sementara hafalan secara bersama-sama dilaksanakan siswa secara
bersama-sama dengan bimbingan guru. Berdasarkan observasi tersebut, diketahui bahwa secara rutin telah dilaksanakan kegiatan hafalan setiap
pagi hari sebelum pembelajaran. Praktik agama yang juga dilaksanakan siswa adalah kegiatan
infak. Hal ini dapat diketahui dari observasi pada hari Jumat, kegiatan infak dilaksanakan di masjid ketika melaksanakan sholat Jumat di
masjid. Kegiatan infak juga dilaksanakan pada hari Rabu di setiap kelas. Berdasarkan observasi tersebut, diketahui bahwa kegitan infak
telah dilaksanakan secara rutin di kelas pada hari Rabu dan hari Jumat pada saat Sholat Jumat.
Hasil wawancara dan observasi tersebut juga diperkuat dengan dokumen yaitu program pembiasaan dan tata tertib SDIT Anak Sholeh
dalam Buku Panduan Akademik SDIT Anak Sholeh. Pada program pembiasaan terdapat kegiatan rutin yang dilaksanakan sekolah yaitu
sholat dhuha dan sholat wajib berjamaah. Sementara pada tata tertib diperoleh data bahwa seluruh siswa diwajibkan mengikuti sholat
dhuhur, ashar, dan sholat Jumat berjamaah di sekolah atau seseuai ketetapan yang telah diatur.
Selain itu, terdapat pula dokumen tentang laporan siswa dalam membaca Al Quran, kurikulum BTAQ, dan jadwal imam sholat dhuha
75 kelas V Thalhah. Berdasarkan laporan siswa dalam membaca Al Quran
tersebut diketahui bahwa setiap harinya setiap siswa membaca Al Quran disimak oleh guru dan ditandatangani oleh guru.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa siswa telah melaksanakan praktik agama dalam budaya sekolah. Praktik
agama yang dilakukan siswa dalam budaya sekolah tersebut antara lain sholat seperti sholat dhuha, sholat dhuhur, sholat ashar, dan sholat
Jumat, membaca Al Quran, hafalan, dan infak. c.
pengetahuan agama
Pengetahuan agama siswa melalui budaya sekolah diketahui berdasarkan wawancara dengan siswa. Siswa A, Y, dan K siswa kelas
III Zaid bin Tsabit pada tanggal 10 Februari 2016 menyatakan bahwa dengan beribadah seperti sholat, membaca Al Quran, hafalan, infak
akan mendapat pahala. Berdasarkan wawancara tersebut, diketahui bahwa siswa telah memilki pengetahuan agama mengenai pentingnya
melaksanakan ibadah. Hal yang sama juga disampaikan oleh siswa S, I, dan R siswa
kelas V Thalhah pada tanggal 5 Februari 2016 yang menyatakan bahwa dengan dengan beribadah seperti sholat, membaca Al Quran,
hafalan, infak akan mendapat pahala. Siswa juga menjelaskan bahwa dengan melaksanakan sholat akan dapat pahala, tidak berdosa, dan baik
juga untuk kesehatan karena gerakan sholatnya. Membaca Al Quran juga akan mendapat pahala bagi yang membaca dan mendengar orang
76 yang membacanya. Infak dapat membantu sesama dan menghindarkan
manusia dari perilaku pelit. Berdasarkan wawancara dari beberapa siswa tersebut, diketahui
bahwa siswa telah memilki pengetahuan agama mengenai pentingnya melaksanakan ibadah. Beribadah harus dilakukan karena beberapa
alasan seperti agar mendapat pahala dank arena manfaat yang lainnya.
d. pengalaman agama