praktik agama Pelaksanaan Nilai Religius Melalui Kegiatan Belajar Mengajar

64 diketahui bahwa siswa telah memiliki keyakinan tentang adanya Tuhan yang telah menciptakan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa siswa telah memiliki keyakinan tentang adanya Tuhan. Siswa meyakini bahwa Tuhan yang telah menciptakan energi matahari dan tanaman yang sangat bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu, siswa telah menerima dan meyakini bahwa Tuhan itu ada dan Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini.

b. praktik agama

Praktik agama yang dilaksanakan oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar diketahui dari hasil wawancara siswa. Siswa A, Y, dan K siswa kelas III Zaid bin Tsabit dan siswa S, I, dan R siswa kelas V Thalhah mengatakan bahwa sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar selalu menjawab salam dari guru dan berdoa. Hasil wawancara tersebut diperkuat dengan hasil observasi dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan observasi diketahui bahwa siswa selalu menjawab salam dari guru sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar. Selain itu, siswa juga berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar. Siswa berdoa sebelum kegiatan belajar mengajar dengan membaca basmallah dan doa sebelum belajar. Sementara di akhir kegiatan belajar mengajar, siswa berdoa dengan membaca hamdallah dan doa setelah belajar. 65 Hasil wawancara dan observasi tersebut juga didukung dengan dokumen mengenai tata tertib siswa pada saat kegiatan belajar mengajar. Dalam dokumen tersebut diperoleh data bahwa siswa harus menjawab salam ustadz ustadzah, mengawali proses belajar dengan tazmiah dan mengakhiri dengan tahmid dan doa kafaratul majelis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa siswa telah melaksanakan nilai religius praktik agama dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa telah melaksanakan praktik agama berupa menjawab salam dari guru serta berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar. Salam dan berdoa tersebut merupakan bentuk penyembahan kepada Tuhan dalam agama Islam. c. pengetahuan agama Pengetahuan agama yang dimiliki siswa diketahui dari hasil wawancara dengan siswa. Berdasarkan wawancara dengan siswa A, Y, dan K siswa kelas III Zaid bin Tsabit dan siswa S, I, dan R siswa kelas V Thalhah diketahui bahwa siswa telah memiliki pengetahuan agama seperti ibadah, sejarah agama Islam, sikap-sikap terpuji. Hasil wawancara tersebut diperkuat dengan hasil observasi tanggal 15 Februari 2016 pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan materi keputusan bersama. Berdasarkan observasi terlihat bahwa siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru tentang bagaimana cara mengambil keputusan. Siswa telah mengetahui 66 bagaimana cara mengambil keputusan secara bijaksana sesuai dengan contoh dari sikap Nabi Muhammad. Hal yang sama juga terlihat dalam kegiatan belajar mengajar tanggal 12 Februari 2016 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V Thalhah tentang materi kisah keteladanan khalifah Umar bin Khatab. Pada observasi tersebut, siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru tentang khalifah Umar bin Khatab yang merupakan tokoh sejarah dalam agama Islam. Hal yang sama juga terlihat dari hasil observasi pada kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas III Zaid bin Tsabit dengan materi sikap terpuji kerja keras dan setia kawan. Pada observasi tersebut, diketahui bahwa siswa telah mengetahui bahwa sikap kerja keras dan setia kawan memiliki banyak manfaat. Sikap kerja keras memiliki manfaat yaitu dapat mencapai cita-cita, sementara setia kawan dapat memiliki banyak teman. Berdasarkan observasi tersebut dapat diketahui bahwa siswa telah memiliki pengetahuan mengenai penting memiliki sikap terpuji seperti kerja keras dan setia kawan. Pengetahuan agama yang dimiliki siswa juga terlihat pada kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris tanggal 19 Februari 2016. Guru WS mengajarkan tentang materi to be to go to have, guru bertanya pada siswa tentang cita-cita mereka. Kemudian guru menyampaikan bahwa cita- citanya “I want to go to Mecca.” Guru bertany a “Jadi, apa cita-cita Ustad?” Siswa menjawab “Pergi ke 67 Mekkah untuk ibadah haji, Ustad.” Guru menjawab “Iya benar. Kalian ingin tidak ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah ha ji?” Siswa menjawab “Ingin, Ustad.” Berdasarkan observasi tersebut, siswa telah memiliki pengetahuan bahwa ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang sangat diinginkan oleh umat Islam yaitu sebagai rukun Islam yang kelima dan harus dilakukan bagi yang mampu. Hasil observasi dan wawancara tersebut diperkuat dengan adanya dokumen berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Agama Islam. RPP Pendidikan Kewarganegaraan mencantumkan pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran guru memberikan contoh bagaimana Nabi Muhammad SAW ketika sedang berdiskusi untuk mencapai mufakat. RPP Pendidikan Agama Islam mencantumkan materi kisah keteladanan khalifah Umar bin Khattab dan materi perilaku terpuji yaitu kerja keras. Hal yang sama juga terlihat adari hasil observasi kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pengalaman menyenangkan dan menyedihkan pada tanggal 25 Februari 2016. Pada observasi tersebut, guru WI bertanya jawab dengan siswa tentang materi yaitu peristiwa yang menyenangkan dan menyedihkan. Guru bertanya “Apa pengalaman menyenangkan kalian?” Salah satu siswa menjawab “Pergi liburan, Us.” Guru menjawab “Oh senang ya. Lalu pengalaman menyedihkan yan g pernah kalian alami apa?” Siswa 68 menjawab “Saya pernah kehilangan pensil, Us.” Guru menjawab “Oh iya kasian ya Nak. Anak-anak kalau tahu temannya kehilangan pensil terus apa yang kalian lakukan?” siswa menjawab “Saya pinjami, Us.” Guru menjawab “Iya pintar. Jadi kalau ada teman yang sedang kesulitan itu harus ditolong ya jangan didiamkan saja. Kan kita sebagai manusia itu harus tolong- menolong.” Siswa menjawab “Iya Us.” Berdasarkan observasi tersebut, diketahui bahwa siswa telah memiliki pengalaman agama ketika membantu temannya.

Dokumen yang terkait

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL

0 4 11

MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) “SEDYO RAHAYU” DI DUSUN POLAMAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL

6 59 78

ANALISIS KINERJA LUMBUNG PANGAN DI DIUSUN BOTOKAN DESA ARGOSARI KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL

0 2 114

ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM PELAKSANAAN TRADISI MERON Aspek Pendidikan Nilai Religius Dalam Pelaksanaan Tradisi Meron (Studi Kasus Di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati).

0 0 14

ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM PELAKSANAAN TRADISI MERON Aspek Pendidikan Nilai Religius Dalam Pelaksanaan Tradisi Meron (Studi Kasus Di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati).

0 0 13

EFEKTIVITAS PROGRAM MAKAN SIANG SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN NILAI KARAKTER ANAK DI SDIT BINA ANAK SHOLEH (BIAS) GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 1 186

PELAKSANAAN PROGAM 7K DI SD NEGERI KRAPYAK ARGOREJO KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL.

26 498 131

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SD 1 SEDAYU DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL.

0 0 83

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SD 1 SEDAYU ARGOREJO, SEDAYU, BANTUL.

0 0 91

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG LEPTOSPIROSIS DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS PADA MASYARAKAT DI DESA ARGODADI DAN ARGOREJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

0 0 10