13 sehari-hari. Sehingga karakter merupakan ciri khas dari seseorang
yang dapat dilihat dari pemikiran, perasaan, sikap, dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka hubungan terhadap
Tuhannya, terhadap sesama manusia, maupun terhadap lingkungan. Karakter seseorang tidak selalu sejalan antara pemikiran,
perasaan, sikap, maupun perilakunya. Ada seseorang yang pemikirannya bagus tetapi perilakunya kurang bagus begitu pula
sebaliknya. Oleh karena itu, karakter seseorang perlu dibentuk sebaik mungkin agar seseorang memiliki karakter yang baik secara utuh baik
dalam pemikiran, perasaan, sikap, maupun perilakunya.
c. Pengertian Pendidikan Karakter
Pengertian pendidikan karakter didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut. Muchlas Samani dan Hariyanto, 2013: 44
menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengembangkan karakter yang mulia good character pada peserta
didik dengan mempraktikkan dan mengajarkan nilai-nilai moral dan pengambilan keputusan yang beradab dalam hubungan dengan sesama
manusia maupun dengan Tuhannya. Agus Wibowo 2012: 34 menyatakan bahwa hakikat
pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber
dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda. Muchlas Samani dan Hariyanto 2013:
14 45 juga mendefinisikan pendidikan karakter sebagai proses
pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, piker, raga, serta rasa
dan karsa. Selain itu, Muchlas Samani dan Hariyanto 2013: 45 juga
memaknai pendidikan karakter sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan
kebaikan dalam kehidupan. H E Mulyasa 2013: 3 mengungkapkan bahwa pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah
benar-salah, tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal baik dalam kehidupan, sehingga peserta didik memiliki kesadaran,
pemahaman yang tinggi, kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupannya.
Sementara itu, Dharma Kesuma dkk 2013: 5 mendefinisikan pendidikan karakter dalam setting sekolah sebagai pembelajaran yang
mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh
sekolah. Agus Wibowo 2012: 36 juga berpendapat bahwa pendidikan karakter sebagai pendidikan yang menanamkan dan
mengembangkan karakter-karakter luhur pada anak didik sehinga mereka memiliki karakter luhur tersebut, menerapkan dan
15 mempraktikkannya dalam kehidupannya baik dalam keluarga,
masyarakat, maupun negara. Berdasarkan
pengertian pendidikan
sebagai proses
pengembangan potensi peserta didik, proses pembentukan pribadi, hingga proses transformasi warisan budaya masyarakat dan pengertian
karakter yaitu sesuatu yang abstrak yang melandasi pemikiran, perasaan, sikap, dan perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari,
dapat diketahui bahwa pendidikan karakter merupakan suatu usaha untuk membentuk peserta didik menjadi pribadi yang baik dengan
mengajarkan tentang bagaimana seharusnya pemikiran, perasaan, sikap, dan perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian pendidikan karakter di atas, pendidikan karakter juga dapat diartikan proses
pendidikan yang berusaha menanamkan karakter-karakter mulia kepada peserta didik dengan memberikan pemahaman, tuntunan,
mempraktikkan, dan membiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter ini berupaya untuk menjadikan peserta
didik sebagai manusia yang berkarakter secara utuh baik dalam pemikiran, perasaan, sikap, maupun perilakunya dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi solusi terbaik dalam memperbaiki karakter bangsa Indonesia yang saat ini
tengah dalam kondisi memprihatinkan. Banyak permasalahan karakter bangsa ini yang sedang terjadi baik dari lingkup keluarga, sekolah,
16 maupun masyarakat. Oleh karena itu, adanya pendidikan karakter
sangat diperlukan dalam mewujudkan manusia Indonesia yang berkarakter.
2. Nilai-Nilai dalam Pendidikan Karakter