76 yang membacanya. Infak dapat membantu sesama dan menghindarkan
manusia dari perilaku pelit. Berdasarkan wawancara dari beberapa siswa tersebut, diketahui
bahwa siswa telah memilki pengetahuan agama mengenai pentingnya melaksanakan ibadah. Beribadah harus dilakukan karena beberapa
alasan seperti agar mendapat pahala dank arena manfaat yang lainnya.
d. pengalaman agama
Pengalaman agama siswa dalam budaya sekolah diketahui berdasarkan wawancara dengan siswa. Siswa A, Y, dan K siswa kelas
III Zaid bin Tsabit pada tanggal 10 Februari 2016 menyatakan bahwa siswa merasa beribadah perlu dilakukan agar mendapat pahala.
Hal yang sama juga disampaikan oleh siswa S, I, dan R siswa kelas V Thalhah pada tanggal 5 Februari 2016 yang menyatakan
bahwa dengan beribadah siswa merasa lebih dekat dengan Tuhan. Selain itu, siswa juga merasa takut akan berdosa jika tidak melaksankan
ibadah. Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh guru
WI
guru kelas III Zaid bin Tsabit pada 10 Februari 2016 yang mengungkapkan
bahwa siswa meyakini adanya Tuhan sebagai guru selalu mengajarkan pada siswa diharapkan merasa dekat dengan Tuhan dan takut dosa jika
tidak mematuhi perintah Tuhan. Guru EI guru kelas V Thalhah juga
mengungkapkan hal yang sama pada 5 Februari 2016 bahwa siswa
77 diharapkan merasa dekat dengan Tuhan dan takut dosa jika tidak
mematuhi perintah Tuhan. Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa
pengalaman agama yang dialami siswa adalah merasa bahwa ibadah itu harus dilakukan. Siswa merasa dengan beribadah siswa merasa lebih
dekat dengan Tuhan. Selain itu, siswa juga merasa takut akan berdosa
jika tidak melaksankan ibadah. e.
pengamalan agama
Pengamalan agama yang dilakukan siswa dalam budaya sekolah diketahui dari hasil wawancara dengan siswa. Berdasarkan wawancara
dengan siswa A, Y, dan K siswa kelas III Zaid bin Tsabit dan siswa S, I, dan R siswa kelas V Thalhah diperoleh hasil bahwa siswa
melaksanakan pengamalan agama dalam budaya sekolah antara lain membuang sampah pada tempatnya, menghormati guru dengan
salaman, makan dengan tangan kanan. Hasil wawancara tersebut diperkuat dengan hasil observasi
dalam budaya sekolah. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa siswa telah mengamalkan sikap menghormati orang yang lebih tua
dengan bersalaman dan mengucapkan salam ketika bertemu. Hal tersebut terlihat ketika berangkat sekolah siswa bersalaman dan
mengucapkan salam kepada guru. Selain itu, siswa juga bersalaman dan mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru baik di kelas maupun
di luar kelas.
78 Siswa juga telah mengamalkan perilaku berkaitan dengan adab
makan dan minum. Hal ini terlihat ketika siswa makan siang bersama setiap harinya di sekolah. Siswa telah mengamalkan adab makan dan
minum seperti berdoa sebelum makan, makan atau minum menggunakan tangan kanan, dan makan atau minum sambil duduk.
Siswa juga telah mengamalkan sikap menjaga kebersihan lingkungan yang terlihat ketika siswa selalu membuang sampah pada
tempatnya. Hal tersebut juga terlihat ketika siswa melaksanakan piket dengan membersihkan kelas dan luar kelas.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa siswa telah melakukan pengamalan agama dalam budaya sekolah.
Pengamalan agama dalam budaya sekolah tersebut antara lain pengamalan agama dalam budaya sekolah, makan atau minum
menggunakan tangan kanan, makan atau minum sambil duduk, dan membuang sampah pada tempatnya.
3. Pelaksanaan Nilai Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler