92 2008: 77 yang menyatakan bahwa salah satu ruang lingkup syari’ah
yaitu ibadat yang merupakan peraturan Allah yang berkaitan dengan perbuatan manusia guna mendekatkan diri kepada Allah.
Berdasarkan teori di atas, maka siswa telah melaksanakan perilaku simbolik dalam agama Islam seperti sholat seperti sholat
dhuha, sholat dhuhur, sholat ashar, dan sholat Jumat, membaca Al Quran, hafalan, dan infak. Aktivitas tersebut merupakan bentuk
ibadah penyembahan kepada Tuhan dalam agama Islam.
c. pengetahuan agama
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa siswa telah memilki pengetahuan agama mengenai pentingnya melaksanakan
ibadah. Beribadah harus dilakukan karena beberapa alasan seperti agar mendapat pahala dan karena manfaat yang lainnya. Temuan tersebut
juga sesuai dengan C. Y. Glock dan R. Stark dalam Mukhsin Jamil 2007: 25 yang menyatakan bahwa pengetahuan agama meliputi
keyakinan, ritus, kitab suci, dan tradisi. Berdasarkan teori di atas, maka siswa telah memiliki
pengetahuan agama dalam agama Islam. Pengetahuan agama tersebut yaitu mengenai pentingnya melaksanakan ibadah. Beribadah harus
dilakukan karena beberapa alasan seperti agar mendapat pahala dan karena manfaat yang lainnya.
93
d. pengalaman agama
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pengalaman agama yang dialami siswa adalah merasa bahwa ibadah itu harus
dilakukan. Siswa merasa dengan beribadah siswa merasa lebih dekat dengan Tuhan. Selain itu, siswa juga merasa takut akan berdosa jika
tidak melaksanakan ibadah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Mohamad Mustari 2014: 3 bahwa pengalaman agama adalah
perasaan yang dialami orang beragama seperti seseorang merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa, dan lain-lain.
Berdasarkan teori di atas, maka seseorang yang religius itu perlu memiliki perasaan seperti seseorang merasa dekat dengan
Tuhan, merasa takut berbuat dosa, dan lain-lain. Dalam hal ini siswa telah merasa dengan beribadah siswa merasa lebih dekat dengan
Tuhan. Selain itu, siswa juga merasa takut akan berdosa jika tidak melaksanakan ibadah.
e. pengamalan agama
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa siswa telah melakukan pengamalan agama dalam budaya sekolah.
Pengamalan agama dalam budaya sekolah tersebut antara lain pengamalan agama dalam budaya sekolah, makan atau minum
menggunakan tangan kanan, makan atau minum sambil duduk, dan membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut sesuai dengan teori
Stark dan Glock dalam dalam Mukhsin Jamil 2007: 25 menyatakan
94 bahwa salah satu dimensi religius adalah konsekuensi atau
pengamalan religious effect. Temuan tersebut juga sesuai dengan pendapat Mohamad Mustari 2014: 3 bahwa konsekuensi adalah
aktualisasi dari doktrin agama yang dihayati oleh seseorang berupa sikap, ucapan, dan perilaku atau tindakan.
Berdasarkan teori di atas, maka manusia harus bisa mengaktualisasikan ajaran agamanya dalam sikap, ucapan, dan
perilaku atau tindakan. Siswa telah mengaktualisasikan ajaran agamanya yang terlihat dalam budaya sekolah dengan makan atau
minum menggunakan tangan kanan, makan atau minum sambil duduk, dan membuang sampah pada tempatnya.
3. Pelaksanaan Nilai Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler