48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Peneliti bermaksud untuk meneliti secara mendalam tentang pelaksanaan nilai religius di SDIT
Anak Sholeh. Hal ini sesuai dengan pendapat Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 60 yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif qualitative
research adalah suatu penelitian yang ditujukan unjuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Peneliti
bermaksud mendeskripsikan dengan apa adanya kegiatan pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh tanpa memberikan perlakuan terhadap subjek
yang diteliti. Hasil penelitian ini bukan angka melainkan berupa deskripsi mendalam mengenai pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh. Peneliti
bermaksud untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh melalui kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, dan kegiatan
ekstrakurikuler. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 54 yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif
descriptive research adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini
atau saat yang lampau.
49
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini dipilih secara purposive yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Subjek dalam penelitian ini adalah
kepala sekolah, guru agama, guru kelas III dan V, dan siswa kelas III dan V SDIT Anak Sholeh. Berikut ini penjelasan dari masing-masing subjek
penelitian. 1.
Kepala sekolah Kepala sekolah dipilih sebagai subjek penelitian karena kepala
sekolah merupakan pemimpin yang menentukan kebijakan yang akan diterapkan di sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah lebih mengetahui
tentang segala program yang ada di sekolah termasuk data terkait dengan pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh.
2. Guru agama
Guru agama dipilih sebagai subjek penelitian karena guru agama merupakan salah satu pelaksana nilai religius di sekolah yang memasuki
semua kelas dalam pembelajaran Agama Islam. Oleh karena itu, guru agama dijadikan sumber data terkait pelaksanaan nilai religius.
3. Guru kelas III dan V
Guru dipilih sebagai subjek penelitian karena merupakan salah satu pelaksana dalam pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh.
Guru kelas III dipilih sebagai perwakilan guru kelas rendah, sedangkan guru kelas V dipilih sebagai perwakilan guru kelas tinggi. Selain itu, guru
kelas III dan V merupakan pengampu dari siswa kelas III dan V yang
50 dijadikan sebagai subjek penelitian. Data tersebut diperoleh baik dalam
proses pembelajaran maupun di luar pembelajaran. 4.
Siswa kelas III dan V Siswa kelas III dan V yang dipilih sebagai subjek penelitian
adalah 3 siswa dari masing-masing kelas. Siswa kelas III dipilih sebagai subjek penelitian dari kelas rendah karena siswa kelas III sudah bisa
diajak berkomunikasi dalam rangka kegiatan wawancara dengan siswa terkait pelaksanaan nilai religius. Sementara kelas V dipilih sebagai
subjek penelitian kelas tinggi karena siswa kelas V merupakan siswa dengan usia paling tua di sekolah sehingga lebih mudah diajak
berkomunikasi. Di SDIT Anak Sholeh ini baru terdiri dari kelas I sampai kelas V.
C. Waktu dan Tempat Penelitian