50 dijadikan sebagai subjek penelitian. Data tersebut diperoleh baik dalam
proses pembelajaran maupun di luar pembelajaran. 4.
Siswa kelas III dan V Siswa kelas III dan V yang dipilih sebagai subjek penelitian
adalah 3 siswa dari masing-masing kelas. Siswa kelas III dipilih sebagai subjek penelitian dari kelas rendah karena siswa kelas III sudah bisa
diajak berkomunikasi dalam rangka kegiatan wawancara dengan siswa terkait pelaksanaan nilai religius. Sementara kelas V dipilih sebagai
subjek penelitian kelas tinggi karena siswa kelas V merupakan siswa dengan usia paling tua di sekolah sehingga lebih mudah diajak
berkomunikasi. Di SDIT Anak Sholeh ini baru terdiri dari kelas I sampai kelas V.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Berikut ini waktu dan tempat dilaksanakannya penelitian. 1.
Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 sampai bulan Maret
2016. 2.
Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Anak Sholeh yang berlokasi di Desa
Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
51
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Berikut ini penjelasan
mengenai masing-masing teknik pengumpulan data tersebut. 1.
Observasi Peneliti melakukan observasi tentang pelaksanaan nilai religius di
SDIT Anak Sholeh. Observasi yang dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan nilai religius melalui kegiatan belajar mengajar, budaya
sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 220 yang menyatakan
bahwa observasi observation atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah observasi nonpartisipan. Jadi, peneliti sebagai pengamat dalam kegiatan pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh dan tidak ikut
terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sugiyono 2013: 204 yang menyatakan bahwa observasi nonpartisipan
adalah di mana peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.
2. Wawancara
Peneliti menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data karena untuk memperoleh informasi secara mendalam dan bermakna
52 terkait pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh. Peneliti
melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru dan siswa SDIT Anak Sholeh.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur karena wawancara semi terstruktur termasuk
dalam kategori wawancara mendalam indepth interview. Peneliti berupaya untuk mengetahui lebih dalam dan terbuka terkait pelaksanaan
nilai religius di SDIT Anak Sholeh. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sugiyono 2013: 320 yang menyatakan bahwa tujuan dari wawancara
semi terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru
agama, guru kelas III dan V, dan siswa kelas III dan V. 3.
Dokumen Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data-
data tentang pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh. Dokumen tersebut antara lain dokumen tentang program-program sekolah, foto-foto
kegiatan, RPP, silabus atau dokumen lain terkait dengan pelaksanaan nilai religius di SDIT Anak Sholeh, Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Uhar Suharsaputra 2012: 215 yang menyatakan bahwa dokumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak,
dokumen ini dapat berupa catan anekdot, surat, buku harian, dan dokumen lainnya.
53
E. Instrumen Penelitian