Pengertian Prestasi Belajar Kajian tentang Prestasi Belajar IPS

12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian tentang Prestasi Belajar IPS

1. Pengertian Prestasi Belajar

Oemar Hamalik 2001: 4 mengungkapkan bahwa prestasi individu atau prestasi belajar dapat diartikan sebagai hal-hal yang telah dicapai oleh seseorang. Untuk mengetahui hal yang telah dicapai tersebut perlu dilakukan suatu tes yang digunakan untuk memproleh keterangan tentang hal tersebut adalah prestasi belajar. Suratinah Tirtonegoro 2001: 43 menyatakan prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai setiap siswa dalam periode tertentu. Senada dengan pendapat tersebut Saifuddin Azwar 2010: 13 berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar. Prestasi belajar sering disebut juga sebagai hasil belajar. Benyamin Bloom Nana Sudjana, 2005: 22 membagi prestasi belajar ke dalam tiga ranah, yaitu kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan psikomotor keterampilan. Muhibbin Syah 2003: 83 menyatakan bahwa ranah psikologis siswa yang terpenting adalah ranah kognitif. Ranah kejiwaan dalam perspektif psikologi kognitif adalah sumber sekaligus pengendali ranah-ranah kejiwaan lainnya, yakni ranah afektif dan ranah psikomotor. 13 Penegasan tentang pentingnya ranah kognitif juga diungkapkan oleh Muhibbin Syah 2003: 84 yaitu: Tanpa ranah kognitif, sulit dibayangkan seorang siswa dapat berpikir. Selanjutnya, tanpa kemampuan berpikir mustahil siswa tersebut dapat memahami dan meyakini faidah materi-materi pelajaran yang disajikan kepadanya. Tanpa berpikir juga sulit bagi siswa untuk menangkap pesan- pesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran yang ia ikuti. Adapun penjelasan jenis-jenis prestasi belajar adalah sebagai berikut. a. Ranah kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Anas Sudijono 2001: 144 mengungkapkan taraf kompetensi yang perlu diukur bagi siswa SD mencakup tiga macam, yaitu pengetahuan, pemahaman, dan analisis. b. Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks adalah reciving attending penerimaan, esponding jawaban, valuing penilaian, organisasi, dan karakteristik nilai atau internalisasi nilai. c. Ranah Psikomotor Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yaitu gerakan refleks yaitu keterampilan pada gerakan yang tidak sadar, 14 keterampilan pada gerakan-gerakan dasar, kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain, kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan, gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks, dan kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Berdasarkan pemaparan teori di atas, definisi prestasi belajar dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Suratinah Tirtonegoro 2001: 43 dan pendapat Anas Sudijono 2001: 144. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai belajar siswa yang diperoleh melalui tes dan dinyatakan dalam bentuk angkapada aspek kognitif mencakup kompetensi pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 PANICAN KABUPATEN PURBALINGGA

0 55 211

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIIE Di Sekolah Me

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIIE Di Sekolah Me

0 2 13

Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Media Pembelajaran Audio Visual Siswa Lamban Belajar IMG 20151123 0001

0 0 1

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WADASLINTANG WONOSOBO.

1 17 193

PENGEMBANGAN MEDIA PETA BUDAYA INDONESIA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI REJOSARI GUNUNGKIDUL.

0 2 183

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN ACTIVE LEARNING TIPE QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PALIYAN 1 GUNUNGKIDUL.

0 1 319

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH.

0 1 178