189
RINGKASAN MATERI Perjuangan Diplomasi
Perjuangan diplomasi dilakukan dengan cara mencari dukungan dari
negara-negara lain. Perjuangan diplomasi juga dilakukan dengan cara perundingan. Perundingan-perundingan yang dilakukan, antara lain
1. Perundingan Linggajati
Ditandatangani : 15 November 1946 di Istana Merdeka, Jakarta
Disahkan :
25 Maret 1947
Perjanjian Linggarjati dilakukan di Linggarjati Jawa Baratī persetujuan antara pihak Indonesia dengan Belanda tentang status kemerdekaan Indonesia.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir dengan
anggota delegasi Mr. Moh. Roem, Mr. Susanto, dan dr. A.K. Gani. Delegasi Belanda
dipimpin oleh Prof. Schermerhorn dengan anggota Max Van, F. de Boer, dan H. J Van Mook.
Isi perjanjian Linggarjati adalah sebagai berikut.
a. Belanda mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Pulau Jawa,
Madura, dan Sumatra. b.
Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membentuk Republik Indonesia Serikat RIS. Salah satu Negara bagiannya adalah Republik
Indonesia. c.
RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda.
2. Agresi Militer Belanda I
Waktu :
21 Juli 1947
Penyebab: Perbedaan penafsiran hasil Perjanjian Linggajati oleh kedua belah
pihak baik dari Belanda maupun Indonesia Peristiwa :
Serangan Agresi Belada Militer 1 dipimpin Letnan Jenderal Simon M. Spoor. Belanda menyerang pulau Jawa dengan pasukan dan persenjataan
lengkap. Dalam waktu singkat, pasukan Belanda berhasil menguasai kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Banyumas,
Pemalang, Surabaya, Malang, Gresik, Lumajang, Banyuwangi dan Bondowoso, untuk pulau Sumatra, Belanda hanya berhasil menguasai Medan,
Padang dan Palembang. Untuk menghadapi agresi Belanda, pihak Indonesia menerapkan taktik perang
gerilya.
Secara militer, agresi yang dilakukan berhasil 3.
Perjanjian Renville Waktu
: 8 Desember 1947
Tempat :
di atas geladak kapal Renville. Renville adalah kapal perang milik Amerika Serikat yang sedang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Renville dianggap sebagai tempat yang netral pada saat itu.
190
Di tandatangani : 17 Januari 1948
Delegasi Komisi Tiga Negara
yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia KTN: terdiari atas Richard C Kirby Australia, Paul Van Zeeland Belgia
dan Frank B Graham Amerika Serikat. Delegasi Indonesia
dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin,
sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Kolonel KNIL R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo.
Isi perjanjian
Renville adalah: a.
Belanda hanya mengakui wilayah Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatra;
b. Tentara Republik Indonesia harus ditarik mundur dari daerah-daerah yang
telah diduduki Belanda.
4. Perjanjian Rum-Royen