14 keterampilan pada gerakan-gerakan dasar, kemampuan perseptual, termasuk di
dalamnya  membedakan  visual,  membedakan  auditif,  motoris  dan  lain-lain, kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan,
gerakan-gerakan  skill,  mulai  dari  keterampilan  sederhana  sampai  pada keterampilan  yang  kompleks,  dan  kemampuan  yang  berkenaan  dengan
komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Berdasarkan  pemaparan  teori  di  atas,  definisi  prestasi  belajar  dalam
penelitian  ini  mengacu  pada  pendapat  Suratinah  Tirtonegoro  2001:  43  dan pendapat Anas Sudijono 2001: 144. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah
nilai  belajar  siswa  yang  diperoleh  melalui  tes  dan  dinyatakan  dalam  bentuk angkapada  aspek  kognitif  mencakup  kompetensi  pengetahuan,  pemahaman,  dan
aplikasi.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  prestasi  belajar  secara  umum  menurut Slameto 2003: 54 faktor intern dan faktor ekstern yaitu:
a. Faktor intern, meliputi tiga faktor sebagai berikut.
1 Faktor jasmani mencakup kesehatan dan cacat tubuh.
2 Faktor  psikologis  mencakup  intelegensi,  perhatian,  minat,  bakat,
kemandirian, motivasi, kematangan, dan kesiapan. 3
Faktor  kelelahan  meliputi  berupa  kelelahan  jasmani  dan  rohani. Kelelahan  ini  dapat  diatasi  dengan  istirahat,  tidur,  mengatur  jam
belajar, dan sebagainya. b.
Faktor ekstern, meliputi tiga faktor yaitu sebagai berikut. 1
Keluarga  mencakup  cara  orang  tua  mendidik  anak  untuk  lebih  giat belajar,  suasana  rumah,  relasi  antar  anggota  keluarga,  keadaan
ekonomi  keluarga,  pengertian  orangtua,  dan  latar  belakang kebudayaan.
2 Sekolah  mencakup  metode  mengajar,  kurikulum,  sarana,  relasiguru
dengan  siswa,  relasi  siswa  dengan  siswa,  disiplinsekolah,  alat pelajaran,  waktu  sekolah,  standar  pelajaran  diatas  ukuran,  keadaan
gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
15 3
Masyarakat, hal ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat, kegiatan  dalam  masyarakat,  massmedia,  teman  bermain,  bentuk
kehidupan bermasyarakat.
Faktor  yang  mempengaruhi  prestasi  belajar  dalam  penelitian  ini  adalah faktor  ekstern  berupa  faktor  sekolah  yaitu  alat  pelajaran  yang  digunakan  dalam
belajar  mengajar.  Alat  yang  digunakan  dalam  belajar  mengajar  atau  proses pembelajaran  berupa  media  pembelajaran  yang  digunakan  untuk  menyampaikan
informasi pengetahuan kepada siswa.
3. Pengertian IPS
Istilah  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  IPS  merupakan  nama  mata  pelajaran ditingkat  sekolah  atau  nama  program  studi  di  perguruan  tinggi  yang  identik
dengan  istilah “social  studies”  dalam  kurikulum  persekolahan  di  negara  lain,
khususnya di negara-negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat.
Sardjiyo,  dkk.  2009:  1.26  menyebutkan  IPS  adalah  bidang  studi  yang mempelajari,  menelaah,  manganalisis  gejala  dan  masalah  sosial  di  masyarakat
dengan  meninjaudari  berbagai  aspek  kehidupanatau  satu  perpaduan.Ilmu Pengetahuan  Sosial  IPS  yang  diajarkan  pada  pendidikan  dasar  dan  menengah,
menjadi dasar pengantar untuk mempelajari IPS di Perguruan Tinggi.
Pengetahuan  sosial  merupakan  matapelajaran yang  mempelajari
seperangkat  peristiwa,  fakta,  konsep  dan  generalisasi  yang  berkaitan  dengan  isu sosial  dan  kewarganegaraan  Depdiknas,  2003:6.  Pada  dasarnya  ilmu  sosial
tersusun dalam tiga tingkatan adalah sebagai berikut.
16 a.
Fakta Secara  harfiah  ka
ta  “fakta”  berarti  sesuatu  yang  telah  diketahui  atau telah terjadi benar, ada. Fakta adalah kejadian, objek, atau gejala-gejala yang
sudah dapat dibenarkan oleh indera. b.
Konsep Konsep  adalah  suatu  pengertian  yang  disimpulkan  dari  sekumpulan
fakta  yang  memiliki  ciri-ciri  yang  sama.  Konsep  merupakan  suatu  istilah, pengungkapan  abstrak  yang  digunakan  untuk  tujuan  mengklasifikasikan  atau
mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda. c.
Generalisasi Schuneke  dalam  Sardjiyo,  dkk.  2009:  2.30  mengemukakan  bahwa
generalisasi  merupakan  abstraksi  dan  sangat  terikat  dengan  konsep. Generalisasi
merupakan perpaduan
dari dua
atau lebih
konsep, menghubungkan  beberapa  konsep  sehingga  terbentuk  suatu  pola  hubungan
yang bermakna dan menggambarkan hal yang lebih luas. Keputusan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia  Nomor  22
Tahun  2006  tanggal  23  Mei  2006  menetapkan  bahwa  Ilmu  Pengetahuan  Sosial IPS  merupakan  salah  satu  mata  pelajaran  wajib  pada  kurikulum  pendidikan
dasar dan menengah. Materi IPS Sekolah Dasar SD terdiri dari materi Geografi, Sejarah,  Sosiologi  dan  Ekonomi  Sardjiyo,  dkk.,  2009:  2.4.  Ilmu  Pengetahuan
Sosial  IPS  merupakan  bidang  studi  yang  memfokuskan  kajian  tentang  gejala- gejala dan masalah kehidupan di masyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pada
jenjang  pendidikan  dasar  memfokuskan  kajiannya  pada  hubungan  antar  manusia
17 dan  menyiapkan  warga  negara  yang  mempunyai  pengetahuan,  keterampilan,  dan
sikap untuk dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan  pemaparan  teori  yang  telah dikemukakan, maka definisi  IPS
yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  cenderung  pada  definisi  Depdiknas  bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan matapelajaran yang mempelajari seperangkat
peristiwa,  fakta,  konsep  dan  generalisasi  yang  berkaitan  dengan  isu  sosial  dan kewarganegaraan.
4. Tujuan IPS