Setelah Anda Jadi Boss Kenali Pasukan Anda. al pertama yang Anda perlu lakukan adalah dengan mengenali

93 WIDARTO

2. Kenali Pribadi Lepas Pribadi. Atur pertemuan dengan masing-masing anggota tim Anda dan tanyakan

hal-hal yang bisa membantu Anda mengerti harapan dan keinginan mereka. Contohnya: Menurut Anda apa yang harus diperbaiki dari sistem kerja selama ini dan mengapa? Apa kesulitan yang dihadapi selama ini? Apa yang Anda harapkan dari saya? 3. Tuliskan Hasil Observasi dan Harapan Anda. Ketika Anda hanya memimpin anak buah, mungkin Anda tidak harus melakukan hal ini karena Anda ingat setiap anak buah Anda. Namun ketika Anda harus memimpin ratusan orang, catatan hasil observasi Anda akan membantu untuk memimpin mereka. Jangan lupa tuliskan target jangka pendek dan panjang. Dan update terus catatan ini dengan kinerja tim, pencapaian target, masalah dan tantangan yang dihadapi. 4. Buat Action Plan untuk mencapai Target. Langkah selanjutnya adalah dengan menciptakan strategi kerja. Tentukan langkah apa yang harus Anda ambil untuk mencapai target, buat dan patuhi time schedule serta berkomitmen untuk mencapainya Komentar dan kritik negatif tidak bisa dihindari. Kebanyakan akan datang dari orang-orang yang tidak percaya dengan kemampuan Anda. Fokus pada tanggung jawab yang baru dipegang dan biarkan komentar sumbang berlalu. Buktikan dengan hasil nyata bahwa Anda mampu memimpin. Remember : Kepemimpinan berbicara tentang fungsi bukan posisi, so berfungsilah sebagai seorang pemimpin dan jangan jadi pemimpin yang NATO no action talk only 94 Bimbingan Karier dan Tips Berkarier 06. Pemimpin Seperti Apa Anda? Ada seorang pemilik kuda yang memiliki ekor kuda. Tugas-tugas kuda-kuda tersebut adalah membantu si pemilik mengangkut karung- karung hasil pertaniannya pergi ke pasar yang berjarak km dari tanah pertanian. Setiap hari setiap kuda harus mengangkut kg beban di atas punggungnya dan berjalan menempuh jarak km tersebut. Untuk memastikan kuda-kuda tersebut mampu mengangkut beban sebanyak kg, si pemilik kuda harus merawat setiap kuda dengan baik. a harus memastikan kuda sudah mendapatkan makanan terbaik, vitamin yang tepat. Secara berkala tiap kuda harus dimandikan, diberi kesempatan untuk bermain-main. Di waktu-waktu tertentu, si kuda akan diajak berkomunikasi dibelai-belai. Dan yang tidak kalah pentingnya, kuda-kuda ini juga harus dilatih agar mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Apa tujuan si pemilik kuda merawat kuda-kuda sedemikian rincinya? Kenapa ia harus tekun menjalankan proses merawat kudanya setiap hari? Padahal ia bisa saja hanya memberi makan dan menggunakan kuda-kuda itu sebagai pengangkut karung setiap harinya. Jawabannya sudah jelas, bila si kuda sehat dan terampil, maka si kuda bisa mengangkut beban kerja dari si pemilik. Bila si kuda sakit-sakitan, maka si pemilik harus mengangkut sendiri si kuda. Dan si pemilik sekarang berubah fungsi menjadi kuda lustrasi di atas identik dengan situasi nyata kerja di dalam perusahaan. Misalnya, seorang Sales Supervisor yang dibebankan target menjual sebesar Rp. juta perbulan dan dipercayakan untuk memiliki orang salesman anak buah . Apabila dibagi rata, maka beban seorang salesman menjadi Rp. juta perbulan. Bila diibaratkan para salesman