Peningkatan Pengakuan Sertifi kat Kompetensi Tenaga

46 Bimbingan Karier dan Tips Berkarier dan pelatihan untuk mengatasi kendala budaya dan bahasa yang mungkin akan dihadapi di negara tempat mereka bekerja. Prosedur penempatan dan perlindungan TKI akan disederhanakan dan didesentralisasikan untuk menghemat biaya. Informasi mengenai tenaga kerja akan diperbarui dan disesuaikan dengan kondisi saat ini yaitu dengan Sistem Jaringan Informasi Terpadu agar informasi tentang pasar kerja internasional, mekanisme perencanaan, penempatan, perlindungan dengan pemantauan TKI yang terintegrasi dengan instansi terkait dapat menjadi lebih transparan, mudah diakses, dan mudah dipahami oleh masyarakat luas. Kerjasama dan koordinasi lintas sektoral termasuk dengan pemerintah daerah provinsikabupatenkota akan terus ditingkatkan agar penempatan TKI ilegal dan berbagai pungutan tidak resmi dapat dihindari. Selain itu Pemerintah juga akan berupaya memfasilitasi penyediaan bantuan hukum bagi TKI yang mengalami masalah hubungan kerja di luar negeri. Kerjasama bilateral dengan pemerintah penerima TKI di luar negeri juga terus ditingkatkan dan dikembangkan ke arah kerjasama yang saling pengertian dan menguntungkan kedua belah pihak. Di samping itu, kerjasama dengan perbankan dalam pembiayaan penempatan TKI akan dikembangkan agar calon TKI dapat memperoleh kredit yang pasti dan murah. 6. Melanjutkan Penyempurnaan Berbagai Upaya Penciptaan Kesempatan Kerja yang Dilakukan oleh Pemerintah Untuk mengoptimalisasikan pencapaian tujuan pembangunan ketenagakerjaan, yaitu menurunkan tingkat pengangguran terbuka maka salah satu upaya strategis yang ditempuh adalah mengkonsolidasikan program-program perluasan kesempatan kerja yang dilaksanakan oleh berbagai sektorinstansi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah. Kerjasama ini dimaksudkan agar program-program pemerintah yang dibiayai oleh APBN dapat memberikan dampak terhadap penciptaan kesempatan kerja. 47 WIDARTO Dengan demikian, prioritas nasional program-program peningkatan penciptaan kesempatan kerja dapat berjalan secara lebih efi sien dan efektif. Semua ini memerlukan sosialisasi, edukasi, advokasi, pendampingan, dan pemberdayaan yang dilaksanakan secara intensif dan berkesinambungan serta menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas. Koordinasi dan kerjasama ini dilaksanakan sejak penyusunan perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi termasuk penilaiannya.

7. Pengembangan Pusat-pusat Pelayanan Informasi

Ketenagakerjaan Dalam rangka memberikan dan menyediakan informasi ketenagakerjaan yang mudah diaksesdidapat, mudah dijangkau, dan mudah dipahami oleh masyarakat luas, serta akurat, diperlukan pengembangan pusat-pusat pelayanan informasi ketenagakerjaan. Pusat-pusat informasi ketenagakerjaan yang sampai tahun 2006 sudah tersedia di 23 provinsi dan 38 kabupatenkota harus dapat menjalankan fungsi pelayanan informasi ketenagakerjaan secara maksimal kepada masyarakat luas. Sedangkan bagi wilayah yang belum memilikinya, pusat-pusat informasi ketenagakerjaan perlu dibangun dengan mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga- lembaga ketenagakerjaan yang sudah ada. Fungsi utama pusat pelayanan informasi ketenagakerjaan adalah mempertemukan para pencari kerja dengan pemberi kerja dengan antara lain memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri; informasi tenaga kerja yang telah mempunyai sertifi kasi kompetensi; dan informasi lembaga-lembaga pendidikan pelatihan berbasis kompetensi. Pusat pelayanan informasi juga dapat berfungsi sebagai salah satu instrumen komunikasi dan sosialisasi yang terpadu dan komprehensif tentang ketenagakerjaan kepada masyarakat luas. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan dukungan operasional yang memadai dengan tetap berpegang pada peningkatan kinerja kelembagaan 48 Bimbingan Karier dan Tips Berkarier BAB 7 Organisasi, Administrasi, dan Evaluasi Bimbingan Kejuruan

A. Administrasi, Manajemen dan Organisasi

Administrasi dan manajemen pada dasarnya merupakan kegiatan menghidupkan dan mengendalikan organisasi. Organisasi adalah “wadah” atau badan, yakni kumpulan orang di mana di dalamnya dilakukan proses pembagian kerja dan sistem hubungan yang disepakati bersama untuk mencapai tujuan bersama.Tiap organisasi membutuhkan administrasi dan manajemen, digerakkan dan dikendalikan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui sistem kerjasama sekelompok orang. Organisasi, Administrasi dan Manajemen Penanganan Bimbingan dan Konseling di sekolah adalah suatu organisasi formal. Di dalamnya terdapat usaha-usaha administrasi untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran nasional. Bimbingan dan konseling adalah sub organisasi dari organisasi sekolah yang melingkupinya, yang mengatur segala kegiatan untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling secara bersama-sama. Pola organisasi manapun yang dipilih harus didasarkan atas kesepakatan bersama di antara pihak-pihak yang terkait di sekolah, yang dilanjutkan dengan usaha-usaha perencanaan untuk mencapai tujuan, pembagian tugas, pengendalian proses dan penggunaan sumber-sumber bimbingan. Usaha tersebut disebut sebagai