Syarat-syarat Suatu Pekerjaan 3 buku bimbingan karier
25
WIDARTO
dari berbagai sumber. Dan dengan berbagai pertimbangan tersebut diharapkan siswa akan dapat merencanakan jenjangnya
setelah selesai bersekolah, apakah memilih suatu pekerjaan atau meneruskan pendidikan ke tingkat universitas.
Apa yang Seharusnya Diketahui Seorang Siswa Sebelum Bekerja?
Pengetahuan yang dimiliki seseorang siswa tentang dunia kerja, proses memasuki pekerjaan, persyaratan, kualifi kasi,
masa depan dari pekerjaan, gaji, pengembangan karir, adalah memegang peranan yang penting dan berpengaruh terhadap pola
pengembangan pemilihan pekerjaan. Pemahaman yang mendalam terhadap dunia jabatan atau pekerjaan dapat membantu individu
dalam menentukan keputusan pemilihan pekerjaan. Informasi pekerjaan yang sangat dibutuhkan adalah
berorientasi kepada sejumlah kemungkinan untuk memasuki pilihan suatu pekerjaan serta menitikberatkan pada proses untuk
memperluas tingkat kemajuan yaitu dari satu tingkat ketingkat yang lainya. Sehingga dapat menghindari terjadinya kekeliruan dalam
pemilihan pekerjaan atau studi lanjutan karena informasi yang diperoleh sudah out of date dan usang, sehingga setelah menamatkan
studinya, lapangan pekerjaan sudah tertutup. Beberapa hal yang sebaiknya para siswa ketahui sebelum bekerja, yaitu:
1. Perbedaan lingkungan sosial Bersamaan dengan belajar memahami diri sendiri,
siswa harus memahami lingkungan dimana akhirnya di akan bekerja. Siswa harus memiliki pemahaman tentang bagaimana
pengaruhnya terhadap pemilihan suatu pekerjaan. Sejumlah metode yang baik diikuti siswa untuk belajar memahami
lingkungan tempat kerja adalah kunjungan industri, praktik industri ataupun hari karir. Siswa harus sering menggali informasi
dari guru untuk mengetahui berbagai pengetahuan tentang lingkungan pekerjaan untuk mengembangkan konsep-konsep
yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
26
Bimbingan Karier dan Tips Berkarier
2. Belajar memahami diri Salah satu hal yang tidak kalah penting diketahui siswa
mengenai suatu pekerjaan adalah konsep diri. Seorang siswa harus mau melakukan berbagai tes kemampuan sebagai
bahan pertimbangan masuk ke dunia karir, tes yang dilakukan mungkin membantu siswa mengenal konsep dirinya. Suatu tes
memberikan informasi tujuan untuk meningkatkan tanggapan dari siswa tentang potensi-potensi yang dimiliki, dalam bidang
kependidikan, atau hasil-hasilnya memberikan suatu kesempatan pada siswa untuk meningkatkan tujuan bagi dirinya sendiri.
3. Bertanggung jawab terhadap perencanaan pekerjaan Seorang siswa harus bisa mengatasi tekanan-tekanan
internal dan eksternal untuk mengambil keputusan-keputusan dalam perencanaan pemilihan pekerjaan. Setelah mengetahui
berbagai minat dan keterampilan yang dimiliki, kita harus mau dan bertanggung jawab terhadap pemilihan pekerjaan. Selain itu
kita juga dengan sadar dan tanpa paksaan harus membekali diri dengan kemampuan tambahan serta mengasah keterampilan
yang sudah dimiliki agar lebih baik, siap untuk memenuhi syarat bagi taraf memasuki pekerjaan-pekerjaan yang sudah
direncanakan. 4. Mengidentifi kasikan langkah-langkah yang diperlukan
Siswa harus dapat mengidentifi kasikan alternatif cara-
cara mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang membantu dalam proses perencanaan pendidikan. Menggambarkan bentuk-
bentuk utama meneruskan pendidikan sesudah sekolah lanjutan misalnya magang, pelatihan-pelatihan, kursus, sekolah militer,
perguruan tinggi, dan mencatat yang paling berhubungan dengan pemilihanan pekerjaan. Mengembangkan rencana-
rencana tersebut untuk merencanakan tujuan akhir. 5. Bantuan memasuki dunia kerja
Siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya terutama siswa sekolah kejuruan, sangat memerlukan bantuan penyaluran
kerja. Penempatan kerja terdiri dari serangkaian layanan yang
27
WIDARTO
dimaksudkan untuk membantu siswa memasuki dunia kerja. Informasi yang bersangkutan mengenai adanya suatu pekerjaan
yang sesuai dengan siswa, sangat dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja.
28
Bimbingan Karier dan Tips Berkarier
BAB 4
Metode Pemberitahuan Informasi Pekerjaan
Metode Pemberitahuan Informasi Pekerjaan
Pada saat memasuki dunia pekerjaan untuk pertama kalinya biasanya kita sebagai pekerja baru biasanya ‘galau’ dengan
apa yang harus saya lakukan karena tidak pernah berkecimpung di dunia kerja tersebut dan merasa awam dengan hal-hal baru tersebut.
Namun jangan pesimis dulu karena di setiap tepat bekerja pasti ada yang disebut orientasi training. Orientasi adalah memberikan
informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas,
fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi pegawai baru. Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai
baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dibebankan kepadanya baik di pabrik maupun di kantor. Melalui orientasi pada awal penugasan diharapkan pegawai baru
akan merasa lebih siap dalam menerima tanggung jawab, serta dapat bekerja dengan penuh percaya diri karena telah dengan jelas
mengetahui situasi, kondisi, peraturan, hak dan kewajiban. Dengan demikian pelaksanaan tugas akan tetap mengarah
pada pelayanan yang profesional. Program orientasi bagi pegawai baru termasuk pegawai lama yang dipindahkan ke ruangan atau
29
WIDARTO
unit baru, bila dirancang dengan baik diharapkan dapat mengatasi berbagai issue yang muncul dan membantu pegawai bersangkutan
lebih cepat menyesuaikan diri dalam memenuhi tanggung jawab dan akuntabilitas mereka terhadap tugas yang dibebankan kepada
mereka.
Program Out – Service Training
Pada metode ini pegawai baru yang mengikuti pendidikan atau pelatihan keluar sementara dari pekerjaannya, mengikuti pendidikan
dan pelatihan secara intensif. Metode ini terdiri dari 2 teknik, yaitu: