146
Bimbingan Karier dan Tips Berkarier
area atau zona abu-abu. Terjebak dalam area ini akan melemahkan rasa percaya diri sehingga sulit untuk bersikap tegas.
. Sering bertindak gegabah. Ada tipe orang yang berpikir dahulu sebelum bertindak. Namun tidak
sedikit pula orang yang bertindak dulu baru berpikir. Biasanya mereka ceroboh dan tergesa-gesa lalu menyesali kembali keputusannya. Orang
plin-plan kata-katanya tidak bisa dipegang. Sikap seperti ini sulit dipercaya atau diandalkan dan tidak dapat menjadi seorang pemimpin
yang baik.
SOLUS: . Konsisten
Bersikap tegas berarti konsisten terhadap keputusan yang diambil dan berani menerima konsekuensinya walaupun berat. Bunda Teresa
menerapkan sikap konsisten ketika menerima gadis-gadis muda untuk bergabung dalam pelayanan dengan Misionaris Karitas. a
tidak bersikap lunak, bahkan langsung menyuruh mereka ke tempat orang-orang papa yang menghadapi kematian. a ingin semua
anggotanya menyadari bahwa tugas itu memang berat, dan ia tidak ingin membuatnya jadi gampang. Tantangan mendorong kita berani
mengambil sikap.
. Tentukan prioritas fokus Seorang dosen etika memberi ujian kepada mahasiswanya. Dalam
jam mereka diminta untuk menuliskan segala sesuatu tentang kebaikan dan kejahatan. Seorang mahasiswa asyik menulis mengenai
kebaikan, tanpa menyadari satu jam sudah berlalu. Ketika sang dosen memerintahkan untuk mengumpulkan kertas ujian, dengan terburu-
buru si mahasiswa tadi menambahkan tulisan Saya tidak punya waktu untuk kejahatan . ikmah yang bisa dipetik adalah fokus. Tentukan
sasaran yang jelas dan pilihan yang benar, lalu curahkanlah seluruh perhatian di situ.
147
WIDARTO
. Siapkan keputusan yang solid Dalam Perang Dunia , serangan terhadap kapal perang Jerman
Bismarck yang dilakukan oleh nggris adalah hasil dari keputusan Winston Churchil. Berulang kali ia menegaskan rincian mengenai
penyerbuan itu. asilnya ? Dalam tempo beberapa hari kapal Bismarck pun karam. Fakta dan analisa yang tepat membuat kita merasa yakin
dan dapat bersikap tegas dalam membuat sebuah keputusan solid.
KATA-KATA BJAK Ketegasan tidak dapat dibeli dengan mata uang, namun ia lahir dari
suatu keputusan solid dengan kesiapan membayar harganya.
Jakoep Ezra, MBA, CBA
148
Bimbingan Karier dan Tips Berkarier
25. Kenapa Bukan Saya Yang Mendapat Promosi
Saya kecewa dengan kebijakan perusahaan ini. Saya sudah bekerja selama tahun, sampai saat ini masih jadi supervisor. Tapi si Budi
yang baru kerja tahun disini, sudah dipromosikan jadi Manager. Saya sungguh tidak mengerti, kenapa Management perusahaan
begitu tidak adil, begitu buta matanya. Saya merasa tidak dihargai Keluhan seperti ini sering terdengar di kalangan profesional. Mereka
merasa jerih payah mereka tidak dihargai oleh perusahaan. Ada profesional yang bekerja bahkan sudah – tahun, tetapi tidak
dipromosikan, sedangkan orang-orang yang relatif baru masuk, sudah diangkat jabatannya. Mengapa bisa seperti ini ?
Ada beberapa penyebab yang membuat orang seperti diatas tidak dipromosi.
1. Paradigma Senioritas vs Paradigma Kontribusi Banyak orang berpikir bahwa promosi berdasarkan berapa lama
ia bekerja. Padahal, pola pikir seperti ini sudah tidak berlaku lagi di jaman sekarang. Dunia bisnis semakin kompetitif. Perusahaan
membutuhkan sumber daya manusia yang bisa menunjukkan prestasi dan memberikan kontribusi diatas rata-rata. Lamanya Anda bekerja
tidak jadi pertimbangan promosi jika Anda tidak menunjukan prestasi yang maksimal.
2. Penguasaan ”Ketrampilan Tehnis” vs ”Ketrampilan Non-Tehnis” Seorang karyawan mengeluh bahwa dia merasa tidak diperlakukan
adil oleh perusahaan. Rekannya kerjanya yang baru masuk kerja dan ia yakini memiliki keterampilan jauh dibawahnya mendapatkan promosi.
Menanggapi keluhan karyawan di atas, atasannya berkomentar: Perusahaan mempunyai alasan untuk menunda promosinya. Setiap
pemberian tugas yang sedikit lebih berat dari biasanya, ia akan protes.
149
WIDARTO
Keterlambatannya dalam sebulan bisa lebih dari jam. de yang tidak disetujui akan membuatnya berubah menjadi tidak menyenangkan.
Dengan rekan-rekan kerjanya, ia terkenal antik, suka emosional kalau kemauannya tidak diikuti .
Prestasi seseorang akan dinilai dari dua ketrampilan yang ia miliki, yaitu ketrampilan tehnis dan ketrampilan non tehnis. Ketrampilan
tehnis adalah ketrampilan dasar yang berkaitan dengan tugas-tugas utamanya, misalnya Supervisor Accounting harus menunjukan
ketrampilan accounting, seorang Salesman, harus memiliki selling skill.
Sedangkan ketrampilan non-tehnis berkaitan dengan kejujuran, kedisplinan, kepatuhan, kemampuan kerja sama dengan orang lain,
ketahanan didalam menghadapi tekanan-tekanan, kemampuan berkomunikasi dengan baik, kemampuan bereaksi secara positif
didalam menghadapi berbagai rintangan, dan sifat –sifat lainnya.
Jadi aspek ketrampilan non-tehnis bicara tentang ATTTUDE. Sebelum dipromosi, setiap karyawan akan diuji dua aspek oleh
perusahaan, yaitu ketrampilan tehnis dan non-tehnis. Mayoritas orang tidak lulus dalam pengujian aspek non-tehnis. Dan biasanya pengujian
tersebut akan dilakukan dalam waktu yang panjang, dan bisa bertahun- tahun, untuk menentukan apakah orang ini bisa dijadikan partner
kerja top management.
3. Mentalitas anak-anak Banyak orang tidak menyadari bahwa kalau kita bekerja, kita sedang
menjual keterampilan kita. arga kita tergantung seberapa besar kualitas keterampilan yang dijual. Beberapa karyawan memiliki
mentalitas anak-anak yang tidak pernah akan mau belajar terus menerus untuk meningkatkan kualitas ketrampilannya. a merasa
rugi untuk bekerja keras, bekerja lebih produktif, bekerja dengan menunjukan prestasi. Karena fokusnya adalah upah yang ia terima.