Kenali Pribadi Lepas Pribadi. Atur pertemuan dengan masing-masing anggota tim Anda dan tanyakan

94 Bimbingan Karier dan Tips Berkarier 06. Pemimpin Seperti Apa Anda? Ada seorang pemilik kuda yang memiliki ekor kuda. Tugas-tugas kuda-kuda tersebut adalah membantu si pemilik mengangkut karung- karung hasil pertaniannya pergi ke pasar yang berjarak km dari tanah pertanian. Setiap hari setiap kuda harus mengangkut kg beban di atas punggungnya dan berjalan menempuh jarak km tersebut. Untuk memastikan kuda-kuda tersebut mampu mengangkut beban sebanyak kg, si pemilik kuda harus merawat setiap kuda dengan baik. a harus memastikan kuda sudah mendapatkan makanan terbaik, vitamin yang tepat. Secara berkala tiap kuda harus dimandikan, diberi kesempatan untuk bermain-main. Di waktu-waktu tertentu, si kuda akan diajak berkomunikasi dibelai-belai. Dan yang tidak kalah pentingnya, kuda-kuda ini juga harus dilatih agar mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Apa tujuan si pemilik kuda merawat kuda-kuda sedemikian rincinya? Kenapa ia harus tekun menjalankan proses merawat kudanya setiap hari? Padahal ia bisa saja hanya memberi makan dan menggunakan kuda-kuda itu sebagai pengangkut karung setiap harinya. Jawabannya sudah jelas, bila si kuda sehat dan terampil, maka si kuda bisa mengangkut beban kerja dari si pemilik. Bila si kuda sakit-sakitan, maka si pemilik harus mengangkut sendiri si kuda. Dan si pemilik sekarang berubah fungsi menjadi kuda lustrasi di atas identik dengan situasi nyata kerja di dalam perusahaan. Misalnya, seorang Sales Supervisor yang dibebankan target menjual sebesar Rp. juta perbulan dan dipercayakan untuk memiliki orang salesman anak buah . Apabila dibagi rata, maka beban seorang salesman menjadi Rp. juta perbulan. Bila diibaratkan para salesman 95 WIDARTO adalah kuda untuk mempermudah penjelasan saja , maka setiap kuda akan menanggung beban Rp. juta. Apa yang menjadi tugas seorang Sales Supervisor agar supaya setiap salesman bisa berhasil mencapai Rp. juta setiap bulan? Seperti si pemilik kuda dalam ilustrasi diatas, Sales Supervisor seharusnya mengembangkan, memberdayakan, komunikasi, melatih dan memotivasi para salesmannya. Apa akibatnya bila Sales Supervisor tidak lakukan hal tersebut? Maka dia harus terjun ke lapangan untuk jualan, untuk menutupi kekurangan dari para salesmannya. Berarti si Sales Supervisor akan mengambil alih beban salesmannya. Dengan kata lain si Sales Supervisor berfungsi menjadi kuda , dan dia disebut sebagai pemimpin cap kuda . Fungsi Sales Supervisor seharusnya sebagai pengelola kuda, bukan menjadi kudanya. Situasi seperti ini sering dijumpai di dunia kerja yang nyata, banyak pemimpin yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya seorang pemimpin. Mengapa banyak Leader yang tidak mau mengembangkan anak buahnya? Mengapa banyak Leader yang lebih senang mengambil beban kerja anak buahnya ketimbang disuruh melatih dan memotivasi bawahannya? Mengapa banyak Leader yang berfungsi sebagai kuda dan bukannya jadi pengelola kuda yang baik? Ada beberapa alasan yaitu :

a. Paradigma ”Kalau anak buah saya pintar, nanti posisi saya terancam”

Kalau saya didik mereka, mereka jadi pintar, dan nanti saya disaingi oleh mereka, bahkan bisa saja terjadi mereka nanti yang dipromosi. Dengan kata lain, dari pada mereka jadi pintar nantinya, lebih baik saya lakukan proses pembodohan pada mereka. ni adalah paradigma feodal, paradigma yang lebih suka melihat orang lain tetap bodoh . Dari pada saya tersaingi, lebih saya baik saya jadi