141
WIDARTO
3. Temukan proyek baru. Ajukan permohonan kepada bos Anda bahwa Anda ingin mencoba
mengerjakan proyek baru. ngatlah bahwa proyek ini bukan sekedar media untuk menyalurkan kebosanan Anda namun tetap merupakan
tanggung jawab Anda.
4. Add some fun to your work place. Banyak cara untuk melakukan hal ini, seperti bawa puzzle ke kantor,
letakkan benda favorit Anda di meja seperti action igure atau mainan lain. Atau lebih dahsyat lagi, pajang foto orang-orang yang Anda cintai
seperti istri, anak, orang tua, karena untuk merekalah Anda bekerja dengan keras.
5. Rencanakan akti ϐitas yang Anda sukai sepulang kerja.
Shopping di malam hari, bertemu teman di kafe atau berolah raga di gym bisa jadi pilihan.
6. Jika keadaan ϐinancial Anda tidak bermasalah, ambil cuti di
luar tanggungan. Jangan lihat cuti ini sebagai kesempatan untuk berlibur namun jadikan
waktu ini untuk meng-update keterampilan Anda.
Remember : Motivasi yang paling ampuh adalah motivasi yang datang dari diri Anda
sendiri akibat pengaruh dari orang-orang yang Anda cintai, so pastikan Anda bekerja untuk orang-orang yang Anda cintai.
142
Bimbingan Karier dan Tips Berkarier
23. Meningkatkan Kesadaran Diri
Masih ingatkah Anda pada peristiwa tenggelamnya kapal Titanic ? Desain dan rancangannya mengundang decak kagum. Semua sepakat
dengan sang kapten bahwa kapal megah itu takkan tenggelam.
Keyakinan sepihak yang semakin menebal, tanpa disadari menyiratkan aroma keangkuhan. Kewaspadaan menipis dan kesiagaan jadi
kehilangan makna. Tak seorangpun menyadari bahwa di dalam kekelaman laut Atlantik menghadang gunung-gunung es yang
membeku. Sejarah mencatat, Titanic menabrak sebuah gunung es dan akhirnya karam dengan membawa sejumlah besar korban.
Tragedi ini memberikan hikmah bahwa kewaspadaan sangat dibutuhkan justru di saat kita merasakan situasi yang paling aman.
Betapa seringnya kita menjadi lengah dan akhirnya mengalami kerugian yang tak terduga.
Mengapa kesadaran diri perlu ditingkatkan ? . Karena musuh terbesar kita adalah diri sendiri.
Banyak hal yang dapat membuat kita lengah. Terjebak dalam rutinitas dan zona nyaman atau ketergantungan yang besar pada orang lain
membuat kita tidak siap menghadapi situasi darurat atau perubahan yang mendadak. Sebaliknya, sikap ambisi tak terkendali juga bisa
membuat lupa diri dan berakibat fatal. Menurut survei karakter, minimal
dari karakter manusia cenderung bersikap kurang waspada. Contohnya, kita sering tidak tahu kenapa kita ragu-ragu,
menghindari tantangan, ketakutan dan kelemahan kita. Jika tidak pernah direnungkan, seperti tak terpikirkan. Padahal itu adalah musuh
yang ada dalam diri kita.