33 Indikator kompetensi dasar yang harus dikuasi siswa kelas X dalam Silabus
elektronika terdapat beberapa, yaitu: a. Memahami definisi dan aplikasi rangkaian flip flop
b. Memahami prinsip dasar rangkaian JK Flip-flop c. Memahami prinsip dasar rangkaian RS Flip-flop
d. Memahami prinsip dasar rangkaian D Flip-flop e. Memahami prinsip dasar rangkaian triggering flip flop
Penilaian pada kompetensi menerapkan macam-macam rangkaian flip- flop dilakukan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam
pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu menguasai dan mempunyai kompetensi yang baik di bidang rangkaian elektronika digital.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dilakukan oleh Dhidik Setiawan, I.G.P.A Buditjahjanto
2012 yang berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terhadap Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Di SMKN 3 Buduran Sidoarjo”. Penelitian eksperimen dengan rancangan
Posttest Only Control Group Design ini memberikan kesimpulan bahwa berdasarkan lembar aktifitas siswa menunjukkan
metode pembelajaran inkuiri mempunyai hasil rata-rata setiap pertemuan sebesar 77 dikategorikan baik dan hasil uji t yang diperoleh t
test
= 4,614 dan t
tabel
= 2,0 sehingga t
hitung
t
tabel
2,58 1,994 maka Ha diterima, dengan demikian disimpulkan hasil belajar siswa menggunakan metode inkuiri lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
34 Penelitian
tesis Qouriati Mushfanah 2011 dengan judul “Keefektifan model inkuiri ditinjau dari sikap sosial siswa dalam pembelajaran IPS siswa SMP
di Kabupaten Banjarnegara”. Penelitian jenis kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2 menggunakan teknik analisis data anava dua jalur dan taraf
pengujian menggunakan α=0,05. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran dengan model inkuiri lebih efektif dibandingkan model
konvensional yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model inkuiri lebih tinggi dari pada siswa yang belajar dengan model
konvensional p=0,000. Pada kelompok siswa yang mempunyai sikap terbuka hasil belajar dengan model inkuiri lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang
belajar dengan model konvensional, p=0,000. Penelitian eksperimen semu yang dilakukan oleh Mexico 2013 yang
berjudul “Efektivitas Penerapan Pendekatan Pembelajaran Scientific Inquiry Terhadap Sikap Ilmiah Dan Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik kelas X Semester
2 SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 20122013. ” Sampel diambil
dengan teknik purposive cluster sampling. Sampel berjumlah 61 peserta didik
dibagi menjadi dua kelas yaitu eksperimen dan kontrol. Penelitian yang dilakukan ini menyatakan bahwa analisis akhir menggunakan uji-t beda subjek
menghasilkan t
hitung
= 2,339 dan p = 0,023 p0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan pada sikap ilmiah antara peserta didik kelas eksperimen dengan
peserta didik kelas kontrol. Hasil analisis kovarian diperoleh F=9,757 dan p=0,003 p0,05. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan pada prestasi
belajar kimia antara peserta didik kelas eksperimen dengan kelas kontrol, jika pengetahuan awal dikontrol secara statistik.
35
C. Kerangka Berfikir