Hipotesis Ketiga Pengujian Hipotesis

77 Ha : µA ≠ µB : Terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek afektif antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t yang dilakukan pada dua kelompok independen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer. Tabel 28. Hasil Pengujian Afektif Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen Kelas Mean t hitung t tabel Sig. 2-tailed hitung Eksperimen 75,53 3,706 2,000 0,000 Kontrol 69,13 Berdasarkan tabel diatas, nilai t hitung diketahui sebesar 3,706 sedangkan nilai tabel adalah 2,000. Ho diterima apabila t hitung ≤ t tabel dan signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dan nilai t tabel diketahui bahwa nilai t hitung berada diluar daerah penerimaan Ho dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa aspek afektif siswa kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen dengan pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan circuit simulator memiliki perbedaan yang signifikan Ho ditolak. Hasil uji hipotesis aspek afektif dapat dilihat pada lampiran 9.

3. Hipotesis Ketiga

Hipotesis yang akan diuji adalah “terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek psikomotorik antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional ”. Pengujian hipotesis ini merupakan pengujian hasil belajar dari subjek penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang 78 signifikan antara psikomotor siswa kelas kontrol dan eksperimen. Hipotesisnya adalah sebagai berikut. Ho : µA = µB : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek psikomotorik antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Ha : µA ≠ µB : Terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek psikomotorik antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t yang dilakukan pada dua kelompok independen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer. Tabel 29. Hasil Pengujian Psikomotorik Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen Kelas Mean t hitung t tabel Sig. 2-tailed hitung Eksperimen 77,46 2,784 2,000 0,007 Kontrol 75,25 Berdasarkan tabel diatas, nilai t hitung diketahui sebesar 2,784 sedangkan nilai t tabel adalah 2,000. Ho diterima apabila t hitung ≤ t tabel dan signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dan nilai t tabel diketahui bahwa nilai t hitung berada diluar daerah penerimaan Ho dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa aspek afektif siswa kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen dengan pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan circuit simulator memiliki perbedaan yang signifikan Ho ditolak. Hasil uji hipotesis aspek psikomotorik dapat dilihat pada lampiran 9. 79

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI CAMTASIA BERBANTUAN JOBSHEET PADA MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BERINGIN.

0 2 29

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN AutoCAD UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 PENGASIH YOGYAKARTA.

2 14 188

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN KAMPUH PADA MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK SISWA KELAS X SMK N 1 PENGASIH.

2 29 207

PEMBELAJARAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 2 198

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN KAMPUH PADA MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK SISWA KELAS X SMK N 1 PENGASIH.

9 125 207

PENGEMBANGAN MODEL TES ESSAY BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 193

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR SEBAGAI PENUNJANG MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA DI SMK N 2 PENGASIH.

2 7 162

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ELECTRONIC WORK BENCH (EWB) DAN PROTEUS TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 2 PENGASIH.

2 12 252

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Electronic Work Bench (EWB)dan Proteus Terhadap Pencapaian Kompetensi pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar Siswa Kelas X Teknik Elektronika Industri SMKN 2 Pengasih.

0 0 252