68 sebanyak 46,875 berada pada kategori sangat tinggi. Dari penjelasan diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa nilai afektif siswa kelas eksperimen berada pada
kategori tinggi.
3. Aspek Psikomotorik
Nilai psikomotorik siswa diukur melalui penilaian menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh pengamat. Uji validitas instrumen psikomotorik
berupa expert judgement.
a. Data Psikomotorik Siswa Kelas Kontrol
Hasil penilaian psikomotorik kelas kontrol yang berjumlah 32 siswa diperoleh nilai tertinggi sebesar 82,08 dan nilai terendah sebesar 71,04. Rata-
rata Mean nilai psikomotorik pada kelas kontrol sebesar 75,25 dan simpangan
baku SD sebesar 2,89. Hasil perhitungan kompetensi psikomotorik kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Data Nilai Siswa Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol Kelas
Mean Modus
Median Standar
Deviasi Nilai
Maksimum Nilai
Minimum Kontrol
75,25 76,46
75,42 2,89
82,08 71,04
Berdasarkan hasil data Tabel 18, dapat dilakukan perhitungan untuk membuat grafik histogram. Jumlah kelas interval 6 dan panjang interval 1,84.
Berikut nilai afektif kelas eksperimen dapat dilihat pada grafik histogram pada Gambar 9.
69 Gambar 9. Grafik Histogram Frekuensi Kompetensi Aspek Psikomotorik Kelas
Kontrol Berdasarkan gambar diatas, frekuensi nilai psikomotorik terbanyak kelas
kontrol berada pada rentang nilai 74,74 sampai 76,58 dengan siswa sebanyak 12 siswa 37,5. Frekuensi nilai psikomotorik terendah berada pada rentang nilai
78,44 sampai 80,28 dan 80,29 sampai 82,13 sebanyak 2 siswa 6,25. Tabel 19. Distribusi Kategori Nilai Psikomotorik
Kelas Kontrol
Rentang Skor Kriteria
Jumlah Siswa Persentase
X ≤ 25 Sangat Rendah
25 X ≤ 41,67 Rendah
41,67 X ≤ 58,33 Sedang
58,33 X ≤ 75 Tinggi
15 46,875
75 X Sangat Tinggi
17 53,125
Jumlah 32
100 Hasil penilaian psikomotorik kelas kontrol diketahui sebanyak 46,875
siswa berada pada kategori tinggi, dan sebanyak 53,125 berada pada kategori
7 6
12
3 2
2 2
4 6
8 10
12 14
71,04 – 72,88 72,89 – 74,73 74,74 – 76,58 76,59 – 78,43 78,44 – 80,28 80,29 – 82,13
Fr e
ku e
n si
Nilai Psikomotorik Kontrol
70 sangat tinggi. Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai
psikomotorik siswa kelas kontrol berada pada kategori tinggi.
b. Data Psikomotorik Siswa Kelas Eksperimen
Hasil penilaian psikomotorik kelas eksperimen yang berjumlah 32 siswa diperoleh nilai tertinggi sebesar 82,92 dan nilai terendah sebesar 71,04. Rata-
rata Mean nilai psikomotorik pada kelas psikomotorik sebesar 77,46 dan
simpangan baku SD sebesar 3,42. Hasil perhitungan kompetensi psikomotorik kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Data Nilai Siswa Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen Kelas
Mean Modus
Median Standar
Deviasi Nilai
Maksimum Nilai
Minimum Eksperimen 77,46
78,54 77,08
3,42 82,92
71,04 Berdasarkan hasil data Tabel 19, dapat dilakukan perhitungan untuk
membuat grafik histogram. Jumlah kelas interval 6 dan panjang interval 1,98. Berikut nilai afektif kelas eksperimen dapat dilihat pada grafik histogram pada
Gambar 10.
Gambar 10. Grafik Histogram Frekuensi Kompetensi Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen
3 8
4 7
3 7
1 2
3 4
5 6
7 8
9
71,04 – 73,02 73,03 – 75,01
75,02 – 77
77,01 – 78,99
79 – 80,98
80,99 – 82,97
Fr e
ku e
n si
Nilai Psikomotorik Eksperimen
71 Berdasarkan gambar diatas, frekuensi nilai psikomotorik terbanyak kelas
eksperimen berada pada rentang nilai 73,03 sampai 75,01 dengan siswa sebanyak 8 siswa 25,00. Frekuensi nilai psikomotorik terendah kelas
eksperimen berada pada rentang nilai 71,04 sampai 73,02 dan 79,00 sampai 80,98 sebanyak 3 siswa 9,375. Berikut ini kategorisasi nilai berdasarkan pada
nilai rata-rata mean dan standar deviasi dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Distribusi Kategori Nilai Psikomotorik Kelas Eksperimen
Rentang Skor Kriteria
Jumlah Siswa Persentase
X ≤ 25 Sangat Rendah
25 X ≤ 41,67 Rendah
41,67 X ≤ 58,33 Sedang
58,33 X ≤ 75 Tinggi
11 34,375
75 X Sangat Tinggi
21 65,625
Jumlah 32
100 Hasil penilaian psikomotorik kelas eksperimen diketahui sebanyak
34,375 siswa berada pada kategori tinggi, dan sebanyak 65,625 berada pada kategori sangat tinggi. Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
nilai psikomotorik siswa kelas eksperimen berada pada kategori sangat tinggi.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian. Uji normalitas
harus terpenuhi apabila analisis yang digunakan menggunakan statistik parametrik. Dalam penelitian ini analisis menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan alat bantu program
komputer. Uji normalitas bertujuan untuk uji signifikansi, sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data