86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.  Kesimpulan
Berdasarkan  data  dan  analisis  tersebut  peneliti  mengambil  kesimpulan sebagai berikut:
1.  Pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator lebih efektif dalam  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  ditinjau  dari  sisi  kognitif
dibandingkan  pembelajaran  konvensional  pada  mata  pelajaran  Elektronika Dasar  di  SMK  N  2  Pengasih.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan  perolehan  nilai
pretest  hasil  belajar  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  berbasis  inkuiri berbantuan  media
circuit  simulator  memiliki  rerata  sebesar  48,68.  Nilai posttest  hasil  belajar  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  berbasis  inkuiri
berbantuan  media circuit  simulator  memiliki  rerata  sebesar  78,78.  Hasil
belajar ini mengalami kenaikan sebesar 30,10. Sedangkan nilai pretest hasil
belajar  siswa  yang  mengikuti  metode  pembelajaran  konvensional  memiliki rerata  sebesar  43,42.  Nilai
posttest  hasil  belajar  siswa  yang  mengikuti metode  pembelajaran  konvensional  memiliki  rerata  sebesar  70,06.  Hasil
belajar ini mengalami kenaikan sebesar 26,64. 2.  Terdapat  perbedaan  yang  signifikan  pada  aspek  kognitif  antara  siswa  yang
mengikuti  pembelajaran  berbasis  inkuiri berbantuan  media  circuit  simulator
dengan  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  konvensional  pada  mata pelajaran  Elektronika  Dasar  di  SMK  N  2  Pengasih,  jika  pengetahuan  awal
Elektronika Dasar siswa dikendalikan secara statistik. Perbedaan hasil belajar
87 dari dua kelas memperlihatkan kelas kontrol memiliki rerata
posttest sebesar 70,07 sedangkan kelas eksperimen sebesar 78,78. Secara analisis, efektivitas
dapat  dilihat  melalui  uji  analisis  kovarian  satu  jalur.  Perhitungan  anakova satu jalur memperoleh harga  F
hitung
sebesar 11,441 dan F
tabel
= 4,00 dengan demikian harga F
hitung
F
tabel
. 3.  Terdapat  perbedaan  yang  signifikan  pada  aspek  afektif  antara  siswa  yang
mengikuti  pembelajaran  berbasis  inkuiri berbantuan  media  circuit  simulator
dengan  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  konvensional  pada  mata pelajaran  Elektronika  Dasar  di  SMK  N  2  Pengasih.  Skor  aspek  afektif  pada
kelompok  eksperimen  memiliki  nilai  rerata  sebesar  75,53  sedangkan  nilai aspek  afektif  pada  kelompok  kontrol  memiliki  nilai  rerata  sebesar  69,13.
Perhitungan  uji-t  beda  subjek  memperoleh  harga  t
hitung
sebesar  3,706  dan t
tabel
= 2,00 dengan demikian harga t
hitung
t
tabel
. 4.  Terdapat  perbedaan  yang  signifikan  pada  aspek  psikomotorik  antara  siswa
yang  mengikuti  pembelajaran  berbasis  inkuiri berbantuan  media  circuit
simulator  dengan  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  konvensional  pada mata  pelajaran  Elektronika  Dasar  di  SMK  N  2  Pengasih.  Nilai  aspek
psikomotorik  pada  kelompok  eksperimen  memiliki  rerata  sebesar  77,46 sedangkan  nilai  aspek  psikomotorik  pada  kelompok  kontrol  memiliki  rerata
sebesar  75,25.  Perhitungan  uji-t  beda  subjek  memperoleh  harga    t
hitung
sebesar 2,784 dan F
tabel
= 2,00 dengan demikian harga t
hitung
t
tabel
.
88
B.  Implikasi