22 penyampai informasi komunikator dan siswa sebagai penerima informasi
komunikan. Pengertian media masih seringkali disamakan dengan peralatan. Media
atau bahan merupakan perangkat lunak berisi pesan atau informasi yang biasanya disajikan dengan menggunakan perlatatan. Sedangkan peralatan atau
perangkat keras yang menampilkan pesan yang terkandung dalam media AECT dalam Sadiman, 2010: 19. Berdasarkan pendapat tersebut media merupakan
perangkat bantu yang dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian pesan atau materi sehingga untuk mencapai proses pembelajaran yang
diinginkan. Media yang digunakan secara tepat mempunyai pengaruh yang baik
interaksi dalam kegiatan pembelajaran. Sudjana dan Rivai 2005: 7 mengemukakan bahwa kedudukan media pengajaran ada dalam komponen
metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk memepertinggi proses interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya.
Penggunaan media untuk mendukung metode pembelajaran dapat mengatasi perbedaan persespsi, sikap pasif, serta keterbatasan ruang, waktu, dan daya
indera pada siswa. Keberhasilan penggunaan media oleh guru tidak terlepas dari ketepatan pemilihan media.
a. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media dalam proses pembelajaran agar tujuan akhir sesuai dengan yang diharapkan.
Agar pemilihan media tepat, maka ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:
23 1 Objektivitas, yang mempunyai arti guru tidak boleh mimilih atau memakai
suatu media pengajaran atas dasar kesenangan pribadi. 2 Program Pengajaran, penyampaian program harus sesuai dengan kurikulum
yang berlaku, baik isinya, strukturnya, maupun kedalaman bahasanya 3 Sasaran Program, penggunaan media harus melihat kesesuaian dengan
tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajian, maupun waktu penggunaan.
4 Situasi dan Kondisi, meliputi ruang atau tempat yang akan digunakan dan kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran mengenai jumlahnya,
motivasi, dan kegairahan Djamarah Zain, 2013: 128-129. Sudjana dan Rivai 2005: 4-5 berpendapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan guru dalam pemilihan media adalah sebagai berikut: 1 Media pembelajaran dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran atau sesuai
dengan kompetensi yang telah ditetapkan. 2 Media yang akan digunakan mudah diperoleh dan mudah digunakan.
3 Materi pelajaran yang bersifat fakta, konsep, atau prinsip kerja mendukung digunakannya media agar lebih mudah dipahami siswa.
4 Tersedia alokasi waktu dalam penggunaannya sehingga dapat bermanfaat bagi siswa selama kegiatan belajar mengajar.
5 Media pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan taraf berpikir siswa sehingga kandungan isi didalamnya mudah dimengerti siswa.
6 Guru terampil menggunakan media. Guru harus menguasai penggunaan media agar kandungan isi di dalamnya dapat tersampaikan secara optimal.
24
b. Media Pembelajaran Circuit Simulator
Simulasi berasal dari kata “simulate”, secara terminologi dapat diartikan
sebagai tiruan atau perbuatan yang bersifat pura-pura. Simulasi merupakan penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan berupa model statistik
atau pemeranan. Daryanto 2010: 55 menyatakan bahwa pembelajaran dengan format simulasi merupakan pembelajaran yang mencoba menyamai proses
dinamis dan mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata. Jadi dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran simulasi adalah suatu media yang berisi
seperangkat komponen tiruan yang menampilkan ciri utama dari alat yang sesungguhnya.
Media pembelajaran simulasi yang digunakan berupa perangkat lunak circuit simulator yang dijalankan dengan bantuan komputer. Rusman 2012: 173
mengungkapkan bahwa multimedia pembelajaran berbasis komputer dapat dimanfaatkan sebagai sarana melakukan simulasi untuk melatih suatu
keterampilan dan kompetensi. Program Circuit Simulator memungkinkan siswa
memanipulasi berbagai aspek dari sesuatu yang disimulasikan tanpa harus menanggung resiko yang tidak menyenangkan. Siswa seolah-olah terlibat dan
mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai akibat dari keputusan yang diberikannya.
Circuit Simulator merupakan aplikasi simulasi yang dapat digunakan untuk mendesain rangkaian elektronik berbasis
java applet. Java applet adalah program kecil yang ditulis menggunakan pemrogaman
java. Aplikasi circuit simulator ini adalah aplikasi buatan
fastald. Dalam aplikasi ini terdapat contoh-contoh rangkaian elektronik yang dapat disimulasikan dan diketahui cara kerjanya.
25 Ketika sebuah desain rangkaian skematik disimulasikan, akan terdapat
animasi pada rangkaian tersebut sehingga dapat memudahkan analisa rangkaian apabila terdapat kesalahan dalam hal pengawatan atau penyambungan
komponen. Dengan adanya fasilitas ini mempermudah para perancang rangkaian elektronik pemula untuk belajar merangkai rangkaian elektronik dan mengetahui
kerja rangkaian tersebut tanpa harus membuat rangkaian secara nyata.
4. Keefektifan Pembelajaran