128
bersama. Bersama dalam arti belajar, bermain, bekerja sama, berdiskusi dan lain-lain.
b. Pendidik
Pendidik sebagai salah satu komponen yang begitu penting dalam pendidikan yaitu memegang kendali dalam suatu proses pembelajaran.
Sikap guru laki-laki maupun perempuan dalam pembelajaran menunjukkan hal yang setara dalam perhatian, pemberian materi tanpa
memandang suatu jenis kelamin tertentu. Sedikit berbeda adalah caranya bagaimana guru laki-laki kurang begitu jelas dalam memberikan materi
di banding dengan guru perempuan. Beberapa siswa kurang begitu paham dengan penjelasan yang diberikan guru laki-laki dibanding
perempuan walaupun porsi yang diberikan pada siswa sama. Sudah diberlakukan setelah adanya sosialisasi gender yang
kebetulan diadakan di TK Tirtosiwi sendiri. Hal tersebut sangat mempengaruhi segala apapun yang ada di sekolah mulai dari Visi Misi
yang mengandung responsif gender hingga seragam guru pun juga disamakan untuk menyetarakan gender perempuan dan laki-laki.
Kesempatan yang sama juga diberikan pada guru baik laki-laki maupun perempuan dalam mengajar walaupun perempuan lebih dominan namun
guru laki-laki tetap diberi kesempatan.
c. Materi pembelajaran
Dalam proses pembelajaran keberadaan materi sangat dibutuhkan, karena bahan tersebut yang akan diberikan siswa. TK Tirtosiwi Janturan
129
penyiapan materi perlu dilakukan sebelum proses pembelajaran berlangsung. Biasanya sebelum proses pembelajaran berlangsung guru
telah membuat rencara proses pembelajaran RPP yang dibuat oleh masing-masing guru dengan mengacu pada kurikulum yang telah dibuat
dari pusat. Walaupun pendidikan kesetaraan gender tidak masuk dalam materi pokok namun tetap diberikan dalam proses pembelajaran. Melalui
pembiasaan guru telah menanamkan pendidikan kesetaraan gender dalam diri siswa. karena guru menganggap pendidikan kesetaraan gender itu
perlu dan sifatnya penting untuk siswa untuk masa depan.
d. Metode pembelajaran
Kriteria pemilihan metode pembelajaran perlu diperhatikan oleh guru untuk menjamin mutu keberhasilan pembelajaran yang berlangsung.
Ada berbagai macam metode dalam pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran terhadap siswa. Metode pembelajaran
yang digunakan guru TK Tirtosiwi dalam proses pembelajaran adalah metode demonstrasi. Yaitu guru menyampaikan materi pelajaran dengan
cara memperagakan sambil membimbing siswa untuk kemudian ditirukan oleh siswa. Guru tidak sekedar menjelaskan kepada siswa
namun juga memberikan contoh terlebih dahulu, baru kemudian menyuruh siswa untuk mengikutinya. Metode tersebut disesuaikan
dengan psikologi perkembangan siswa anak usia dini. Secara keseluruhan metode pada proses pembelajaran tidak ada yang bias gender.
Kenyataannya guru senantiasa memberikan ilmunya sama rata tanpa
130
membedakan laki-laki dan perempuan. Metode pembelajaran yang digunakan TK Tirtosiwi diantaranya:
1 Bercakap-cakap
Bercakap-cakap memiliki
makna yang
penting bagi
perkembangan anak TK, sebab dari bercakap-cakap dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain,
meningkatkan keterampilan dalam melakukan kegiatan bersama. Selain itu juga meningkatkan keterampilan menyatakan perasaan,
serta menyatakan pendapat. Sebelum memulai pembelajaran guru memulainya
dengan bercakap-cakap
terlebih dahulu
untuk pemanasan, seperti bertanya kabar, hari, dan sebagainya.
2 Bercerita
Bercerita dapat menjadi metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Bercerita
biasanya digunakan guru pada saat sebelum pemberian tugas diberikan. Dengan bercerita anak mudah memahami materi.
3 Demonstrasi
Demonstrasi berarti
menunjukkan, mengerjakan,
dan menjelaskan. Jadi dalam demonstrasi kita menunjukkan dan
menjelaskan cara-cara mengerjakan sesuatu. Metode ini digunakan seperti halnya bercerita, sebelum pemberian tugas maka guru
menjelaskan dan menunjukkan secara jelas sehingga dapat ditiru oleh siswa.
131
4 Pemberian tugas
Pemberian tugas merupakan pekerjaan tertentu yang dengan sengaja harus dikerjakan oleh anak yang mendapat tugas. Di TK
Tirtosiwi tugas diberikan dalam sehari minimal 3 kali pemberian tugas.
e. Media pembelajaran