63
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Umumnya penelitian dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Bogdan dan Guba dalam Uhar Suharsaputra 2012: 181 berpendapat penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Begitupun dengan Sugiyono 2003: 1 mendefiniskan penelitian kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen di mana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian yang dilakukan mendeskripsikan tentang pendidikan
kesetaraan gender dalam proses pembelajaran di TK Tirtosiwi Janturan. Oleh karena lebih tepat menggunakan kata-kata untuk memperoleh makna maka
perumusannya tidak bisa dideskripsikan dengan angka-angka. Teori yang sudah ada dikaitkan dengan lingkungan yang sebenarnya maka akan diperoleh
makna. Alat pengumpul data yang utama adalah peneliti sendiri. Sehingga untuk lebih memperdalam suatu informasi maka peneliti perlu melakukan
pengamatan dan wawancara langsung dengan subjek penelitian. Di samping itu
64
pula peneliti juga harus mampu menyesuaikan diri dengan subjek atau keadaan di dalam lokasi penelitian agar data yang didapat lebih kompleks.
B. Penentuan Setting Penelitian
Setting penelitian ini adalah di Taman Kanak-Kanak Tirtosiwi Janturan Kelurahan Tirtoadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman. Fokus penelitian ini
adalah pada pendidikan kesetaraan gender dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-Kanak TK. Pemilihan setting merupakan langkah awal dalam
memasuki lapangan penelitian. Adapun alasan dipilihnya TK Tirtosiwi Janturan Sleman Yogyakarta sebagai setting penelitian ini karena TK Tirtosiwi
Janturan Sleman Yogyakarta merupakan sekolah yang memiliki visi misi yang respons
if gender yaitu “Terwujudnya Pendidikan yang berkualitas cinta kebudayaan, yang responsif gender, berorientasi pada iman dan berkarakter
bangsa” selain itu terdapat guru laki-laki yang sangat jarang dijumpai pada sekolah TK.
Dengan kondisi tersebut di atas, diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam menemukan dan mendapatkan data serta informasi yang dibutuhkan
mengenai pendidikan kesetaraan gender dalam proses pembelajaran. Untuk memperoleh informasi tentang pendidikan kesetaraan gender dalam proses
pembelajaran di TK Tirtosiwi Janturan Sleman Yogyakarta, maka peneliti akan mengamati langsung dengan melakukan penelitian di TK Tirtosiwi Janturan
Sleman Yogyakarta.
65
C. Subjek dan Objek Penelitian